Kajol merupakan salah satu artis Bollywood papan atas yang sudah dikenal dunia. Ketenaran perempuan kelahiran 1974 ini menjadikannya sebagai pusat perhatian publik, banyak hal menarik yang datang dari kajol. Salah satunya adalah kisah dibalik namanya.
Kajol pernah mengungkapkan lewat sebuah wawancara mengenai sejarah namanya. Ketika dia lahir, sang ayah, Shomu Mukherjee ternyata telah menyimpan sebuah nama yang menurutnya sangat indah dan cocok untuk putrinya itu, yakni nama sebuah merek mobil terkenal Mercedes.
“Ayah saya sebenarnya ingin menamai saya ‘Mercedes’. Dia menyukai nama Mercedes. Pemilik Mercedes, perusahaan pembuat mobil, menamai perusahaannya dengan nama putrinya. Jadi ayah saya selalu berpikir jika dia bisa memberi nama putrinya Mercedes, mengapa dia tidak bisa!” ungkap Kajol.
Namun nama tersebut tidak disetujui sang ibu, Tanuja. Kajol pun mengungkapkan mereka sering cekcok mengenai nama yang akan diberikan kepada Kajol. Namun entah bagaimana Shomu Mukherjee pun mengalah, dan membiarkan istrinya yang memberikan nama untuk putri mereka.
Kajol pun sangat bersyukur, akhirnya sang ayah tidak memberinya nama Mercedes. Jika tidak entahlah bagaimana orang memanggilnya sekarang ini.
Sekadar informasi, Kajol mengungkapkan bahwa ibunya merupakan sosok yang keras dan disiplin. Dia tidak segan memberikan hukuman pada anak-anaknya ketika mereka melakukan kesalahan.
“Saya dicintai, tetapi saya tidak dimanjakan. Ibuku tidak percaya dengan pepatah, simpan tongkat, manja anak. Dia cukup ketat, jadi saya dipukuli dengan raket bulu tangkis, piring. Dan beberapa benda lainnya yang pernah diarahkan kepada saya” ungkap Kajol seperti dilansir dari indiatoday.in.
Sikap disiplin yang diterapkan sang ibu membuat Kajol menjadi mandiri. Bahkan di usianya yang ke-13 Kajol sudah diajarkan banyak hal oleh ibunya mengenai kepercayaan diri, cara bertindak dan mengambil keputusan. Hal itulah yang membuat Kajol menjadi sosok yang memiliki pendirian dan tidak peduli apa kata orang tentang dirinya.
Bagi Kajol, apapun keputusan yang diambil dan dirasa sudah benar maka tidak perlu disesali. Dia tidak akan mendengarkan ocehan orang mengenai apapun yang menjadi keputusannya.