Bikin takjub, 3 tempat ibadah ini kokoh berdiri meski dilanda bencana

Foto: Eva M/VOA

Bencana alam seperti banjir, gempa, tsunami, tanah longsor, angin puting beliung, dan masih banyak lainnya menjadi hal yang sangat ditakutkan. Ketika alam mulai tidak bersahabat, maka kehancuran mulai terjadi. Kehidupan manusia mulai terganggu dan tak sedikit kematian melanda serta kerusakan terjadi di mana-mana.

Di tengah bencana alam yang melanda, ada hal menakjubkan di antara bangunan yang hancur rata dengan tanah, ternyata ada sejumlah tempat ibadah yang masih sanggup bertahan kokoh berdiri.

berikut ini Keeping Times rangkum dari berbagai sumber sejumlah tempat ibadah yang masih bertahan pasca dilanda bencana, Kamis (2/9).

1. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh

Foto: Eva M/VOA

Masih jelas di ingatan bangsa Indonesia tsunami Aceh berkekuatan 9,1 skala Richter memporak porandakan pantai Aceh pada 26 Desember 2004. Lebih dari 230 ribu nyawa melayang dan bangunan lenyap begitu saja. Hanya puing puing bangunan yang tersisa di wilayah itu.

Lhoknga, Banda Aceh Darussalam menjadi wilayah paling terdampak. Seluruh bangunan di sana hampir rata dengan tanah, kecuali satu bangunan yang diyakini penduduk sana diselamatkan oleh pemilik-Nya, rumah Allah, Masjid Raya Baiturrahman, Aceh menjadi satu satunya bangunan yang mengalami sedikit kerusakan. Tempat suci itu masih berdiri kokoh di tengah hamparan puing-puing bangunan.

2. Gereja San Juan Parangaricutiro, Meksiko

foto: unusualplaces.org

Menurut cerita warga lokal San Juan Parangaricutiro pada 20 Februari 1943 terjadi sebuah erupsi besar gunung Paricutin. Gunung setinggi 2.800 mdpl ini meletus hingga delapan kali dan mengeluarkan lava pijar yang membumihanguskan wilayah yang dilaluinya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena penduduk sudah mengungsi. Namun kerugian materi tidak dapat dihindarkan. Semua tempat tinggal dan fasilitas umum hangus dan runtuh. Kecuali satu bangunan yakni Gereja San Juan Parangaricutiro. Kejadian ini dianggap sebagai bukti adanya kekuasaan Tuhan bagi masyarakat sekitar.

3. Villa di Anyer

foto: Istimewa

Perlindungan Allah SWT menaungi para santri tahfiz Alquran Nurul Fikri Boarding School (NFBS) yang sedang mengikuti program karantina menghafal Alquran dari bencana tsunami Anyer. Pasalnya 60 santri tersebut sedang berada di vila di kawasan bencana tsunami anyer. Atas kuasa Allah, hanya villa itu yang tetap berdiri kokoh tanpa kerusakan sedikitpun. Sementara bangunan di sekitarnya rusak.

Uniknya lagi tidak satupun yang menyadari bahwa di sana sedang terjadi tsunami. Mereka yang sedang khusyuk menghafal quran justru terkejut oleh kedatangan petugas evakuasi yang meminta mereka untuk mengungsi karena terjadi tsunami. Dengan keadaan masih tidak percaya mereka semua melihat reruntuhan pasca gempa saat dievakuasi.