Platform media sosial terbesar di dunia, Facebook resmi mengganti namanya menjadi Meta. Perubahan nama tersebut disampaikan CEO Facebook atau Meta, Mark Zuckerberg lewat konferensi augmented reality dan virtual reality Facebook Connect, Kamis (28/10).
Pada kesempatan itu Zuckerberg menguraikan visi realitas virtual perusahaan untuk masa depan. Facebook, atau sekarang disebut sebagai Meta, telah mengadopsi moniker baru, berdasarkan metaverse istilah science-fiction (sci-fi), untuk menggambarkan visinya dalam bekerja dan bermain di dunia virtual.
“Hari ini kami terlihat sebagai perusahaan media sosial, tetapi dalam DNA kami, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang, dan metaverse adalah perbatasan berikutnya seperti halnya jejaring sosial ketika kami memulainya,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg.
Apa yang membuat perusahaan besar ini melakukan perubahan nama? Padahal nama Facebook sudahlah sangat familiar di telinga masyarakat dunia. Ternyata terdapat berbagai faktor yang memungkinkan nama tersebut diubah.
Berikut Keeping Times rangkum dari berbagai sumber, 10 fakta dibalik rebranding nama Facebook menjadi Meta, Sabtu (30/10).
1. Sketsa rencana
CEO Facebook Mark Zuckerberg telah membuat sketsa rencananya untuk membangun “metaverse” dunia digital, yang terdiri dari headset realitas virtual dan augmented reality.
“Kami percaya metaverse akan menjadi penerus internet seluler,” kata Zuckerberg.
“Kita akan dapat merasa hadir sama seperti kita berada di sana bersama orang-orang tidak peduli seberapa jauh kita sebenarnya,” sambungnya.
2. Menggunakan logo terbaru
Menggunakan simbol infinity biru sebagai logo, perusahaan induk baru Meta akan mencakup Facebook, anak perusahaan terbesarnya, serta aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, dan merek realitas virtual Oculus.
Dalam laporan pendapatan baru-baru ini, perusahaan mengumumkan segmen realitas virtualnya telah tumbuh begitu besar sehingga sekarang akan melaporkan pendapatannya secara terpisah, membagi produknya menjadi dua kategori.
Kategori tersebut termasuk “keluarga aplikasi” termasuk Facebook, Instagram, Messenger dan WhatsApp, dan produk “realitas lab” termasuk AR dan VR serta perangkat keras terkait.
3. Rebrending dilaporkan awal kali pada Oktober
Media asing The Verge pada awal Oktober ini yang pertama kali melaporkan kemungkinan rebranding nama induk perusahaan Facebook.
Dilansir zonabanten.com dari The Verge, Mark Zuckerberg telah memegang nama pengguna Twitter @meta dan nama domain, untuk perusahaan induk meta.com, sekarang dialihkan ke halaman “selamat datang di Facebook”.
4. Harapan kedepannya
Pada konferensi augmented reality dan virtual reality Facebook Connect, Zuckerberg mengatakan, bahwa dia mengharapkan metaverse untuk mencapai satu miliar orang dalam dekade berikutnya.
Dia menggambarkan rencana futuristik untuk menciptakan dunia digital, di mana pengguna akan merasa bersama satu sama lain dan memiliki rasa kehadiran meskipun berjauhan.
Platform ini akan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan avatar dan ruang digital mereka, mendekorasi kantor digital dengan gambar, video, dan bahkan buku.
Presentasi tersebut membayangkan pengguna mengundang teman secara virtual, dua orang menghadiri konser bersama meskipun berada di seluruh dunia dari satu sama lain, dan kolega membuat presentasi kerja dari jarak jauh.
“Ketika saya mengirim video kepada orang tua saya dengan anak-anak saya, mereka akan merasa seperti mereka berada di saat yang tepat dengan kami tidak mengintip melalui jendela kecil,” katanya.
5. Biaya murah
Zuckerberg mengatakan perusahaan akan terus menawarkan layanan dan perangkat keras kepada pengembang dengan biaya rendah atau gratis, dalam upaya untuk menarik massa kritis orang ke platform. Perusahaan juga telah mendedikasikan $150 juta atau Rp 2,1 triliun kepada pengembang untuk membuat aplikasi, game, dan program imersif baru di metaverse.
“Kami ingin melayani sebanyak mungkin orang, yang berarti bekerja untuk membuat layanan kami lebih murah, tidak lebih,” katanya.
6. Kebocoran dokumen
Pengumuman Facebook datang di tengah tantangan regulasi dan pekerjaan mendalam. Termasuk serangkaian laporan baru-baru ini berdasarkan dokumen yang dibocorkan oleh pelapor Frances Haugen. Dia mengungkap praktik bisnis beracun dan pengetahuan internal tentang dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.
7. Tetap mempertahan Facebook
Setelah mengumumkan pengubahan nama induk menjadi Meta. Diketahui mereka pun tetap akan mempertahankan Instagram, WhatsApp, Oculus dan pastinya Facebook.