9 Aturan unik tempat wisata di beberapa negara, dilarang kentut

foto: pixabay.com

Berbagai negara punya hak untuk membuat peraturan di negaranya sendiri. Meski pun aturan itu terasa tak masuk akal namun kita wajib untuk mengikutinya, apalagi saat kita sedang berada di negara tersebut. Jangan sampai yang sedang asik liburan justru harus tersandung masalah hukum.

Bagi kamu yang suka traveling, mempelajari setiap daerah atau negara yang ingin dikunjungi menjadi hal wajib. Pasalnya, dengan mempelajari setiap kondisi yang ada membuat kamu menjadi lebih aman. Selain itu kamu juga bisa mengambil keputusan akan berkunjung ke negara tersebut atau mencari alternatif lain. Sehingga kamu tidak menyesal di kemudian hari.

Beberapa informasi mengenai aturan unik di beberapa negara ini bisa menjadi informasi penting buat kamu. Berikut Keeping Times rangkum dari berbagai sumber, aturan unik dan nyeleneh di tempat wisata, Jumat (24/9).

1. Dilarang membawa pulang uang negaranya

foto: theprint.in

Salah satu hal unik masyarakat +62 jika ada yang pulang dari luar negeri adalah meminta oleh-oleh uang negara yang dikunjungi untuk jadi koleksi. Namun kamu harus hati-hati karena ada negara yang melarang mata uang negaranya dibawa keluar. India adalah negara pemilik aturan tersebut. Jadi siapa saja yang berkunjung ke sana harus menghabiskan uangnya atau menukar kembali sebelum pulang.

2. Dilarang kentut sembarangan

foto: vidatheturista.com

Bagi siapa saja yang berada di Florida harus berhati-hati ya, jika memakan makanan pedas dan bergas. Karena negara ini punya peraturan unik untuk tidak kentut di depan umum setelah jam 6 sore. Nampaknya untuk mencari pelanggarnya agak sulit ya?

3. Menyanyi dengan suara keras

foto: huffpost.com

Menyanyi dalam mobil saat perjalanan jauh bisa sangat membantu untuk menghilangkan bosan dan kantuk. Namun jika kamu sedang berwisata ke Honolulu melakukan kegiatan ini harus agak hati-hati. Pasalnya pemerintah sana telah melarang menyanyi atau memainkan musik keras pada saat mengemudi setelah matahari terbenam.

4. Menggunakan topi

foto: skalp.com

Larangan menggunakan topi berlaku jika kamu mengunjungi Indonesia, tepatnya di kraton Yogyakarta. Menggunakan topi ke kraton Yogyakarta bisa dianggap tidak menghormati penghuni keraton. Jika terlanjur menggunakan topi lebih baik disimpan atau dititipkan.

5. Dilarang memakai high heels

foto: elle com

Menggunakan heels memang bisa meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan. Namun nampaknya kamu harus membatalkan niat menggunakan heels saat berkunjung ke Athena, Yunani. Pasalnya di negara ini sepatu heels di beberapa bagian wilayah merupakan sesuatu yang ilegal. Alasannya karena mereka percaya bahwa sepatu hak tinggi dapat membahayakan batu mulia.

6. Dilarang Makan di Tempat Umum

foto: afarmagazine.com

Menikmati makanan atau minuman sambil berjalan atau duduk di tempat umum menjadi aktivitas wajar yang dilakukan banyak orang. Tapi kamu harus berhati-hati jika sedang berkunjung ke Florence, tempat yang memiliki banyak bangunan seni, sejarah, dan perbukitan.

Aturan ini buat lantaran para warga setempat dibuat gerah oleh para wisatawan yang kerap berpiknik dan makan makanan di daerah situs-situs wisata bahkan di bangunan gereja.

Bagi yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 150-500 euro atau sekitar Rp 2,3-Rp 7,8 juta. Selain Florence, Roma, larangan juga berlaku di Air Mancur Trevi dan Spanish Steps.

7. Dilarang meludah

foto: unsplash.com

Beberapa negara seperti Singapura, London, Barcelona dan Vancouver memiliki peraturan yang sama tentang larangan meludah sembarangan. Alasan dibuatnya peraturan ini karena meludah sembarangan bisa menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan. Untuk mempertegas peraturan denda yang ditetapkan sangat besar sehingga mau tidak mau warga akan menaati peraturan.

8. Dilarang memperlihatkan tato

foto: pinterest.com

Aturan dilarang memperlihatkan tato di tempat umum ini merupakan kebiasaan   masyarakat setempat Jepang dan upaya melindungi diri dari salah paham berbagai kelompok.

Tato di masyarakat Jepang memiliki stigma negatif. Karena biasanya orang-orang yang menggunakan tato di Jepang berhubungan dengan kelompok kriminal dan Yakuza.
Jadi dikhawatirkan jika tato yang kamu gunakan adalah tato suatu kelompok dan bisa menyebabkan perkelahian.

9. Dilarang menyelamatkan orang tenggelam

foto: dreamtime.com

Berhati-hatilah jika kamu berlibur ke pantai di China, karena jika kamu sampai tenggelam tidak akan ada yang menolong. Hal ini berkaitan dengan aturan yang diterapkan di cina. Bahwa menolong orang tenggelam merupakan tindakan ilegal. Hukum tersebut merujuk pada eastern philosophy yang mengatakan bahwa menyelamatkan orang tenggelam bisa merusak nasib seseorang.