Lalat menjadi hewan yang sangat dihindari manusia, lantaran dianggap membawa penyakit. Terlebih jika hinggap di makanan, tentu akan menimbulkan rasa jijik.
Menurut Illinois Department of Public Health, lalat bertelur di dalam atau di dekat sumber makanannya, yaitu kotoran, makanan busuk dan bangkai. Itu mengapa lalat sangat menyukai tempat kotor.
Mengutip Pest World for Kids, lalat dapat bertelur di tong sampah, kotoran, bahan organik yang membusuk, dan tumpukan kompos. Lalat betina bisa bertelur antara 75 hingga 150 telur sekaligus. Telur lalat sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Lala juga suka mendekati manusia, dan acap kali membuat manusia risih. Suranya bisingnya, dan tak henti-henti menempel di kulit, jelas ini sangat mengganggu, terlebih jika jumlahnya banyak.
Namun tahukah kamu, mengapa lalat sangat suka hinggap di tubuh manusia? Berikut penjelasannya yang dilansir Keeping Times dari knowswhy.com, Jumat (29/10).
Lalat dibekali indera dan penglihatan yang sangat baik. Jika seseorang merasa tubuhnya sudah bersih, namun hal itu belum tentu bagi lalat. Manusia sering mengeluarkan keringat, bahkan terdapat kulit mati. Hal itulah yang menarik perhatian lalat.
Selain itu, lalat sebenarnya hinggap di tubuh manusia karena ingin mencari tempat hangat untuk bertelur, muntah, dan mengeluarkan kotoran. Oleh karena itu, kulit manusia adalah tempat yang paling cocok bagi mereka untuk melakukan semua aktivitas tersebut.
Manusia harus sangat berhati-hati pada hewan satu ini. Meski terkesan hanya dihinggapi, namun lalat mampu meninggalkan banyak bakteri. Lalat juga suka hinggap pada bagian luka, kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena kuman dan bakteri yang ditinggalkan lalat akan menyebabkan infeksi.