Lahir dari keluarga dokter hingga tak punya koneksi di dunia hiburan, begini 10 perjalanan karier Kartik Aaryan

foto: Instagram/@kartikaaryan

Kartik Aaryan jadi salah satu aktor muda Bollywood yang diperhitungan. Aktor tampan kelahiran kota kecil Gwalior, Madhya Pradesh, India Tengah pada 32 tahun lalu ini digadang-gadang siap meneruskan tongkat estafet kejayaan Bollywood dari tangan Shah Rukh Khan. Kartik sendiri memiliki nama asli Kartik Aaryan Tiwari dan lahir bukan dari keluarga yang memiliki background perfilman.

Ayahnya bernama Manish Tiwari merupakan seorang dokter anak dan ibunya bernama Mala Tiwari adalah dokter kandungan. Tak seperti beberapa aktor dan aktris lain yang memiliki koneksi dalam industri perfilman, perjalanan kariernya benar-benar dimulai dari nol. Namun ia memiliki bakat yang tak setiap orang punya hingga mampu mendapatkan berbagai penghargaan dari aktingnya.

Pemeran Rooh Baba dan Dr Freddy ini akan merilis sebuah film berjudul Shehzada yang akan berduet dengan aktris Kriti Sanon. Film tersebut rencananya akan dirilis pada tahun ini. Kartik Aaryan telah membuat banyak calon aktor terinspirasi untuk menjadi besar sepertinya yang bisa punya karier cemerlang, meski lahir bukan dari kalangan para keluarga artis.

Penasaran seperti apa cerita lengkap perjalanan karier Kartik Aaryan? Dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Kartik memikul sebuah harapan dari orang tuanya untuk mengikuti jejak keluarganya yang memiliki pendidikan tinggi. Ia lalu mengejar gelar di bidang bioteknologi DY Patil College of Engineering.

foto: Instagram/@kartikaaryan

2. Kuliah di bidang sains yang bertolak belakang dengan dunia film membuat Kartik tak berhenti begitu saja untuk meraih impiannya menjadi seorang aktor. Saat kuliah ia selalu mengikuti audisi dan bahkan bolos kelas tanpa sepengetahuan orang tuanya, namun ia selalu gagal.

foto: Instagram/@kartikaaryan

3. Lulus dari di bidang bioteknologi, ia pindah dari Gwalior ke Mumbai untuk menjajal keberuntungannya. Ia lalu mengikuti kursus akting di Kreating Charakters Acting Institute untuk mengasah bakatnya.

foto: Instagram/@kartikaaryan

4. Selain mengikuti audisi, ia juga membagikan sebuah portofolio sederhana. Saat itu, ia bahkan tak memiliki uang untuk membuat portofolio yang menarik. Ia hanya membagikan fotonya pada sutradara dan produser dengan harapan mereka tertarik dan membuat tawaran pada Kartik.

foto: Instagram/@kartikaaryan

5. Selama pencarian audisi, ia berpikir bahwa media sosial adalah sumber informasi yang sangat berharga dan membantu bagi Kartik. Melalui Facebook dan Google, ia mencari audisi karena dia tidak memiliki koneksi apa pun di industri tersebut.

foto: Instagram/@kartikaaryan

6. Kartik melakukan debutnya aktingnya di Bollywood sebagai sutradara Luv Ranjan di Pyaar ka Punchnama pada 2011. Monolognya yang berdurasi 5 menit dari film tersebut menjadi sangat populer. Ini adalah monolog terpanjang dalam Film Hindi dan membuat Kartik Aryan mendapat sorotan.

foto: pinkvilla.com

7. Dari awal mengikuti audisi saat masih kuliah hingga pindah ke Mumbai, ia sama sekali tidak memberitahu orang tuanya mengenai impiannya. Ia baru mengatakan pada orang tuanya untuk menjadi seorang aktor setelah menandatangani debut film pertamanya.

foto: Instagram/@kartikaaryan

8. Kartik Aaryan bahkan tidak memiliki rencana cadangan jika gagal menjadi seorang aktor. Baginya, mimpinya sebagai aktor adalah tujuan utama dalam hidup.

foto: Instagram/@kartikaaryan

9. 2018 menjadi tahun yang sangat berarti bagi Kartik. Ia mendapat terobosan besar di film Sonu Ke Titu Ki Sweety yang sukses menjadi blockbuster. Tahun berikutnya Kartik bermain dalam film Luka Chuppi bersama Kriti Sanon. Sejak saat itu, ia selalu konsisten bermain film setiap tahunnya.

foto: Instagram/@kartikaaryan

10. Kini ia menikmati hasil dari jerih payah yang selama ini ia lakukan. Dari yang hanya dibayar sebesar Rs 13.000 atau Rp 2,5 juta saat debut filmnya, kini ia mendapat bayaran 7-10 crore atau Rp 13-19 miliar untuk setiap filmnya.

foto: Instagram/@kartikaaryan

Penulis: Inayah Mauliya