Usai menjalin hubungan, beberapa pasangan yang merasa sudah saling cocok satu sama lain maka akan memutuskan untuk mengikat hubungannya ke jenjang lebih serius, yakni pernikahan.
Proses setiap orang dalam menemukan pasangan hidup juga berbeda, ada yang dijodohkan, ada yang memang sudah saling kenal sejak lama, ada pula pertemuan dimulai dari media sosial.
Berbicara soal perkenalan lewat media sosial ternyata banyak sekali kisah menarik di baliknya. Salah satunya seperti yang dialami pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, AK (26). Pada 2023, dia berkenalan dengan seseorang di media sosial bernama Adinda Kanza asal Kecamatan Cidaun.
Setelah lama mengobrol di secara online, tentu saja AK berkeinginan bertemu dengan wanita pujaan hatinya itu. Singkat cerita, pertemuan mereka pun terjadi. Dari beberapa sumber menyebutkan, AK dan sosok bernama Adinda Kanza itu pun sering bertemu setahun terakhir. Bahkan AK mengajak Adinda Kanza ke rumahnya. Namun saat bertemu, Adinda selalu mengenakan pakaian tertutup bahkan mengekan cadar.
Tentu saja AK tidak menaruh rasa curiga pada Adinda. Dia merasa wajar, justru terkesima karena Adinda menutup auratnya dengan baik.
Usai menjalani hubungan, Ak pun meminta Adinda Kanza untuk menjadi istrinya. Pinangan diterima, dan keduanya menikah pada 12 April 2024. Pernikahan tersebut digelar sederhana dan tidak tercatat secara negara.
Saat menikah, Adinda Kanza meminta wali nikah dari tokoh agama setempat. Saat itu dia beralasan bahwa ibunya sudah meninggal dan ayahnya kandungnya tidak dapat ditemui, alias pergi entah ke mana. Pihak keluar AK tak mempermasalahkan hal itu. Dengan emas seberat 5 gram sebagai mahar, Ak dan Adinda Kanza pun dinikahkan.
Kebohongan terungkap
AK tentu saja sangat bahagia bisa menikahi wanita pujaan hatinya. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Keluarga AK mulai menaruh curiga pada pasangan anaknya. Pasalnya Adinda Kanza tidak mau bergaul dengan keluar AK dan orang sekitar. Dari situlah, keluarga AK mencoba menelusuri keluarga Adinda Kanza.
Usai mencari-cari tahu, keluarga AK pun akhirnya menemukan keluarga Adinda Kanza. Bahkan kabarnya sang ayah masih hidup. Bukannya bahagia, keluar AK dibuat terkejut lantaran yang mereka dapati adalah Adinda Kanza bernama ESH, seorang laki-laki.
Tentu saja keluar AK marah dan merasa sangat malu. Atas penemuan fakta tersebut, mereka pun sepakat melaporkan ESH ke polisi. Pihak berwajib pun cepat bertindak dan mengamankan pelaku.
Dari keterangan polisi, ESH melancarkan aksinya itu semata-mata hanya karena uang. Dia ingin memperdaya AK untuk meminta sejumlah uang. Pasalnya, selama menjalin hubungan, di mana ESH berpura-pura menjadi seorang perempuan bernama Adinda Kanza, dia selalu meminta uang pada AK, beruntungnya AK selalu memberikannya.
Kabarnya, atas perbuatannya itu ESH dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun.
Tips agar tidak tertipu saat berkenalan di media sosial
Berkenalan di media sosial memang bisa menyenangkan, tapi juga perlu kehati-hatian agar tidak tertipu. Jika kamu ingin menjelajah media sosial dan ingin berkenalan dengan orang baru, tentukan tujuan kamu berkenalan, apakah untuk mencari teman, berbagi hobi, atau mencari pasangan. Tujuan ini akan membantu menentukan cara berinteraksi.
Jangan terlalu cepat memberikan informasi pribadi seperti alamat atau tempat kerja. Bagikan hanya informasi yang diperlukan untuk menjaga keamanan kamu. Lalu kamu juga perlu melakukan riset kecil-kecilan tentang orang yang baru kamu kenal, misalnya dengan melihat profil media sosial mereka.
Ketika berkenalan, jangan terlalu terburu-buru mempercayai seseorang. Butuh waktu untuk mengenal seseorang. Jangan langsung mempercayai seseorang yang baru kamu kenal di media sosial. Sambil ngobrol, pelajari pelan-pelan tujuan lawan bicara kamu. Jika merasa ada yang aneh atau membuat kamu tidak nyaman, perkenalan tidak perlu dilanjutkan.