Vaksin Covid-19 digratiskan, ini cara mendapatkannya

  • by
foto: freepik.com

Vaksin Covid-19 akan diberikan secara cuma-cuma atau gratis kepada masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu (16/12).

“Dapat saya sampaikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenai biaya,” kata Jokowi lewat video unggahan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi memberikan vaksin gratis kepada masyarakat setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan melihat anggaran negara. Hingga akhirnya, orang nomor satu di Indonesia itu memutuskan untuk memberikan instruksi ke jajaran kabinetnya, lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi dalam anggaran 2021.

Berkali-kali Jokowi menegaskan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat nantinya tidak akan dipungut biaya sama sekali.

“Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali,” jelas Jokowi.

Jokowi pun akan memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merelokasikan dari anggaran lain terkait ketersediaan vaksin Covid-19 secara gratis. Hal ini pun menjadi semakin kuat bahwa tak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin gratis.

foto: Instagram/@jokowi

“Sehingga tidak ada alasan masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin,” tegas Jokowi.

Pemerintah menargetkan 70 persen warga di vaksin corona atau angka minimal terjadinya herd immunity. Ada syarat yang harus dipenuhi agar bisa divaksin, yakni harus berusia 18-59 tahun. Pemerintah enggan memvaksin warga yang berusia di bawah 18 atau di atas 59 tahun karena belum ada uji klinis di usia tersebut.

“Minimal kurang lebih 67-70 persen penduduk harus divaksin. Artinya, 182 juta yang harus divaksin,” kata Jokowi seperti dilansir dari merdeka.com.

Cara mendapatkan vaksin gratis

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan mengenai vaksinasi gratis, di mana pemerintah akan mengintegrasikan data masyarakat penerima vaksin Covid-19. Setelah mendapat notifikasi SMS, masyarakat akan mengisi data diri pada layanan SMS tersebut.

“Jadi nanti calon penerima vaksin akan menerima SMS notifikasi karena kita mengintegrasikan satu data untuk vaksinasi ini, jadi nanti mendapatkan SMS notifikasi,” katanya, dalam live Instagram Ruang Merdeka ‘Efektifkah Vaksin Covid-19, seperti dilansir dari merdeka.com.

foto: freepik.com

“Tentunya dengan informasi satu data ini, akan mencatat barcode dari jenis-jenis vaksin yang didapatkan dari masing-masing orang,” ujarnya lagi.

Ketika masyarakat mendapatkan SMS tersebut, maka selanjutnya adalah mengisi data diri sesuai yang diminta. Lalu, mereka akan mendapatkan layanan vaksinasi pada waktu yang tepat sudah ditentukan.

“Supaya ini kita tetap menjaga protokol kesehatan selama memberikan layanan vaksinasi sehingga tidak menumpuk di fasilitas kesehatan dan masyarakat tetap bisa menjaga jarak,” pungkasnya.

Melalui Instagram pribadinya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan untuk menyediakan akses yang luas terhadap vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat.

“Pemerintah tengah berupaya untuk menyediakan akses yang luas terhadap vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat. Vaksin tersebut akan disediakan secara cuma-cuma, tanpa kecuali, dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS seperti isu yang berkembang,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi covid-19.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan dalam beberapa waktu mendatang, supaya kita bisa kembali hidup dengan normal,” sambungnya.

“Saat ini, pemerintah masih menunggu tahapan yang sedang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Apabila tahapan ilmiah tersebut telah selesai dilakukan, maka pemerintah akan segera menyelenggarakan vaksinasi massal. Selain itu, pemerintah melibatkan pihak lain seperti Majelis Ulama Indonesia untuk memastikan keamanan serta kehalalan dari vaksin Covid-19,” pungkasnya.

Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Januari 2021. Dia memastikan masyarakat akan mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis.

“Vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari,” kata Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja kepada pelaku usaha mikro dan kecil di Halaman Istana Merdeka Jakarta, seperti dilansir dari liputan6.com.

“Gratis, jangan ada yang bayar, gratis,” sambungnya.

Jokowi juga menyampaikan para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya akan diprioritaskan untuk disuntik vaksin COVID-19 lebih awal. Kelompok prioritas lainnya adalah TNI-Polri dan guru.

“TNI dan Polri karena beliau-beliau ini menjaga kedaulatan negara. Polri menjaga ketertiban dan keamanan negara. Ini juga perlu didahulukan. Setelah itu, ke guru, setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.