Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada 23 Juli 2021 setelah ditandai dengan berkobarnya api Opening Ceremony di New National Stadium, Tokyo, Jepang. Seperti yang diketahui, event olahraga terbesar yang diselenggarakan 4 tahun sekali ini menarik perhatian banyak orang diseluruh dunia. Setiap negara memberikan dukungan pada atlet yang menjadi perwakilan negaranya.
Tidak hanya soal prestasi atlet saja yang menarik, namun terselip pula kisah-kisah haru yang bisa menginspirasi banyak orang. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah kisah haru atlet dengan orang tuanya.
Perjuangan dan kisah haru mereka ini tentunya sangat menyentuh hati dan bisa menginspirasi banyak orang pula. Berikut kisahnya yang dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Selasa (3/8).
1. Kim Je-deok
Pemanah Korea Selatan, Kim Je-deok berhasil mempersembahkan dua medali emas untuk negaranya. Bersama rekan setim Oh Jinhyek dan Kim Woojin, Kim Je-deok berhasil menumbangkan Taiwan dengan skor 6-0 di grand final.
Kim Je-deok selalu berusaha tenang dalam setiap pertandingan, dia berusaha untuk tidak memikirkan soal medali karena bisa membuatnya menjadi tidak fokus.
“Sebelum pertandingan aku katakan pada diriku sendiri supaya tak berpikir tentang medali. Sekali saja memikirkan medali, langsung ada macam-macam pikiran dan itu membuatku makin tegang,” kata Kim seperti dilansir dari argentina.kivazen.com.
Kim telah menjadi peraih medali emas termuda di Korea Selatan. Dia menjadi terkenal setelah tampil di acara pencarian bakat televisi Korea Selatan pada tahun 2016. Dalam sebuah wawancara dengan radio CBS, “Kim Hyun Jung’s News Show,” pelatih pemanah remaja, Hwang Hyo-jin mengungkapkan beberapa hal mengenai Kim Je-deok.
Hwang mengatakan, hal yang membuatnya sedih ketika Kim berteriak “Fighting” sebelum turnamen, Teriakannya itu pun memberikan semangat kepada temannya yang lain.
“Dia (Kim) sudah tidak punya ibu. Satu-satunya yang dia miliki adalah ayahnya yang kini sedang sakit. Dia sendiri yang merawat ayahnya. Di usianya yang masih berumur 17 tahun, Kim benar-benar bisa mengendalikan situasinya dengan baik,” kata pelatih Kim, Hwang Hyo Jin.
Kemenangan yang diraih Kim Je-deok tentu saja tidak hanya dipersembahkan untuk negaranya, namun juga ayah tercinta.
2. Jordan Windle
Jordan Windle memiliki kisah yang tak kalah menariknya. Dilansir Keeping Times dari today.com, atlet menyelam dari Amerika Serikat merupakan anak yang diadopsi oleh seorang pria warga Amerika Serikat bernama Jerry Windle.
Kala itu, Jerry Windle sangat ingin memiliki seorang anak. Akhirnya dia pun mencari informasi dan menemukan seorang yatim piatu dari Phnom Penh, Kamboja. Kondisi Jordan Windle di panti asuhan kala itu sangat memprihatinkan, dia mengalami malnutrisi, kudis, dan infeksi parah.
Jerry pun akhirnya berhasil membawa Jordan bersamanya ke Florida, Amerika Serikat. Dia dirawat dengan baik dan tumbuh menjadi sosok yang membanggakan.
“Aku tidak akan berada di sini (Olimpiade Tokyo) bila tanpa cinta dan dukungan dari ayahku,” kata Jordan pada NBC Sports.
Kisah Jordan dan Jerry ini pernah dibukukan dengan judul “An Orphan No More: The True Story of a Boy”.
3. Panipak Wongpattanakit
Atlet Taekwondo peraih medali emas dari Thailand, Panipak Wongpattanakit juga berhasil menarik perhatian publik. Dia memperlihatkan momen mengharukan ketika dijemput sang ayah Sirichai Wongpattanakit di Phuket International Airport.
Prestasi yang diraih Panipak Wongpattanakit membuatnya merasa senang dan dia ingin mempersembahkan medali tersebut pada ayahnya. Benar saja, ketika tiba di hadapan sang ayah dia mengalungkan medali tersebut pada ayahnya.
Panipak Wongpattanakit juga memberikan rasa hormatnya pada sang pelatih dengan sujud di hadapannya dan di hadapan pengurus tim lainnya.
Panipak Wongpattanakit adalah atlet Taekwondo berprestasi, dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, dia berhasil medali emas setelah mengalahkan lawannya Adriana Cerezo di kelas 49 kilogram dengan skor 11-10.