Sariawan pada anak merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dan bisa menyebabkan rasa nyeri serta ketidaknyamanan, terutama saat makan atau minum. Meskipun sariawan biasanya ringan dan dapat sembuh sendiri, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengatasi agar anak merasa lebih nyaman sekaligus mempercepat proses penyembuhan.
Mengatasi sariawan pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana di rumah yang tidak memerlukan obat-obatan berat, sehingga tetap aman untuk anak-anak. Dengan langkah yang tepat, sariawan bisa pulih lebih cepat dan tidak sampai mengganggu aktivitas harian anak secara signifikan.
Berkumur dengan Air Garam Hangat
Berkumur dengan air garam hangat adalah salah satu cara paling efektif dan mudah dilakukan untuk meredakan sariawan pada anak yang sudah cukup umur, biasanya di atas 6 tahun. Air garam mampu membunuh bakteri yang ada di mulut sekaligus membantu meredakan peradangan dan rasa sakit yang muncul akibat luka sariawan. Cara membuat larutan ini pun sangat sederhana dengan melarutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat.
Anak diminta untuk berkumur dengan larutan tersebut selama beberapa detik lalu membuangnya, ini dapat dilakukan 2-3 kali sehari agar hasilnya maksimal. Penting juga untuk memastikan larutan tersebut tidak tertelan agar proses penyembuhan tidak terganggu dan mulut tetap bersih.
Selain itu, berkumur dengan air garam juga membantu menjaga kebersihan mulut sehingga mencegah infeksi sekunder yang dapat memperparah sariawan. Bagi anak yang susah berkumur, orang tua bisa membasahi kapas dengan larutan garam dan mengusap bagian sariawan secara lembut.
Kompres dengan Es atau Air Dingin
Mengompres area sariawan dengan es batu yang dibungkus kain bersih adalah metode ampuh untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Suhu dingin memberikan efek mati rasa sementara pada saraf di sekitar luka sehingga mengurangi nyeri yang dirasakan anak.
Selain kompres es, memberikan makanan atau minuman dingin seperti es krim atau jus dingin juga membantu meredakan sensasi perih di mulut. Metode ini sangat bermanfaat terutama untuk anak yang merasa sangat tidak nyaman saat makan.
Orang tua harus selalu memastikan agar es tidak langsung mengenai kulit atau area mulut untuk mencegah iritasi dingin. Kompres dapat diberikan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan rasa sakit yang muncul.
Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Menyikat gigi secara rutin sangat penting dilakukan meskipun anak sedang mengalami sariawan. Kebersihan mulut yang terjaga akan mempercepat proses penyembuhan dan mencegah pertumbuhan kuman penyebab infeksi di area luka.
Orang tua disarankan memberikan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang sesuai untuk anak agar tidak menimbulkan iritasi tambahan. Ajarkan anak untuk menyikat gigi dengan lembut dan menyeluruh terutama di sekitar area mulut yang sariawan.
Selain itu, menjaga kebersihan mulut juga membantu anak terbiasa melakukan perawatan mulut yang baik secara mandiri agar kejadian sariawan dapat diminimalkan di masa depan. Menggunakan obat kumur khusus anak juga dapat menjadi pilihan tambahan untuk membasmi bakteri.
Mengonsumsi Makanan Lembut dan Sehat
Saat anak mengalami sariawan, penting untuk menghindari makanan yang bersifat pedas, asam, atau terlalu asin karena dapat memperparah luka dan rasa sakit. Pilihlah makanan dengan tekstur lembut seperti bubur, sup hangat, maupun pisang yang lebih mudah dikunyah dan tidak mengiritasi mulut.
Memberikan anak asupan makanan yang kaya akan vitamin C dan vitamin B kompleks juga sangat dianjurkan karena vitamin-vitamin tersebut membantu mempercepat proses penyembuhan luka di dalam mulut. Pastikan anak minum air putih yang cukup agar mulut tetap lembap dan tidak kering.
Hindari pula camilan keras atau bertekstur kasar yang dapat melukai area sariawan dan memperpanjang waktu penyembuhan. Memberikan makanan yang tepat akan membantu anak tetap mendapat nutrisi cukup sekaligus mengurangi rasa sakit saat makan.
Penggunaan Obat Sariawan Khusus Anak
Saat sariawan menyebabkan rasa sangat tidak nyaman, penggunaan obat berupa gel dingin atau salep khusus untuk mulut anak bisa dijadikan pilihan. Obat ini akan langsung dioleskan pada area luka dan akan membantu mengurangi nyeri serta mempercepat penyembuhan.
Pilih obat yang memang diformulasikan untuk anak dan aman digunakan tanpa menimbulkan efek samping berupa rasa perih berlebih saat dioleskan. Biasanya cukup digunakan 2-3 kali sehari sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan atau anjuran dokter.
Penggunaan obat topikal ini efektif mengurangi gejala dan membantu anak cepat pulih agar bisa kembali beraktivitas dengan nyaman tanpa gangguan rasa sakit di mulutnya.
Pertanyaan dan Jawaban
Q: Apakah sariawan pada anak bisa sembuh sendiri?
A: Ya, sariawan biasanya sembuh sendiri dalam 1-2 minggu dengan perawatan yang tepat.
Q: Apakah boleh memberikan obat kumur pada anak kecil?
A: Obat kumur aman diberikan jika anak sudah cukup umur dan dapat berkumur tanpa menelan, biasanya di atas 6 tahun.
Q: Apakah kompres es aman untuk bayi?
A: Kompres es harus dilakukan dengan sangat hati-hati, biasanya dianjurkan hanya untuk anak yang lebih besar, bukan bayi.
Q: Apa makanan yang bisa mempercepat penyembuhan sariawan pada anak?
A: Makanan dengan vitamin C dan B kompleks seperti buah dan sayur segar sangat membantu.
Q: Kapan harus membawa anak ke dokter karena sariawan?
A: Jika sariawan sangat parah, tidak sembuh dalam 2 minggu, atau sering kambuh, sebaiknya konsultasi dokter.
