Soundtrack-nya viral, ini 6 bukti film Shershaah beda dari film perang Bollywood lainnya

foto: Instagram/@sidmalhotra & indiatvnews.com

Film Shershaah menceritakan kisah kapten Vikram Batra berusia 24 tahun yang meninggal di medan perang Kargil dan secara anumerta dianugerahi Param Vir Chakra. Skenario film ini ditulis oleh Sidharth Malhotra, yang berkisah tentang biografi dengan tema perang.

Tidak hanya kisahnya saja menjadi tontonan yang paling diminati saat ini, namun soundtrack-nya berjudul Raatan Lambiyan menjadi lagu paling disenangi oleh pecinta Bollywood. Bahkan kini menjadi lagi yang cukup banyak disenagi kalangan muda di TikTok.

Film Shershaah lebih dari sekadar mendramatisasi keadaan perang. Hal tersebut yang membedekan film ini dengan film perang Bollywood lainnya. Berikut 6 bukti film Shershaah beda dari film perang Bollywood lainnya, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Kamis (6/1).

1. Titik awal yang baik untuk belajar tentang Perang Kargil

foto: Instagram/@sidmalhotra

Film Shershaah merupakan hasil dari penelitian selama kurang lebih lima tahun. Film ini juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi semua generasi yang lahir sebelum perang Kargil. Shershaah menceritakan kembali tentang perang seperti yang telah terjadi pada tahun 1999 silam.

2. Menciptakan kembali cerita dan lokasi pertempuran yang sama dengan cerita aslinya

foto: Instagram/@sidmalhotra

Pada dasarnya film Shershaah adalah film biografi sejarah tentang seorang tentara, yakni kapten Vikram Batra yang meninggal di medan perang. beberapa upaya dilakukan dilakukan untuk membuat ulang film ini, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat.

Tak hanya ceritanya yang dibuat sama dengan aslinya, ternyata lokasi syuting film ini juga mengambil wilayah yang dekat dengan tempat pertempuran yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian, adegan-adegan dalam film ini akan terlihat sangat otentik dan hidup.

Film ini nantinya akan memberi kita gambaran tentang medan perang dan kondisi yang sulit pada perang zaman dulu. Salah satunya ketika base camp diserang oleh musuh dan terjadi serangan pengeboman dari udara.

3. Memiliki perbedaan dengan film perang lainnya, seperti memiliki pangkalan informasi inteligen hingga memimpin operasi rahasia

foto: Instagram/@sidmalhotra

Sebagian besar film perang akan dipimpin oleh battalion, pimpinan operasi perang dan petugas patroli penjaga malam. Tak hanya itu saja, skenario film biasanya mencakup operasi penyergapan, pertarungan tinju, dan pelemparan granat saat tentara menyerbu ke bunker musuh.

Namun, di film Shershaah memiliki perbedaan dengan film perang lainnya. Dimana ceritanya mendramatisasi keadaan perang, dari tentara bersenjata yang membangun pangkalan untuk mengumpulkan informasi inteligen tentang operasi teroris dan dari bermain hakim sendiri hingga memimpin operasi rahasia.

4. Berkisah seorang tentara yang membangun hubungan baik dengan masyarakat lokal

foto: Instagram/@sidmalhotra

Melalui cerita film Shershaah yang diperankan oleh kapten Vikram Batra, film ini menunjukkan bagaimana seorang tentara yang mencoba berbaur dengan masyarakat setempat.

Tak hanya itu saja, kapten Vikram Batra memiliki sisi lain sebagai seorang perwira yang memiliki kepribadian yang sangat disiplin. Film ini juga menceritakan tentang semangat juang para tentara dan persahabatan dengan warga sipil.

5. Nuansa film yang menjunjung patriotisme antar negara

foto: Instagram/@sidmalhotra

Dikisahkan dalam film Shershaah, sangat menjaga patriotisme. Bahkan di salah satu adengan film, saat bendera Pakistan tergeletak di tanah, para tentara India memilih untuk melompati bendera tersebut daripada menginjaknya.

Adegan lainnya saat kapten Vikram Batra menyatakan keberhasilannya dalam melakukan misi, ketika seorang prajurit dengan hormat menurunkan bendera Pakistan dan melipatnya menjadi persegi panjang.

Dalam film tersebut, kita dapat belajar jika rasa patriotisme dan juga menghormati bendera nasional negara lain adalah hal yang penting. Dengan menonton film ini, sangat bermanfaat bagi semua generasi milineal yang lahir di dunia sebelum perang Kargil.

6. Menggunakan 6 soundtrack untuk mendukung alur cerita film Shershaah, salah satunya sempat viral yakni judul lagu Rataan Lambiyan

foto: indiatvnews.com

Film yang bertemakan pertempuran dan mengisahkan tentara di medan perang ini menggunakan 6 soundtrack film, seperti Rataan Lambiyan (Jubin Nautiyal dan Asees Kaur), Ranjha (B Praak, Jasleen Royal dan Anvita), Kabii Tumhhe (Darshan Raval). JaiHind Ki Senaa (Vikram Montrose), Kabhii Tumhhe (Female Version Palak Muchhal), serta Mann Bharryaa (B Praak).

Dari kesekian soundtrack film Shershaah, lagu Rataan Lambiyan sempat viral saat perilisan film tersebut. Video klip “Raatan Lambiyan”, lagu India yang dibawakan oleh Jubin Nautiyal dan Asees Kaur, ini pernah menduduki peringkat ke-5 di Global Top Charts YouTube. Lagu ini ditulis oleh musisi India bernama Tanishk Bagchi.

Lirik Raatan Lambiyan

Teri Meri Gallan Ho Gayi Mashhoor (Kita telah menjadi buah bibir di kota)

Kar Na Kabhi Tu Mujhe Nazron Se Door (Aku tidak ingin kau menghilang dari pandanganku)

Kithe Chali Ae Tu Kithe Chali Ae Tu

Kithe Chali Ae Kithe Chali Ae (Kemana kamu pergi?)

Jaanda Ae Dil Yeh Toh Jaandi Ae Tu (Hatiku selalu mengikutimu)

Tere Bin Main Na Rahun Mere Bina Tu (Aku tidak bisa hidup tanpamu, dan kamu juga)

Kithe Chali Ae Tu Kithe Chali Ae Tu

Kithe Chali Ae, Jaan Chali Ae (Kemana kamu pergi?)

Kaatun Kaise Raatan Oh Saawre? (Bagaimana kuhabiskan siang dan malamku?)

Jiya Nahi Jaata Sunn Baawre (Aku tidak bisa hidup tanpamu)

Ke Raataan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Ke Raatan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Cham Cham Cham Ambran De Taare (Bintang yang bersinar)

Kehnde Ne Sajjna (Katakan cintaku)

Tu Hi Chan Mere Is Dil Da (Kau rembulanku)

Mann Le Ve Sajjna (Percaya padaku)

Tere Bina Mera Howe Na Guzara (Aku tidak bisa apa-apa tanpamu)

Chhad Ke Na Jawin Mainu (Jangan tinggalkan aku)

Tu Hi Hai Sahara (Kau pelindungku)

Kaatun Kaise Raatan Oh Saawre? (Bagaimana kuhabiskan siang dan malamku?)

Jiya Nahi Jaata Sunn Baawre (Aku tidak bisa hidup tanpamu)

Ke Raataan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Ke Raatan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Teri Meri Gallan Ho Gayi Mashhoo (Kita telah menjadi buah bibir di kota)

Kar Na Kabhi Tu Mujhe Nazron Se Door (Aku tidak ingin kau menghilang dari pandanganku)

Pichhe Chali Ae Tere Pichhe Chali Ae

Tere Pichhe Chali Ae (Aku Mengikutimu)

Jaanda Ae Dil Yeh Toh Jaandi Ae Tu (Hatiku selalu mengikutimu)

Tere Bin Main Na Rahun Mere Bina Tu (Aku tidak bisa hidup tanpamu, dan kamu juga)

Kithe Chali Ae Tu Kithe Chali Ae Tu

Kithe Chali Ae, Jaan Chali Ae (Kemana kamu pergi?)

Kaatun Kaise Raatan Oh Saawre? (Bagaimana kuhabiskan siang dan malamku?)

Jiya Nahi Jaata Sunn Baawre (Aku tidak bisa hidup tanpamu)

Ke Raataan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Ke Raatan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Ke Raataan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)

Ke Raatan Lambiyan Lambiyan Re (Malam malam panjang ini)

Kate Tere Sangeyan Sangeyan Re (Seharusnya dilewati bersamamu)