The Kashmir Files dalam 2 pekan terakhir telah menjadi pembicaraan hangat di India karena berbagai alasan. Mulai dari dipuji karena plotnya yang menyayat hati, hingga terperosok dalam sejumlah kontroversi, sehingga film ini menimbulkan banyak perdebatan di kalangan masyarakat.
Film garapan sutradara Vivek Agnihotri ini dibintangi para pemain veteran termasuk Anupam Kher, Pallavi Joshi, Darshan Kumaar, Mithun Chakraborty dan Puneet Issar.
The File Kashmir mengambil cerita berdasarkan kisah nyata pada eksodus Pandit Kashmir selama pemberontakan Kashmir yang menggambarkan genosida dengan beberapa aksi kejam. Film ini berpusat pada seorang Pandit Kashmir selama pemberontakan Kashmir awal 1990-an dan akhir 1980-an.
Film ini juga mengangkat momen kelam seperti tewasnya 4 perwira Angkatan Udara India oleh anggota Front Pembebasan Jammu Kashmir (JKLF). Dengan alur yang disajikan, film ini diduga sebagai propaganda untuk menggiring opini negatif tentang golongan Muslim.
Menjadi sukses dengan menembus Rp 376 miliar dalam 2 pekan, ini sederet fakta menarik The Kashmir Files yang dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Kamis (24/3).
1. Perkembangan pendapatan harian meningkat
Awal dirilis, film ini mendapatkan hasil yang tidak begitu mengesankan, hanya Rp 6,67 miliar di hari pertama penayangannya di bioskop. Namun kemudian menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa di tengah berita positif dari mulut ke mulut dan perdebatan tentang alur ceritanya. Hingga minggu kedua, film ini mampu menembus lebih dari Rp 376 miliar.
2. Tuai kecaman
Meski mendulang sukses, nyatanya film ini menerima banyak kritik dan kecaman. Salah satunya datang dari Mantan kepala menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah. Dia mengecam pembuatan ‘The Kashmir Files’ menunjukkan revisionisme sejarah dan kebohongan dalam film yang didasarkan pada eksodus Pandit Kashmir dari Lembah pada 1990.
Dia mengatakan bahwa sebagai film yang diangkat dari kisah nyata, banyak hal palsu yang ditampilkan dalam film The Kashmir Files, dan menjadi propaganda yang bersekutu dengan partai penguasa yang bertujuan untuk menumbuhkan prasangka terhadap Muslim.
3. Menampilkan aktor kawakan
Film ini menampilkan Anupam Kher, Darshan Kumar, Pallavi Joshi dan Mithun Chakraborty. Meski tidak ada bintang yang tengah naik daun dalam film ini, namun sukses secara komersial dan diterima dengan baik oleh penonton.
4. Mendapat dukungan dari Menteri Persatuan Smriti Irani
Pemerintah dan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India mendukung dan mempromosikan film tersebut secara eksplisit, sehingga menghasilkan banyak penonton di bioskop dan membuat The Kashmir Files sukses secara komersial.
Menteri Persatuan, Smriti Irani menjadi salah satu yang paling vokal dalam mempromosikannya. Bentuk dukungan utama adalah The Kashmir File diberikan status bebas pajak di beberapa negara bagian.
5. Pegawai pemerintah mendapatkan hari khusus menyaksikan The Kashmir Files
Pemutaran film secara khusus yang ditujukan untuk pegawai pemerintahan, serta memberikan hari libur bagi pegawai pemerintah yang ingin menonton film ini. Selain itu legislator BJP telah membeli layar bagi penonton untuk menonton film secara gratis.
6. Para aktor tida meminta bayaran mahal
Menurut laporan yang dilansir koimoi.com, dalam pembuatan film ini para aktor meminta bayaran yang tidak terlalu besar. Menariknya, Anupam Kher yang merupakan aktor utama digaji lebih sedikit dibanding Mithun Chakraborty.
Anupam Kher dibayar sebesar Rp 1,8 miliar, sementara Mithun Chakraborty dibayar sebesar Rp 2,8 miliar. Dan untuk sutradara, Vivek Agnihotri dibayar sebesar Rp 1,8 miliar. Darshan Kumaar, yang memerankan cucu Anupam Kher dibayar sebesar Rp 847 juta, sementara Mrinal Kulkarni dibayar sebesar Rp 941 juta.
7. The Kashmir Files akan dirilis dalam empat bahasa
Setelah melihat perkembangan dari film ini yang menunjukan tren positif, Vivek Agnihotri berencana untuk merilis The Kashmir Files dalam beberapa bahasa daerah termasuk Tamil, Telugu, Malayalam dan Kannada. Hal itu dilakukan untuk memperluas jangkauan penonton dan untuk meningkatkan jumlah pendapatan dari film ini.