Di dunia ini masih banyak negara-negara yang memiliki sistem kerajaan. Di mana suatu negara di pimpin oleh seorang raja yang mendapatkan tahtanya turun temurun. Selain tahta tentu yang diwariskan adalah kekayaan. Terbayang bukan sekaya apa mereka.
Namun ternyata antara satu negara dan negara lain harta kekayaannya berbeda loh. Mungkin Karena keadaan negara tersebut dan bisnis berbeda yang dilakukan tiap raja menyebabkan perbedaan itu.
Berikut ini Keeping Times rangkum dari berbagai sumber, raja terkaya di dunia 2021, Selasa (21/9).
1. Raja Maha Vajiralongkorn – Raja Thailand
Raja Maha Vajiralongkorn merupakan Raja Thailand yang kini berkuasa, dia juga disebut sebagai raja terkaya di dunia. Raja Maha lahir 28 Juli 1852 yang berarti usianya kini 65 tahun. Dia telah menjadi raja sejak 2016, setelah ayahnya meninggal. Dia merupakan satu-satunya anak laki-laki dari Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit. Dia adalah raja kesepuluh dalam dinasti Chakri dan bergelar Rama X.
Tercatat Raja Maha Vajiralongkorn memiliki kekayaan bersih sebanyak $30 miliar atau setara dengan 427 triliun. Angka ini menjadikan dirinya sebagai raja terkaya di dunia. Kekayaan raja dan keluarganya sebagian besar didapat dari investasi yang diperoleh dari Biro Crown Property, biro resmi properti yang dimiliki oleh mahkota di Kerajaan Thailand. Sang raja juga dikenal sebagai pemilik berlian terbesar di dunia bernama Golden Jubilee Diamond seberat 545 karat.
2. Sultan Hassanal Bolkiah – Raja Brunei Darussalam
Sultan Hassanal Bolkiah masuk dalam daftar raja yang memiliki kekayaan berlimpah. Menurut beberapa sumber, kekayaannya mencapai lebih dari 28 miliar dolar atau setara dengan 398 triliun rupiah.
Sultan ke-29 ini lahir pada tanggal 15 Juli 1946 dan saat ini berusia 71 tahun. Putra tertua Sultan Omar Ali Saifuddin III dan “Raji Isteri” Pengiran Anak Damit juga merupakan Perdana Menteri Brunei pertama yang menjabat saat ini. Ayahnya turun tahta pada 1967 yang membuat dia naik tahta pada tahun yang sama di bulan Oktober.
Kekayaannya diperoleh dari keuntungan yang dihasilkan dari minyak dan gas. Seperti yang diketahui, Brunei adalah penghasil minyak terbesar di dunia. Sultan Hassanal Bolkiah juga dikenal sebagai kolektor mobil Rolls-Royce sebanyak 600 buah.
3. Salman bin Abdulaziz – Raja Arab Saudi
Arab Saudi yang dikenal sebagai tempat lahirnya Islam merupakan rumah bagi Raja terkaya ketiga di dunia. Dia adalah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Lahir pada 31 Desember 1935 dan dinobatkan sebagai Putra Mahkota pada tahun 2012 setelah kematian Nayef bin Abdulaziz, saudaranya.
Sebelum menjadi raja beliau pernah menjabat di posisi-posisi strategis pemerintahan salah satunya menteri Pertahanan dan paling lama menjadi Gubernur Riyadh selama 48 tahun mulai dari 1963 hingga 2011.
Raja berusia 82 tahun ini dikenal memiliki kekayaan lebih dari 17 miliar dolar atau senilai 242 triliun rupiah. Kekayaannya di dapat dari investasi keluarga ke beberapa grup media, seperti harian pan-Arab Asharq Al-Awsat serta Al Eqtisadiah.
4. Sheikh Khalifa Bin Zayed Al-Nahyan – Uni Emirat Arab
Selain kaya, pria kelahiran 7 September 1948 ini merupakan presiden UEA yang terkenal dermawan dan baik. Dia mulai memimpin UEA pada 2 November 2004 lantaran ayahnya sedang berjuang melawan beberapa masalah mengenai kesehatannya di akhir 1990-an.
Tidaklah aneh jika penguasa Uni Emirat Arab (UEA) masuk dalam barisan raja keempat terkaya, pasalnya negaranya adalah penghasil minyak dan satwa liar yang dimiliki UEA menarik banyak wisatawan yang ingin berkunjung.
Sementara itu kekayaannya didapatkan dari Otoritas Investasi Abu Dhabi, pengelola kelebihan cadangan minyak milik UEA, dan diketahui Sheikh Khalifa adalah ketuanya. Terhitung, raja Uni Emirat Arab ini memiliki kekayaan bersih $15 miliar senilai 213,6 triliun rupiah.
5. Raja Muhammad VI – Maroko
Raja Mohammed VI naik takhta pada 23 Juli 1999 setelah kematian Raja Hassan, ayahnya. Pria berusia 54 tahun ini merupakan raja terkaya ke-5 di dunia. Dia adalah putra tertua dan anak kedua dari Raja Hassan II dan Lalla Latifa Hammou, istri kedua Raja. Raja Muhammad VI dinyatakan sebagai putra mahkota dan pewaris takhta pada saat kelahirannya.
Kekayaannya sebagian besar berasal dari grup Investasi Nasional Maroko keluarganya, sebuah perusahaan induk swasta dan dikenal berinvestasi di berbagai negara Afrika. Perusahaan ini juga beroperasi di bidang perbankan, energi terbarukan, dan telekomunikasi. Dia memiliki kekayaan bersih $ 5,7 miliar atau senilai Rp 81 triliun.