Memiliki kelebihan bobot badan memang menjadi masalah besar bagi setiap orang. Tidak hanya soal penampilan, namun juga dari segi kesehatan dianggap menjadi masalah yang dapat memperburuk kondisi tubuh seseorang. Oleh karenanya dokter menyarankan agar mereka yang memiliki bobot tubuh di atas normal atau obesitas harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari makanan hingga olahraga.
Menurut informasi dari beberapa sumber kesehatan, obesitas dapat mendatangkan berbagai penyakit seperti, jantung, stroke, diabetes, kanker dan masih banyak lagi penyakit yang memiliki resiko tinggi untuk kesehatan tubuh.
Namun tahukah kamu, ada beberapa orang di dunia ini hidup dengan berat badan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai 635 kg. Jadi kamu membayangkan, sebesar apa orang-orang tersebut.
Berikut Keeping Times rangkum dari berbagai sumber, kisa orang-orang yang memiliki berat badan di atas angka normal. Bahkan mereka mendapat julukan manusia terberat di dunia, Rabu (13/10)
1. Jon Brower Minnoch
Menurut Guinness World Record, Jon Brower Minnoch merupakan manusia terberat yang pernah hidup. Pada Maret 1978, beratnya pernah mencapai hingga 635 kg, hingga saat ini belum ada yang dapat memecahkan rekor tersebut.
Diketahui Jon berjuang melawan obesitasnya sejak kecil. Dia memiliki kelebihan berat badan yang tidak biasa. Namun Jon masih menjalani kehidupannya seperti biasa, menjadi sopir taksi dan ayah untuk dua anaknya.
Jon Brower Minnoch pun memiliki penyakit bawaan yakni gagal jantung, dia juga menderita beberapa penyakit lainnya. Pada 1983 Jon tutup usia karena penyakit edema yang dideritanya.
Sebelum meninggal dunia, Jon berusaha menurunkan berat badannya. Setelah melakukannya bertahun-tahun, dia pun berhasil menurunkan berat badannya menjadi 361 kg.
2. Khalid bin Mohsen Shaari
Banyak orang menduga tidak ada yang bisa menyamai rekor yang diraih Jon Brower Minnoch. Namun siapa sangka, pada 2013 Khalid bin Mohsen Shaari dilaporkan memiliki berat hampir sama dengan Jon, yakni 607 kg.
Memiliki tubuh obesitas, membuat Khalid tidak pernah ke mana-mana selama dua tahun. Sampai akhirnya dia mendapatkan tawaran dari mendiang Raja Abdullah untuk menurunkan berat badannya.
Setelah hampir tiga tahun menjalani perawatan dan mendapatkan pemantau ketat, Khalid berhasil menurunkan dua pertiga dari berat badannya. Progres tersebut dianggap cukup baik.
Sebelumnya, Khalid bin Mohsen Shaari menjalani hidupnya dengan tubuh yang gemuk. Dia bahkan mengalami banyak kesulitan karena bobotnya yang melebihi orang normal. Kini Khalid mulai hidup sehat dan berat badannya hanya 68 kg.
Transformasi yang dialami pria berusia 28 tahun ini membuat dirinya memiliki hidup yang lebih baik. Dia juga mendapatkan rekor penurunan berat badan paling fenomenal dalam sejarah.
3. Manuel Uribe
Manuel Uribe lahir dan dibesarkan di Meksiko dengan kondisi tubuhnya gemuk. Namun beruntungnya, dia bisa mengatasinya dengan cepat, menginjak usia 20 tahunan berat badan Manuel menjadi normal.
Dalam sebuah wawancara Manuel mengungkapkan ketika dia pindah ke Amerika Serikat, pola hidupnya sangat buruk. Manuel sulit berhenti mengonsumsi junk food, belum lagi dia hanya menghabiskan waktu mengerjakan pekerjaannya, tanpa melakukan olahraga rutin.
Untuk mengubah pola hidupnya yang buruk, Manuel dan istrinya memutuskan untuk kembali ke Meksiko. Di sana mereka bertekad untuk menjalani hidup yang lebih sehat. Namun sayang, rencana tersebut gagal. Berat badan Manuel justru bertambah menjadi 564 kg. Manuel mulai putus asa.
Dokter, ahli gizi, dan ahli lainnya menawarkan bantuan agar Manuel bisa menurunkan berat badannya dengan menjalani pola hidup sehat. Dia pun akhirnya berhasil menurunkan 90 kg selama beberapa bulan. Tekadnya yang kuat akhirnya membuat Manuel berhasil menurunkan 224 kg dalam waktu dua tahun.
Berat tertinggi yang pernah tercatat untuk Manuel Uribe adalah 596 kg. Pada 2014, Manuel meninggal dunia, namun dengan kondisi tubuh yang lebih ringan.
4. Robert Butler
Berat badan tertinggi Robert Butler yang pernah tercatat adalah 544 kg. Perjuangan Robert untuk menurunkan berat badannya tidak mudah, dia sempat mengalami depresi dan putus asa. Hal itu justru mendorongnya untuk mengonsumsi makanan secara berlebihan. Akhirnya Robert ketambahan berat badan 407 kg pada 2006. Sulitnya mengatasi masalah obesitas membuat Robert tutup usia pada 2015.
5. Michael Hebranko
Michael Hebranko berusaha keras untuk menurunkan berat badannya. Dia pun berhasil mengurangi bobot tubuhnya walaupun tidak banyak. Namun sayang, berat badannya kembali naik. Hal itu dialami Michael berkali-kali.
Saat Michael Hebranko menceritakan perjuangannya menurunkan berat pada Oprah, dia mengungkapkan operasi bypass lambung menjadi jalan yang akan dipilih untuk menurunkan berat badannya.
Menurut penuturan Michael, cara ini akan membuat dirinya dapat mengontrol keinginan untuk makan. Karena dia tidak akan mudah merasa lapar.
Michael mendapat bantuan ahli kebugaran, Richard Simmons, untuk mengatasi masalah obesitasnya. Pada 2013 Michael meninggal dunia di usia 60 tahun dan mencatat badan yang pernah dimilikinya 498 kg.
6. Walter Hudson
Walter Hudson tercatat menjadi pria paling gemuk di dunia. Dia juga orang terberat keenam dalam sejarah medis dengan berat mencapai 542 kg.
Kenaikan berat badan yang begitu signifikan dialami Walter ketika dirinya beranjak remaja. Kondisi ini membuat Walter menghabiskan waktunya hanya di rumah. Kebiasaan ini membuat tubuh Walter kian memburuk karena bobotnya terus bertambah.
Meski sempat mengalami penurunan berat badan, namun bobotnya bertambah lagi. Walter Hudson pun akhirnya meninggal dunia pada usia 47 tahun. Untuk mengangkat jasad Walter, Pemadam Kebakaran Hempstead membobol dinding rumah Walter.
7. Robert Earl Hughes
Robert Earl Hughes memang tidak begitu terkenal, namun kematiannya karena obesitas cukup familiar. Saat masih kecil, Robert mengalami batuk rejan. Kondisi ini tidak mendapat pertolongan medis, hingga akhirnya merusak kelenjar pituitarinya. Kelenjar ini mempengaruhi pertumbuhan. Orang tua Robert memperhatikan, pertumbuhan anaknya sangat cepat.
Kondisi ini akhirnya membuat orang tua Robert meminta bantuan medis. Sayangnya, kondisi tubuhnya sudah sangat buruk dan tidak tertolong. Robert tumbuh pesat, dengan berat 102 kg pada usia tujuh tahun. Hal ini membuat dirinya lebih mencolok di antara anak seusianya.
Beruntungnya, di tempat tinggalnya di Fishhook, Illinois orang-orang memperlakukannya dengan sangat baik. Robert kemudian meninggal karena gagal jantung kongestif pada usia 32 tahun, dengan berat lebih dari 453 kg.
8. Kenneth Brumley
Berat badan Kenneth Brumley mencapai 468 kg, dia pun mendapat julukan “Ayah Setengah Ton”. Ayah empat anak ini terbilang aktif dalam dunia olahraga ketika masih kecil, seperti bisbol, bola basket, dan American Football.
Namun pola hidupnya mulai berubah ketika dia pindah ke California pada usia 19 tahun. Di sana dia mulai meninggalkan kegiatan olahraganya. 15 tahun kemudian kenaikan berat badannya meningkat sehingga dia harus terbaring di tempat tidur.
Ketika hendak menjalani operasi bypass lambung di usia 30 tahunan, orang kewalahan mengeluarkan Kenneth dari kamarnya. Setelah beberapa perawatan yang membuatnya kehilangan ratusan kilogram, Kenneth tidak lagi sering muncul di berita. Namun, dia hidup sebagai salah satu pria terberat yang pernah tercatat dalam sejarah medis.
9. Juan Pedro Franco
Juan Pedro Franco pernah memiliki bobot tubuh mencapai 595 kg. Setelah hampir 10 tahun mendekap di rumah, Juan berhasil menjalani beberapa prosedur perawatan yang membantunya menurunkan berat badan dan dia pun dapat berjalan kembali.
Juan mengalami kenaikan berat badan di usia 17 tahun usai mengalami cedera. Dia pun mengalami masalah kesehatan seperti, diabetes, kerusakan paru-paru, dan tekanan darah tinggi.
Juan Pedro Franco dinobatkan sebagai pria tergemuk di dunia pada 2017 oleh Guinness World Records. Namun seiring berjalannya waktu, Juan bisa mengatasi masalah berat badannya itu. Dalam waktu tiga tahun Juan berhasil menurunkan berat badannya.
10. Patrick Deuel
Berat badan tertinggi Patrick Deuel yang pernah tercatat 486 kg. Dia mengalami kenaikan berat badan setelah berdiam diri di rumah selama tujuh tahun.
Setelah operasi bypass lambung dan diet, Patrick berhasil menurunkan sekitar 299 kg. Namun, setelah beberapa waktu, berat badannya kembali naik, karena tidak sanggup menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan banyak kalori. Patrick Deuel meninggal pada usia 54 dengan tubuhnya yang masih gemuk.