10 Film terbaik Andy Lau, mulai ‘God Of Gambler’ sampai ‘Chasing The Dragon’ yang wajib tonton

foto: Instagram/@orca7_bluice; Instagram/@fanchondeefoto: Instagram/@orca7_bluice; Instagram/@fanchondee

Pencinta film Mandarin tentu tidak asing dengan sosok Andy Lau. Aktor tampan ini mulai berkarier sejak 1981. Dilansir dari The Movie Database, sampai dengan tahun ini Andy Lau telah membintangi 207 film.

Berkat kiprahnya tersebut, Madame Tussauds membuatkan patung lilin Andy Lau yang diresmikan pada 1 Juni 2005 di Hong Kong. Dia juga masuk ke dalam Guinness World Records untuk Penghargaan Terbanyak Dimenangkan oleh Artis Pria Cantopop. Pada April 2000, Andy Lau telah memenangkan total 292 penghargaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kira-kira, apa saja film terbaik yang pernah dimainkan oleh Andy Lau? Yuk, simak 10 film terbaik dari Andy Lau yang wajib kamu tonton, dirangkum Keeping Times dari berbagai sumber pada Sabtu (9/7).

1. Boat People (1982).

foto: mydramalist.com

Film yang rilis pada 1982 ini disutradarai oleh Ann Hui dan menjadi awal karier Andy Lau di perfilman Hongkong. Film tersebut merupakan bagian terakhir dari “Vietnam Trilogy” yang sempat diputar di Cannes Film Festival. Film ini berisi mengenai sejarah runtuhnya Saigon dan dimulainya kekuasaan Komunis di Vietnam.

Film ini membawa Andy Lau masuk ke dalam nominasi di kategori Best New Performer di ajang Hong Kong Film Awards. Nominasi tersebut kemudian mengatrol karier perfilmannya dengan pesat.

2. As Tears Go By (1988).

foto: mydramalist.com

Film aksi dengan genre drama kriminal romantis ini merupakan karya perdana sutradara Wong Kar-Wai yang rilis pada 1988. Di sini Andy Lau berperan sebagai seorang kriminal. Jacky Cheung yang berperan sebagai adiknya juga ikut berkecimpung di dunia kelam itu. Hal inilah yang menjadi perhatian sang kakak untuk melindungi adiknya dari dunia hitam tersebut. Film ini mengantarkan Andy Lau masuk nominasi Best Actor untuk pertama kalinya.

3. God of Gamblers (1989).

foto: Instagram/@andylaufilms_

Film dengan tema perjudian menjadi hits di akhir 1980-an. Salah satunya adalah film bertabur bintang ini yang dipimpin oleh Chow Yun-Fat dan Andy Lau sebagai tokoh utamanya. Disutradarai oleh Wong Jing, film ini memunculkan demam aneka bentuk permainan judi di Hongkong, bahkan hingga ke Indonesia.

Film ini yang menceritakan seorang penjudi profesional yang berhasil menjadi juara judi dunia. Cerita menarik dan menegangkan di atas meja judi poker ini dikemas dengan rapi serta dibumbui komedi segar yang membawa gelak tawa.

Film ini kemudian melahirkan banyak film sekuel dan spin-off yang juga diperankan oleh Stephen Chow serta banyak aktor ternama lainnya. Di tahun 2014 dibuatlah film sekuel baru, “From Vegas to Macau”, yang ceritanya tidak memiliki hubungan dengan film aslinya tetapi diperankan kembali oleh Chow Yun-Fat dan Andy Lau. Film sekuel ini diteruskan oleh dua film lanjutannya.

4. Running Out of Time.

foto: mydramalist.com

Film yang rilis pada 1999 ini menjadi salah satu kesempatan langka di mana Lau harus berakting memainkan peran penjahat (walaupun tragis). Andy Lau memerankan seorang pria dengan sisa hidup tidak lama yang memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya merencanakan perampokan. Sebaliknya, Ho (Sean Lau Ching-wan) adalah seorang polisi gila kerja yang bertekad untuk menggagalkan rencana Andy Lau yang rumit tersebut. Dengan dua pemeran utama yang tangguh dan sutradara Johnnie To, ia memiliki semua bahan untuk menjadikannya film yang hebat.

5. House of Flying Daggers (2004).

foto: Instagram/@fanchondee

Di dalam film yang bertema kisah cinta romantis penuh aksi ini Andy Lau berperan sebagai Leo. Ia merupakan salah seorang petugas polisi yang ditugaskan untuk membunuh pimpinan pemberontak bersama partnernya. Pertemuan keduanya dengan seorang wanita di dalam kelompok pemberontak membuat cinta segitiga di antara mereka.

Berbeda dengan film silat lainnya, film yang berhasil masuk nominasi Oscar di kategori Best Cinematography ini lebih fokus pada kisah romantis dengan tampilan sinematografi yang indah, seperti slow-motion, daun-daun berjatuhan, dan adegan pertarungan yang ditampilkan dengan sangat artistik. Film ini sendiri rilis pada 2004 dengan sutradara Yimou Zhang yang meraih sukses sangat besar dan dapat diterima di pasaran.

6. A Simple Life (2011).

foto: mydramalist.com

Film ini merupakan film yang kembali mempertemukan Andy Lau dengan Deanie Ip. Di mana di film “The Unwritten Law” (1985) dan dua film sekuelnya, “The Truth” (1988) dan “The Truth Final Episode” (1989), Deanie Ip sudah bagaikan seorang ibu bagai Andy Lau. Chemistry mereka yang begitu kuat merupakan kejelian dari Anni Hui sebagai sutradara.

Tali kasih antara seorang produser dan pengasuhnya yang sudah mulai menua dan sakit-sakitan ini sangat menyentuh hati. Tidak terlihat jarak status sosial yang berbeda di antara mereka. Di film tersebut hanya terlihat seolah-olah mereka adalah sebuah keluarga, bukan majikan dan pesuruhnya.

Film yang banyak menghadirkan pesan moral ini membuatnya sukses tidak hanya di Asia saja, tetapi bahkan menembus Eropa dan Amerika. Di sana pun film ini berhasil meraih banyak penghargaan dan membuat Ann Hui urung pensiun. Andy Lau berhasil menyabet predikat Best Actor di Hong Kong Film Award.

Produktivitas dan kualitas aktingnya yang tak diragukan lagi membuat Andy Lau hingga kini tetap berada di jajaran aktor teratas di perfilman Hong Kong dan Cina. Semoga kariernya bisa terus bersinar terang, ya.

7. Shaolin.

foto: rottentomatoes.com

Berbeda dari film sebelumnya, di dalam film “Shaolin” Andy Lau berperan sebagai jenderal yang kejam sekaligus suami dan ayah yang menyayangi keluarganya. Sang jenderal Hau Jie berniat untuk menguasai daerah seorang diri. Sayang, dia dikhianati oleh prajurit kepercayaannya, Cao Man.

Dia dan keluarganya diserang saat acara makan malam di sebuah restoran. Istri dan anak tunggalnya meninggal dunia dan sang jendral terluka parah. Kehilangan keluarga dan dikhianati oleh orang kepercayaannya membuat sang jendral lebih banyak merenung di sebuah kuil. Hou Jie pun memutuskan menjadi orang religius untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

Meski sudah tidak lagi memikirkan masalah duniawi, Hou Jie masih diburu oleh Cao Man. Dia mengejar sang mantan jenderal sampai ke kuil tempatnya tinggal. Pertempuran pun pecah di dalam kuil. Cao Man dibantu para penghuni kuil melawan pasukan Cao Man.

Film ini dibintangi oleh Andy Lau, Jackie Chan, Fan BingBing, Nicholas Tse, dan Yu Xing. Film ini tayang pertama kali di bioskop Tanah Air pada Januari 2011 silam. Film yang disutradarai oleh Benny Chan ini masuk dalam nominasi Hong Kong Film Award for Best Supporting Actor.

8. Internal Affairs.

foto: cineplex.com

Film ini tayang perdana di Hong Kong pada Desember 2012. Selain jadi bintang utama, Andy Lau juga menjadi sutradara di film ini. Film “Internal Affairs” berkisah tentang aksi penyusupan anggota mafia ke dalam organisasi polisi. Lau Kin-Ming, seorang anggota triad diperintahkan bosnya untuk menyamar dan masuk ke dalam anggota kepolisian. Chang Wing-yan, seorang perwira polisi dituntut atasannya untuk menyamar menjadi triad dan menyusup ke dalam organisasi.

Rupanya, Lau bernasib baik. Dia cepat mendapatkan kenaikan pangkat di kepolisian. Sedangkan Chan yang polisi sungguhan mengalami tekanan berat dalam menjalankan pekerjaannya. Sebagai seorang penyusup, Lau menjalankan tugasnya dengan baik. Dia memberi tahu Hon, bos triad untuk membuang seluruh bukti-bukti agar lolos dari tangkapan polisi.

Lau berhasil membunuh Wong, atasan Chan dalam kesepakatan transaksi narkoba. Alhasil, situasi kembali seperti semula. Suatu hari Lau bertemu dengan Chan. Chan tahu bila Lau adalah seorang penyusup dan pengkhianat.
Bagaimana nasib Lau selanjutnya? Temukan jawabannya setelah menonton film ini. Film ini dibintangi oleh Andy Lau, Tony Leung Chiu-wai, Eric Tsang, Anthony Wong, dan Edison Chen. Film ini berhasil menyabet penghargaan Hong Kong film Award for Best Actor.

9. Lost and Love.

foto: imdb.com

Film ini berbeda dari keempat film sebelumnya. Anda harus siap-siap meneteskan air mata saat menonton film ini.

“Lost and love” tayang perdana di Cina pada Maret 2015. Film ini masuk dalam jajaran film box office dengan membukukan pendapatan sekitar US$ 34,93 juta.

Di film ini Andy Lau berperan sebagai seorang petani miskin sekaligus seorang ayah. Film ini mengambil setting waktu tahun 1999.

Lei Zekuan, seorang petani asal Anhui kehilangan anak laki-lakinya yang baru berusia dua tahun. Menggunakan motor tua dan berbekal barang seadanya, Lei mulai mencari anaknya seorang diri selama 15 tahun. Lei harus melewati perjalanan yang berat untuk menemukan anak lelakinya. Dalam perjalanannya, Lei bertemu dengan seorang laki-laki muda yang mengaku sedang mencari orang tuanya.

10. Chasing The Dragon.

foto: Instagram/@orca7_bluice

Film ini tayang perdana di bioskop Indonesia pada November 2017 lalu. Film ini berhasil menyabet penghargaan bergengsi yakni Hong Kong Film Award for Best Cinematography dan Hong Kong Film Award for Best Film Editing.

Andy lau beradu akting dengan Donnie Yen, Kent Cheng, dan Philip Keung pada film ini. Detektif Lee Rock tertarik dengan Ho, seorang imigran ilegal yang menyusup ke Hong Kong. Lee datang ke penjara untuk mengeluarkan Ho dan teman-temannya. Sejak saat itu, Lee dan Ho berteman baik.

Lee berbagi dunia dan kekuasaannya dengan Ho. Lee pun melindungi bisnis narkoba yang dilakukan oleh Ho. Namun, di tengah jalan Lee dibuat ragu dengan Ho. Untuk membuktikan kesetiakawanan Ho, Lee meminta Ho pergi ke Thailand bertemu seorang jenderal guna mengamankan pasokan narkoba.

Sayang, perjalanan karier Lee di dunia kepolisian harus terhenti setelah pemerintah Hong Kong membentuk lembaga anti korupsi. Lee tidak lagi dapat melindungi bisnis Ho di Hong Kong. Bagaimana nasib Ho dan teman-temannya? Tonton sendiri filmnya, ya.

Penulis: Banu Widiasmara