7 Fakta menarik ‘Luv Kush’, serial India dengan biaya produksi termahal yang capai Rp 1 triliun

foto: Twitter/@ucbrowser & VOOT.com

Salah satu ciri khas dari industri hiburan TV India adalah adanya serial yang menampilkan kisah mitologi dewa. Hal tersebut tentu dikarenakan kultur India yang menjadi negara dengan penganut agama Hindu terbanyak di dunia. Kisah dewa yang ditampilkan dalam serial-serial TV India pun dikemas dengan genre romansa hingga drama. Sehingga memiliki alur yang masih cocok untuk berbagai kalangan.

Belakangan ini, salah satu stasiun televisi di Indonesia kembali menampilkan serial India yang menceritakan tentang kisah dewa berjudul Luv Kush. Serial Luv Kush yang memiliki judul asli Ram Siya Ke Luv Kush ini tayang mulai 5 Agustus 2019 hingga 10 Februari 2020 lalu. Tak kalah dengan serial lainnya, ‘Luv Kush’ juga mampu menarik perhatian penonton. Serial ini secara garis besar menceritakan tentang kehadiran anak-anak dari Rama dan Sita yang bernama Luv dan Kush.

Dalam ceritanya, kedua anak berupaya menyatukan kembali hubungan kedua orang tuanya sekaligus memperbaiki tatanan buruk yang ada di masyarakat. Kini sedang ditayangkan kembali, tentu para penonton ingin mengetahui lebih banyak mengenai serba-serbi serial yang telah selesai diproduksi 3 tahun yang lalu. Penasaran apa saja? Berikut tujuh fakta menarik serial Luv Kush, dirangkum Keeping Times dari berbagai sumber.

1. Dalam mempromosikan serial ini, rumah produksi Viacom18 bekerja sama dengan platform peramban UC Browser.

foto: Twitter/@ucbrowser

2. Sama halnya dengan latar tempat di dalam alur serial, launching serial ini juga dilakukan di Ayodhya dengan acara yang megah.

foto: Exchange4media.com

3. Serial ini dikabarkan menjadi serial TV India termahal dalam sejarah pertelevisian India. Untuk memproduksinya memakan biaya sebesar Rs 650 crore atau senilai dengan Rp 1,1 triliun.

foto: India TV News

4. Dalam merancang set lokasi syuting istana yang dibuat di Umbergaon, produser meminta bantuan kepada arsitek sekaligus interior designer terkenal bernama Tina Dharamsay.

foto: Instagram/@tinadharamsey

5. Untuk menambah keaslian set lokasi syuting istana, digunakan diyas (lampu minyak tradisional India) setidaknya sebanyak 27 ribu untuk menerangi durbar (tempat dimana para penguasa mengadakan pertemuan formal dan informal) Rama dan ruangan lainnya. Untuk menyalakannya pun dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dan dilakukan secara manual sebelum memulai adegan.

foto: Adgully.com

6. Ada kontroversi mengenai penayangan serial ini, dimana hakim di distrik Muktsar, MK Aravind Kumar, memerintahkan untuk menangguhkan penayangan serial Luv Kush di distrik tersebut karena banyak masyarakat keberatan terhadap isi dan alur serial Luv Kush.

foto: VOOT.com

7. Dalam sebuah adegan, Harshit Kabra yang memainkan karakter diharuskan berenang di dalam air. Pada awalnya Harshit mengaku takut karena memang bukan seorang perenang, namun pada akhirnya dirinya melakukannya dengan totalitas.

foto: Times of India

Penulis: Inayah Mauliya