Ini alasan film Mulan hadapi aksi boikot

  • by
foto: Instagram/@mulan_2020hd

Film live-action Mulan merupakan salah satu tontonan yang sangat dinanti penggemar Disney. Film yang dibintangi Liu Yifei ini akhirnya dirilis secara serentak di Disney Plus pada Jumat, 4 September 2020.

Karena masih dalam masa pandemi, film ini akhirnya ditayangkan melalui aplikasi berbayar. Namun sayang, baru saja tayang, film Mulan menuai protes dari aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. Mereka menyuarakan agar film ini diboikot

Aksi serupa juga dilakukan oleh aktivis di Thailand dan Taiwan. Dilansir Keeping Times dari worldofbuzz.com, Senin (7/9) alasan mereka menyuarakan untuk pemboikotan atas film Mulan dikarenakan sang aktris, Liu Yifei menyatakan dukungan kepada Kepolisian Hong Kong yang menggunakan kekerasan dalam meredam aksi pendemo.

Pada Agustus 2019, Liu dilaporkan membagikan pos media sosial dengan judul “Saya mendukung polisi Hong Kong. Anda bisa mengalahkan saya sekarang. Sungguh memalukan Hong Kong.”

foto: nbcnews.com

Aksi Liu memancing amarah para pendemo karena mereka menyatakan selalu melakukan aksi damai, namun kerap berubah menjadi bentrokan akibat kekerasan oleh polisi.

Namun, pada Februari 2020, dia berusaha mengelak untuk meredam pernyataan tersebut. Liu tak lagi terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap polisi Hong Kong.

“Ini jelas situasi yang sangat rumit dan saya bukan seorang ahli,” lapor The Sydney Morning Herald.

#boycottmulan kini menjadi trending di Twitter. Seruan boikot Mulan juga disampaikan aktivis pro-demokrasi Hong Kong lainnya, Jeffrey Ngo. Selain dukungan Liu Fei atas kebrutalan polisi, ia juga menyoroti keputusan Donnie Yen yang selama ini selalu menentang aksi protes di Hong Kong.

“@DonnieYenCT konsisten dan lebih keras menentang protes #HongKong dibandingkan @yifeicc, memperkuat propaganda China di Twitter yang mempromosikan kekerasan. Lebih parah dari itu semua, dia juga menggunakan wajah kulit hitam. Itu alasan kalian harus #BoycottMulan,” cuitnya.