Jagat maya dihebohkan dengan berita meninggalnya seorang anggota Basarnas Jayapura bernama Tri Sudarno. Menurut informasi yang dihimpun Keeping Times dari berbagai sumber, beberapa anggota Basarnas bekerjasama dalam mengevakuasi seorang warga yang hendak mengakhiri hidupnya sendiri dari tower. Namun nahasnya, Tri Sudarno tergelincir dan terjatuh.
Dilansir dari detik.com, kejadian ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
foto: X/@LokalPendaki
“Tri Sudarno meninggal dunia setelah terjatuh dari salah satu tower,” ujar.
Namun menurut artikel yang diterbitkan cnnindonesia.com, Kepala Basarnas RI Marsdya TNI Kusworo, membeberkan bahwa Tri Sudarno terjatuh dari ketinggian 15 meter usai didorong oleh korban (sosok yang hendak bundir).
Kronologi kejadian
foto: X/@LokalPendaki
Saat itu seorang warga berinisial TY (21) hendak melangsungkan aksinya, mengakhiri diri sendiri. Dia memanjat tower di Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Mengetahui hal itu tentu Tim Basarnas langsung mengambil tindakan. Mereka sudah berusaha membujuk TY untuk turun dan mengurungkan niatnya itu. Namun sayang, TY justru mengabaikan peringatan dari tim Basarnas.
Tak ingin hal buruk terjadi, tim Basarnas pun akhirnya meminta Tri Sudarno untuk menyelamatkan TY. Ketika sampai di atas, Tri juga melakukan berbagai upaya agar TY mau turun bersamanya. Namun TY menolak dan tetap ingin mengakhiri hidupnya. Saat berusaha Tri mengajak TY turun, dia melakukan perlawanan, sehingga keduanya pun terjatuh.
“Jadi (Rabu) kemarin sore, Bu, tim kita yang ada di Jayapura itu melaksanakan operasi penyelamatan orang yang mau bunuh diri di tower-nya Telkomsel ya, dengan ketinggian antara 40-30 meter,” kata Kusworo dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR.
Saat itu korban langsung dilarikan ke RS Yowari. Sayangnya, Tri Sudarno dinyatakan meninggal usai mengalami cedera serius. Sementara pelaku yang hendak bundir masih mendapatkan perawatan medis.