8 Wabah penyakit paling mematikan sepanjang sejarah, gemparkan dunia

foto: pixabay.com

Sejak Desember 2019 dunia sedang dilanda covid-19, sebuah flu yang penularannya sangat cepat. Tidak hanya kesehatan yang dikacaukan penyakit yang sudah berubah status jadi pandemi ini, namun juga sektor ekonomi dan sosial. Gaya hidup baru bahkan sekarang kompak dilakukan masyarakat seluruh dunia. Seperti rajin mencuci tangan dan menggunakan masker.

Sudah hampir 2 tahun pandemi berlangsung, namun belum juga ditemukan obatnya. Segala upaya dilakukan termasuk usaha WHO sudah menetapkan pencegahan dengan vaksinasi. Berbicara mengenai wabah penyakit, ini bukanlah kali pertama yang terjadi di bumi. Beberapa tahun silam, berbagai jenis wabah sempat menyerang dan memberikan dampak yang begitu besar pula. Bahkan belum ada obat khusus untuk menangani wabah penyakit tersebut.

Berikut Keeping Times rangkum beberapa wabah penyakit yang menggemparkan dunia, Senin (20/9).

1. Ebola

foto: cdc.gov

Virus ebola sebenarnya sudah ditemukan sejak 1976 di Yambuku, Kongo dan Nzara, Sudan Selatan. Namun mulai menjadi epidemi di 2014-2016. Ketika pada awalnya wabah tersebut bermula dari perdesaan di Guinea tenggara, lalu berpindah ke perkotaan, melintasi perbatasan sampai ke Sierra Leone, Liberia, dan menjadi epidemi global dalam beberapa bulan.

Data WHO menyebutkan per 10 Juni 2016 terjadi 28.652 kasus dan 11.325 kematian, dengan total kematian/total kasus 39,52%.

2. Flu Babi

foto: timesofindia.indiatimes.com

Pandemi flu babi pertama kali mewabah di Amerika Utara, dimulai pada Januari 2009 sampai Agustus 2010. Dalam waktu 19 bulan itu 74 negara dan wilayah telah melaporkan kasus infeksi dalam jumlah beragam.

WHo mencatat 18.449 orang tewas karena penyakit tersebut. Namun perkiraan ditambah angka kematian tidak tercatat jauh lebih tinggi dari itu bisa mencapai 284.000 orang (berkisar antara 150.000 – 575.000 kematian).

3. Flu Spanyol

foto: shutterstock.com

Flu Spanyol muncul pertama kali pada awal Maret 1918. Flu yang bergejala seperti flu musiman ini disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1. Berlangsung selama Februari 1918 hingga April 1920, dan membunuh sepertiga populasi dunia atau 500 juta nyawa dengan empat gelombang pandemi.

4. Sars

foto: cdc.gov

Rumah sakit di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, Cinaada pada 16 November 2002 disibukan dengan berdatangannya pasien yang merasakan gejala flu. Namun selama seminggu pasien-pasien dengan gejala yang sama terus berdatangan menyebabkan kelelahan dan stok obat habis. Di sanalah awal mula Sars menjadi endemik.
Epidemi SARS berakhir di pertengahan 2003 dan menjangkit 8.098 manusia di berbagai negara dengan korban meninggal 774 orang.

5. Polio

foto: kasusushouthnreaserch.org

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan  dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun.

Meskipun wabah ini tidak sebesar influenza namun akibat yang diderita lebih  menyeramkan. Kala itu, lebih dari 15.000 kasus kelumpuhan terjadi setiap tahun. Puncak kasus terinfeksi 60.000 dengan korban lebih dari 3.000 orang tewas. Akan tetapi setelah vaksin ditemukan, kasus polio pun menurun drastis.

6. Flu Hongkong

foto: nature.com

Pada 1968-1970 flu yang menyebar luas dan mematikan pertama terdeteksi di Hong Kong. Menginfeksi sekitar 500.000 penduduk Hong Kong atau sekitar 15% dari populasi dan menyebar luas kw  Vietnam dan Singapura. Jenis virus influenza ini menewaskan sekitar satu juta orang di seluruh dunia.

7. Kolera di Haiti

foto: cdc.gov

Januari 2010 gempa bumi memporak porandakan Haiti  dan merusak semua bangunan termasuk sanitasi. Penduduk banyak kehilangan atas peristiwa tersebut. Namun nampaknya penderitaan penduduk Haiti tidak sampai disitu, pasca gempa bumi mereka justru dilanda epidemi kolera. Penyebarannya yang begitu cepat menyebabkan 800.000 orang Haiti terinfeksi kolera dan hampir 10.000 jiwa meninggal dunia.

8. Virus Zika

foto : scmp.com

Awal mula penyebaran virus ini berasal dari nyamuk. Diketahui, Virus Zika pertama kali ditemukan di hutan Zika, Uganda pada 1947. Aedes aegypti betina adalah agen utama dalam persebaran Zika. Selain itu transfusi darah, transplantasi organ, hubungan seks, dan kehamilan merupakan cara lain virus ini berlipat ganda.

Pada 1951-1983, virus ini mulai menginfeksi manusia. Laporan tersebut datang dari beberapa negara Afrika seperti Mesir, Gabon, Sierra Leone, Tanzania, dan Uganda. Diperkirakan menginfeksi 3 sampai 4 juta orang dalam waktu satu tahun.