Nama besar aktor Shah Rukh Khan menjadi perbincangan hangat publik. Putra sulungnya, Aryan Khan ditangkap oleh Biro Pengawasan Narkotika atau NCB, bersama tujuh orang lainnya pada Minggu (3/10) di sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar di laut lepas Mumbai. Kabar ini jelas saja membuat geger hampir di seluruh dunia, mengingat SRK merupakan aktor papan atas Bollywood yang sangat terkenal.
Dilansir Keeping Times dari ndtv.com, video singkat yang memperlihatkan Aryan Khan dibawa oleh sejumlah petugas keamanan viral di media sosial. Bahkan sesaat sebelum penangkapan itu dikonfirmasi, sang ayah, Shah Rukh Khan terlihat keluar dari rumah menuju kantor pengacaranya.
Dari penggerebekan itu pihak NCB mengungkapkan telah berhasil mengumpulkan beberapa barang bukti seperti 13 gram kokain, 21 gram charas, 22 pil MDMA dan 5 gram MD. Menurut informasi dari ndtv.com, tuduhan yang diajukan kepada Aryan Khan adalah pembelian, kepemilikan dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Pengacara Aryan Khan, Satish Maneshinde menyampaikan bahwa Aryan Khan merupakan tamu undangan di pesta kapal pesiar tersebut.
“Aryan tidak memiliki tiket, tidak ada kabin atau kursi di kapal pesiar. Dia ada di sana karena diundang. Dia bahkan tidak memiliki boarding pass. Tidak ada yang ditemukan padanya. Dia ditangkap hanya berdasarkan obrolan,” ujar Satish Maneshinde.
Selain Aryan Khan, NCB sebelumnya telah merilis nama tujuh orang yang telah ditahan untuk diinterogasi dari kapal, yakni Munmun Dhamecha, Nupur Sarika, Ismeet Singh, Mohak Jaswal, Vikrant Chhoker, Gomit Chopra, Arbaaz Merchant.
Kronologi penangkapan
Tim NCB menaiki kapal tujuan Goa, mereka menyamar sebagai penumpang pada Sabtu pagi. Menurut beberapa sumber, pesta dimulai setelah kapal meninggalkan Mumbai yakni tepatnya di tengah laut. Kemudian penggerebekan dimulai pukul 10 pagi dan berlangsung hingga pukul 2 siang. Obat-obatan seperti Ekstasi, Kokain, MD (Mephedrone) dan Charas ditemukan di kapal tersebut.
Menurut penuturan seorang pejabat NCB kepada kantor berita PTI, selama operasi para tersangka digeledah dan petugas berhasil menemukan beberapa obat dari beberapa orang yang hadir di pesta tersebut. Diketahui mereka menyembunyikannya di baju, pakaian dalam, dan dompet.
Perusahaan pelayaran tidak ingin disangkut pautkan
Menurut beberapa sumber, pihak perusahaan pelayaran mengungkapkan bahwa mereka tidak bertanggung jawab dan tidak ingin disangkut pautkan atas insiden yang terjadi. Mereka mengaku hanya sebagai penyedia jasa penyewaan kapal pesiar.
“Cordelia Cruises sama sekali tidak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, atas insiden ini. Cordelia Cruises telah menyewakan kapalnya untuk acara pribadi ke perusahaan pengelola acara yang berbasis di Delhi,” kata Jurgen Bailom, Chief Executive Officer dan Presiden, Waterways Leisure Tourism Pvt.
“Kami, di Cordelia Cruises, mengutuk semua tindakan seperti ini dan dengan tegas menahan diri untuk tidak membiarkan kapal kami keluar untuk acara serupa di kemudian hari. Meskipun demikian, Cordelia Cruises memperluas dukungan penuh kami dan bekerja sama dengan pihak berwenang,” tambahnya.
Dianggap sebagai pengalihan isu
Dilansir dari ndtv.com, Kongres yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa di Maharashtra, mengungkapkan bahwa penggerebekan yang dilakukan pada Minggu (3/10) itu merupakan upaya pengalihan isu dari kasus penyitaan narkoba di pelabuhan Mundra di Gujarat beberapa bulan lalu. Namun hal ini belum bisa terkonfirmasi secara pasti.
Biro Pengendalian Narkotika telah meningkatkan tindakan terhadap kasus anti-narkoba sejak tahun lalu, setelah kematian aktor Sushant Singh Rajput dan penyelidikan luas terhadap dugaan penyalahgunaan narkoba.
Direktorat Intelijen Pendapatan juga telah menyita hampir 3.000 kg heroin di pelabuhan Mundra Gujarat awal bulan lalu, dan menemukan sekitar 37 kg obat narkotika, bersama dengan kokain atau zat yang diduga sebagai barang selundupan dari Delhi dan Noida di Uttar Pradesh.