Mencengangkan, dokter temukan ponsel di perut pasiennya

foto: mirror.co.uk

Kasus mencengkan terjadi di Mesir. Sekelompok dokter dibuat syok atas penemuan yang tak terduga di dalam perut pasiennya, yakni sebuah ponsel. Hal ini diketahui usai melihat hasil X-ray.

Dilansir Keeping Times dari mirror.co.uk, Rabu (20/10) awalnya pria tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri di perut. Setelah dilakukan pemeriksaan, pria tersebut pun mengaku bahwa dirinya telah menelan ponsel Nokia 3310, selama enam bulan terakhir.

foto: mirror.co.uk

Kepada dokter dia mengaku bahwa dirinya kala itu malu meminta bantuan. Harapannya ponsel tersebut bisa keluar secara alami, namun sayang selama setengah tahun ponsel tersebut berada di perutnya dan menyebabkan nyeri.

Menurut laporan medis, nyeri perut yang dirasakan pria itu lantaran ponsel yang ditelannya memblokir saluran pencernaan, dan berisiko menyebabkan cedera serius.

Dokter pun tak ingin berlama-lama, mereka langsung mengambil tindakan operasi. Pria tersebut akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Universitas Aswan. Setelah menjalani operasi, kondisi sang pria dikabarkan terus membaik.

Mohamed El-Dahshoury mengatakan kejadian ini merupakan pertama kalinya, para dokter merasa kaget dengan kasus tersebut. Memang ada ditemukan kasus orang menelan benda-benda tak lazim seperti kancing dan baterai, bukan ponsel seperti kasus ini.

foto: mirror.co.uk

Dikatakan bahwa ponsel terlalu besar untuk dicerna. Dikhawatirkan pula nyawa seseorang akan terancam apabila terjadi kebocoran pada baterai yang mengandung asam korosif.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui alasan pasti pria tersebut menelan ponsel.

Menurut informasi dari mirror.co.uk, kasus serupa pernah terjadi pada 2014. Seorang pria berusia 35 tahun, sedang mabuk dan berusaha menelan ponselnya dengan memasukkannya ke tenggorokan. Kejadian itu membuat sang pria harus menjalani operasi.

Kasus lainnya juga terjadi pada 2016, seorang pasien berusia 29 tahun, menelan ponselnya. Beberapa jam kemudian pria itu muntah, tetapi ponsel tetap berada di perutnya, untuk menyelamatkan nyawanya, operasi menjadi pilihan tim medis.

British Society of Gastroenterology mengatakan kebanyakan benda-benda yang ditelan orang, dilakukan secara tidak sadar atau spontan. Dalam 10 sampai 20 persen kasus, pengangkatan endoskopi akan diperlukan dan 1 persen dapat memerlukan ekstraksi bedah atau pengobatan komplikasi.