Kucing merupakan hewan yang menggemaskan dan kerap menjadi hewan peliharaan. Hewan mamalia karnivora yang berasal dari keluarga Felidae ini juga hidup liar di alam. Kucing memiliki banyak jenis, warna, dan karakteristik yang berbeda-beda. Kucing juga memiliki hubungan yang erat dengan manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Ada beberapa fakta menarik tentang kucing, misalnya, kucing memiliki keterampilan berburu yang luar biasa. Kucing dapat berburu lebih dari 1000 spesies hewan untuk makanannya. Hewan ini juga memiliki tulang lebih banyak daripada manusia. Di mana kucing memiliki 230 tulang, sedangkan manusia hanya memiliki 206 tulang.
Pendengaran kucing juga lebih tajam dari manusia. Kucing dapat mendengar hingga 65 kHz, sedangkan manusia hanya dapat mendengar hingga 20 kHz. Hewan dengan nama ilmiah Felis silvestris catus atau Felis catus ini merupakan subspesies dari kucing liar, Felis silvestris, yang berasal dari Afrika.
Kucing memiliki banyak ras atau trah yang memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa contoh ras kucing adalah persia, siam, anggora, manx, sphinx, dan lain-lain. Kucing memiliki banyak warna bulu yang beragam, seperti hitam, putih, abu-abu, coklat, oranye, krem, dan lain-lain. Warna bulu kucing dipengaruhi oleh genetika, lingkungan, dan nutrisi.
foto: freepik.com
Kucing memiliki perilaku yang menarik dan unik, seperti mendengkur, memijat, meluruskan refleks, dan lain-lain. Perilaku kucing dapat menunjukkan suasana hati, kesehatan, dan komunikasi dengan manusia atau kucing lain.
Setelah mengetahui tentang kucing, kamu juga penasaran bukan mengapa kucing memakan tikus? Sudah jadi fenomena yang cukup lazim, jika kucing kerap memburu tikus. Apa karena kucing kelaparan? Jawabannya tentu saja tidak hanya itu. Berikut alasan kucing suka memburu dan terkadang memakan tikus, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Jumat (1/12).
Alasan kucing memburu dan memakan tikus
Perlu kamu ketahui, kucing memiliki naluri berburu yang kuat, yang diturunkan dari leluhur mereka, kucing liar Afrika. Kucing suka menikmati sensasi berburu dan memangsa hewan kecil seperti tikus, burung, reptil, dan serangga.
Kucing juga merupakan hewan karnivora obligat, yang berarti mereka membutuhkan daging untuk bertahan hidup. Tikus adalah sumber protein hewani alami dan juga mengandung taurin, yang penting untuk kesehatan kucing.
foto: freepik.com
Kucing yang kelaparan akan memakan apa saja yang ada di sekitarnya, termasuk tikus. Kucing rumahan cenderung kurang tertarik memakan hasil tangkapannya jika dibandingkan dengan kucing liar. Mereka hanya senang berburu, sebagai bentuk kepuasan untuk dirinya sendiri.
Namun kamu juga harus berhati-hati, jika kamu memiliki kucing, pastikan kucing peliharaan kamu tidak memakan tikus, pasalnya ada beberapa dampak buruk yang bisa disebabkan, diantaranya:
foto: freepik.com
- Kucing bisa terkena racun tikus jika tikus yang dimakannya telah terkena jebakan racun. Racun tikus bisa menyebabkan keracunan, pendarahan, gagal ginjal, atau bahkan kematian pada kucing.
- Kucing bisa terinfeksi parasit, seperti cacing gelang, tungau, atau kutu, yang bisa ditularkan oleh tikus. Parasit bisa menyebabkan anemia, gatal-gatal, penurunan berat badan, atau gangguan pencernaan pada kucing.
- Kucing bisa terluka oleh gigi atau cakar tikus saat berburu. Luka bisa terinfeksi dan menyebabkan radang, nanah, atau abses pada kucing.
Untuk mengatasi agar kucing tidak makan tikus, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti berikut:
foto: freepik.com
- Memberikan makanan kucing yang berkualitas dan cukup mengandung taurin, protein, dan nutrisi lainnya, agar kucing tidak merasa lapar atau kekurangan zat penting.
- Memberikan mainan atau aktivitas yang bisa merangsang naluri berburu kucing, seperti bola, tikus mainan, atau laser, agar kucing tidak bosan atau stres.
- Memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada kucing, agar kucing merasa nyaman dan aman bersama pemiliknya.
- Membersihkan rumah dari tikus atau hama lainnya, dengan cara yang aman dan ramah lingkungan, agar kucing tidak tergoda untuk berburu atau memakan mereka.
Penulis: Nera