Kucing merupakan hewan mamalia karnivora yang berasal dari keluarga Felidae. Kucing memiliki banyak jenis, warna, dan perilaku yang berbeda-beda. Kucing juga merupakan hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia karena tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan.
Ada banyak sekali fakta kucing yang menarik untuk diulik satu persatu lho. Misalnya saja mengenai sejarahnya. Kucing pertama kali diklasifikasikan sebagai Felis catus oleh Carolus Linnaeus pada 1758. Kucing domestik dianggap sebagai subspesies dari kucing liar, Felis silvestris.
Tahukah kamu, kucing memiliki 230 tulang, lebih banyak daripada manusia yang hanya memiliki 206 tulang. Kucing juga memiliki tubuh yang lentur, cakar yang tajam, telinga yang tegak, dan bulu yang lembut.
Hebatnya lagi, kucing memiliki pendengaran yang lebih tajam daripada manusia. Kucing mampu mendengar hingga 65 kHz, sedangkan manusia hanya bisa mendengar hingga 20 kHz. Kucing juga memiliki indra penciuman yang sangat baik dan kelenjar yang mengeluarkan feromon untuk menandai teritori atau menunjukkan kasih sayang.
Kucing adalah hewan karnivora yang hampir tidak makan makanan yang mengandung tumbuhan. Kucing membutuhkan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kucing juga membutuhkan air minum yang cukup untuk menjaga kesehatannya.
Kucing memiliki banyak ras yang berbeda, seperti persia, siam, anggora, manx, sphinx, dan lain-lain. Kucing ras biasanya memiliki garis keturunan yang tercatat secara resmi dan dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Kucing ras hanya sekitar 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran, seperti kucing liar atau kucing kampung.
Nah, kucing adalah hewan yang bersosialisasi dengan manusia lebih dari 9.500 tahun. Kucing dapat menunjukkan keterikatan yang kuat dengan pemiliknya dan menggosokkan tubuhnya untuk mengekspresikan kasih sayang. Kucing juga dapat mendengkur, memijat, atau meluruskan tubuhnya untuk menunjukkan kenyamanan atau kebahagiaan.
Tentunya kamu penasaran bukan, kenapa sih kucing suka menggosokkan tubuhnya ke kaki manusia, meskipun kamu bukan pemiliknya. Ada lho jawaban untuk pertanyaan ini.
foto: freepik.com
Dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, salah satu alasan kucing gemar menggosokkan tubuhnya pada manusia adalah karena ingin menunjukkan kasih sayang pada mereka. Perilaku kucing ini bisa juga disebut head bunting yang merupakan perilaku untuk mendekat dan menekan dahi mereka kepada manusia dengan lembut. Head bunting termasuk perilaku umum yang dilakukan hewan peliharaan pada seseorang yang mereka sayangi.
Alasan lain kucing menggosokkan tubuhnya ke manusia adalah karena mereka berusaha memiliki manusia tersebut dan menguasai teritori. Kucing sangat mengandalkan indra penciuman untuk mendapatkan informasi di sekitarnya. Kucing memiliki beberapa kelenjar di bagian dagu, pipi, dahi dan kaki yang mengeluarkan feromon.
foto: freepik.com
Feromon ini tidak bisa dicium oleh manusia, tetapi dapat dengan mudah dicium oleh kucing dan hewan lainnya. Feromon ini memberi banyak informasi tentang kucing tersebut kepada hewan lain, termasuk kucing itu jantan atau betina, sedang birahi atau tidak, bahkan suasana hatinya pada saat itu. Saat kucing menggosokkan tubuhnya ke kaki atau tubuh manusia, mungkin dia mencoba meninggalkan aromanya sebagai cara untuk menandai manusia itu sebagai miliknya.
Alasan ketiga kucing menggosokkan tubuhnya ke manusia adalah untuk mengundang perhatian. Saat kucing mulai menggesekkan kakinya ke tubuh kamu, itu berarti kucing sedang menginginkan perhatian. Apalagi jika kamu baru pulang setelah seharian pergi, kucing pasti akan menghampiri dan menggosokkan badannya. Selain itu, bisa jadi kucing memang sedang lapar dan ingin makan.
Penulis: Nera