Terlahir sebagai jenius, kalimat itu memang pantas disematkan kepada seorang gadis bernama Adhara Pérez Sanchez. Pasalnya gadis berusia 10 tahun ini memiliki IQ 162 melebihi IQ Albert Einstein. Hal lainnya yang menakjubkan dari gadis keturunan Meksiko ini adalah dia sedang mengambil 2 jurusan kuliah sekaligus.
Menemukan bakat
Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, Adhara merupakan siswa biasa yang dijauhi teman-temannya karena kerap dianggap aneh. Karena tidak memiliki teman gadis cilik itu menghilangkan sepinya dengan membaca unsur periodik di rumah. Kemampuan dan minatnya terhadap belajar sebenarnya sudah ditunjukkan sejak dia berusia 4 tahun dengan merakit 100 potongan teka-teki dan belajar aljabar.
Sang ibu, Nallely Sánchez, sudah merasakan adanya keistimewaan pada anaknya. Ketika Adhara mengatakan tidak ingin pergi ke sekolah lagi, Nallely Sánchez memutuskan untuk mencari bantuan rencana pendidikan yang berbeda. Dari sinilah diketahui IQ putrinya itu sangat tinggi.
Pendidikan
Adhara yang memang tidak ingin sekolah di tempat sebelumnya akhirnya pindah ke sekolah khusus. Kemampuannya yang luar biasanya membuat gadis kelahiran 2011 ini berhasil lulus SMA di usia delapan tahun.
Kemudian melanjutkan s1 di usia 10 tahun dengan mengambil dua jurusan sekaligus yakni Teknik Sistem dan Teknik Industri, dengan fokus pada matematika di Universidad CNCI di Monterrey.
Di lingkungan kampus gadis yang bercita-cita sebagai astronot ini cukup menonjol. Bahkan dia didapuk sebagai perwakilan kampus untuk membawakan topik tentang lubang hitam atau black hole.
Harapan terbesar Adhara Pérez Sanchez saat ini adalah bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Arizona dan berharap bisa bergabung dengan NASA sebagai astronot.