Meena Kumari merupakan seorang aktris Bollywood berbakat dengan kepribadian yang mengesankan. Dikenal sebagai “Ratu Tragedi” dalam sinema India, Meena Kumari telah berkarier selama 33 tahun dan membintangi lebih dari 90 film. Sosok yang memiliki nama asli Mahjabeen Bano tersebut merupakan aktris yang begitu ikonik dan populer sebagai diva Bollywood pada era 70-an.
Sayangnya, Meena Kumari meninggal di usia yang masih cukup muda, yaitu 38 tahun. Di akhir hidupnya, karier Meena justru sedang naik. Ia bahkan tengah mengerjakan proyek film berjudul “Pakeezah” ketika sedang dalam kondisi sakit. Ia meninggal pada 31 Maret 1972, kurang dari dua bulan dari waktu rilis film terakhirnya tersebut. Dikabarkan, Meena menderita penyakit sirosis hati yang tidak pernah bisa disembuhkan sejak tahun 1968.
Meskipun sang diva tak memiliki banyak waktu dalam dunia perfilman, hingga kini dirinya masih menjadi sosok yang dapat menginspirasi artis lainnya seperti Amitabh Bachchan. Keterampilan, bakat yang serba bisa, dan wajah yang cantik rupanya telah melekat pada seorang Meena Kumari.
Dirangkum Keeping Times dari berbagai sumber pada Jumat (22/7), berikut 10 potret masa muda Meena Kumari, diva Bollywood era 70-an yang meninggal di tengah puncak karier.
1. Meena Kumari lahir pada 1 Agustus 1933 di keluarga seniman teater miskin. Ayahnya, Master Ali Bu, adalah seorang penyair veteran dan kerap memainkan peran kecil dalam suatu film. Ibunya bernama Iqbal Begum, seorang Kristen Bengali yang masuk Islam.
2. Meena pernah ditinggal ayahnya di panti asuhan karena tidak mampu membayar dokter untuk biaya persalinan, namun kemudian sang ayah berubah pikiran dan mengambilnya kembali. Beranjak dewasa, orang tua Meena kemudian membawanya berkeliling studio film ketika baru berusia empat tahun.
3. Sutradara Vijay Bhatt memberinya peran sebagai putri pahlawan dalam film aksi berjudul “Leatherface” (1939). Vijay juga memberinya nama panggung “Baby Meena”. Meena Kumari mendapat bayaran Rs. 25 atau senilai Rp4.700 untuk hari pertamanya. Semenjak itu ia mulai bermain dalam banyak film sebagai aktris cilik antara tahun 1939-1944. Baru pada tahun 1946, nama Baby Meena berubah menjadi Meena Kumari dan mulai memerankan karakter dewasa di usia 13 tahun.
4. Berkat film berjudul “Baiju Bawara” (1952) karya sutradara Vijay Bhatt, Meena Kumari berhasil memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik Filmfare pertama atas peran utamanya dalam film tersebut. Lalu di tahun 1953, ia kembali menerima Penghargaan Aktris Terbaik Filmfare untuk kedua kalinya atas perannya dalam film berjudul “Parineeta”.
5. Pada tahun 1952 ketika berusia 18 tahun, Meena menikah secara rahasia dengan produser film Kamal Amrohi, yang mana usianya 15 tahun lebih tua dari Meena dan sudah menikah. Menariknya, mereka pertama kali bertemu ketika Meena baru berusia lima tahun saat Kamal Amrohi tengah mengunjungi rumah Ali Bux, mencari seorang gadis untuk memerankan karakter dalam sebuah film.
6. Kehidupan pernikahan Meena rupanya dipenuhi gejolak dan penderitaan. Kamal Amrohi selalu mencurigainya melakukan perzinaan dan terlalu memaksakan aturan. Setelah 11 tahun menjalani kehidupan pernikahan, dia akhirnya bercerai dengan Kamal. Saat itu, Meena begitu depresi sehingga dokter menyarankan untuk meminum sedikit alkohol sesekali guna membantunya tidur lebih nyenyak. Namun, Meena malah menjadi kecanduan dan mulai minum lebih banyak. Hal tersebut menjadikan Meena didiagnosis penyakit sirosis hati.
7. Perjalanan dan tragedi kehidupan Meena jelas tercermin dalam karakter peran yang ia mainkan. Ia identik dengan peran wanita yang kuat namun rentan. Ia memiliki kemampuan akting mendalam melalui karakternya sehingga sulit untuk percaya bahwa ia baru berusia 20-an dan 30-an. Atas penggambaran kesedihan yang begitu sempurna, Meena Kumari dikenal sebagai “Ratu Tragedi”.
8. Meena Kumari menciptakan sejarah karena menjadi aktris yang mendapatkan semua nominasi untuk Aktris Terbaik di Penghargaan Filmfare ke-10 pada tahun 1963. Ia kemudian berhasil memenangkan penghargaan untuk penampilannya yang memukau dalam film berjudul “Sahib Bibi Aur Ghulam”. Meena Kumari memenangkan total empat Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik selama kariernya.
9. Film “Pakeezah” karya Kamal Amrohi di tahun 1972 merupakan film berwarna pertama di India yang sekaligus menjadi film terakhirnya. Film ini membutuhkan hampir 15 tahun untuk menyelesaikannya, dan Meena Kumari tetap menjalankan syuting meskipun tengah sakit kritis akibat penyakit sirosis hati yang dideritanya.
10. Selain menjadi aktris yang luar biasa, Meena Kumari juga seorang penyair Urdu dan menulis dengan nama samaran Naaz. Dirinya juga bernyanyi di film “Pakeezah”, namun lagu itu tidak digunakan dalam film tetapi kemudian dirilis dalam album “Pakeezah Rang Ba Rang” pada tahun 1977.
Penulis: Lutfian Prisnandika