Dilwale Dulhania Le Jayenge atau DDLJ rilis 19 Oktober 1995 selang beberapa minggu sebelum ulang tahun ke 30 Shah Rukh Khan. Film ini menjadi salah satu film romantis Bollywood paling dikenang dan juga menjadi salah satu film paling sukses di Bollywood pada masanya.
Menariknya, Dilwale Dulhania Le Jayenge menjadi film lawas yang masih tayang di bioskop hingga kini. Shah Rukh Khan, Kajol, serta sedet bintang lainnya mampu membuat penonton terpaku. Film ini membuat SRK berada di puncak karier dan dikenal sebagai raja asmara, meski dalam film tersebut SRK tidak memperlihat adegan romantis.
Seperti yang diketahui, DDLJ mengisahkan percintaan Raj (Shah Rukh Khan) dan Simran (Kajol) yang amat rumit dari mulai perjodohan, pertengkaran, hingga pertentangan orang tua Simran. Namun semua dapat terlewati dengan kegigihan Raj untuk mempertahankan hatinya.
Dibalik kesuksesannya membawa pulang 10 penghargaan filmfare terdapat juga fakta lain yang jarang diketahui. Berikut ulasan lengkapnya, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Rabu (21/9).
1. Saat mendapatkan tawaran film ini, Shah Rukh Khan sempat menolaknya. Bagi SRK, film ini memiliki jalan cerita menarik. Namun dia merasa tidak cocok dengan karakter yang ditawarkan, karena merasa cukup tua untuk adegan romantis. Saat itu SRK berusia 30 tahun. Namun Yash Chopra dan Aditya Chopra, selaku produser film merasa yakin SRK adalah pilihan yang tepat untuk peran Raj. Setelah dibujuk, akhirnya SRK menandatangani proyek film tersebut.
2. Shah Rukh Khan melakukan adegan diluar skrip film. Hal ini terjadi kala Amrish Puri dan Shah Rukh Khan tengah memberikan makan kawanan burung merpati, secara spontan sang aktor mengeluarkan suara “aao…aaao”. Tak disangka, hal ini menambah daya tarik, meski terkesan sederhana.
3. Pada adegan lagu Mere Khwabon Mein Jo Aaye, Kajol melayangkan protes lantaran tak tertarik dengan adegan yang diberikan. Kala itu Kajol diminta untuk mengenakan handuk sepanjang lagu. Namun menurut sutradara, adegan ini akan menjadi yang terbaik, dan benar saja di akhir Kajol mengakuinya. Hal sama juga terjadi saat Kajol mengenakan baju putih dengan rok panjang, desainer Manish Malhotra memotongnya untuk mendapatkan adegan yang bagus dan penampilan menarik.
4. Aditya Chopra menulis DDLJ dalam rentang waktu 3 hingga 4 minggu. Karan Johar mengungkapkan bahwa setiap hari, Aditya mendiskusikan film dan konsep detailnya pada Karan, dia juga meminta pendapat Karan mengenai hal itu. Menurut Karan, Aditya menuangkan konsep dengan cukup baik dan cepat.
5. Sebenarnya, Saif Ali Khan adalah pilihan utama sang produser untuk peran utama. Namun Saif menolaknya. Akhirnya Aditya Chopra mencari pengganti yang dinilai cocok memainkan karakter Raj. Bahkan dia berpikir untuk menjadikan Tom Cruise sebagai pemeran utama. Namun ide tersebut ditolak Yash Chopra dan akhirnya jatuh pada Shah Rukh Khan.
6. Pilihan koreografer juga awalnya diserahkan pada Saroj Khan, namun karena terdapat perbedaaan kreatifitasnya dengan Chopra akhirnya koreografer diserahkan pada Farah Khan. Pada lagu Ruk Ja O Dil Deewane, sebenarnya Farah dijadwalkan untuk ikut ke Eropa mengkoreografikan lagu lain, namun saat itu Farah memiliki agenda lain bersama Nana Patekar.
7. Judul film ini merupakan gagasan dari aktor veteran Kirron Kher. Gagasan itu tidak langsung diterima, tak sedikit yang beranggapan kalau judul itu terlalu panjang. Akan tetapi Aditya Chopra menyukainya dan menggunakan ide Kirron Kher sebagai judul. Anupam Kher juga mengungkapkan di sebuah wawancara bahwa judul ini terinspirasi dari lagu Le Jayenge Le Jayenge dari film Chor Machaye Shor (1974)
8. Saat proses syuting untuk adegan lagu Tujhe Dekha Toh, kru menghadapi masalah dengan warga pemilik lahan di desa Haryana, namun dengan heroik Shah Rukh Khan mendatangi sang pemilik dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah itu.
9. Siapa yang tau jika Aditya Chopra berbaring di kursi belakang mobil selama adegan romantis Shah Rukh Khan dan Kajol mengendarai mobil di eropa. Ternyata itu lakukan Aditya untuk mengamati dengan cermat adegan itu secara langsung.
10. Teman Kajol dalam film tersebut, Sheena sebenarnya bukanlah seorang aktris, dia merupakan direktur majalah vogue India dan dia adalah perancang kostum. Dia pun mendapatkan peran ganda, sebagai Sheena – teman Kajol dan di luar adegan film dia yang merancang penampilan Kajol, salah satunya adegan di lagu Zara Sa Jhoom Loon Main.
11. Adegan kaget Kajol pada lagu Ruk Jaa O Dil Deewane kala dijatuhkan, menyerupakan adegan natural. Pasalnya Kajol tidak diberitahukan kalau adegan itu adalah bagian dari koreografi
12. Aditya Chopra kewalahan saat syuting adegan Raj (Shah Rukh Khan) bercanda dengan Simran (Kajol) di ranjang. Bagaimana tidak, Kajol tak pernah berhenti tertawa saat SRK membuka bajunya, tentunya Aditya harus mengulangi adegan itu berkali-kali. Gambar bibir di dada Raj digambar oleh Kajol.
13. Memiliki koleksi box-office diperkirakan mencapai Rs 1,22 miliar hingga kini, film ini menjadi yang paling lama tayang di bioskop yakni selama hampir 27 tahun. Hingga saat ini masih ditayangkan di gedung bioskop Maratha Mandir yang terletak di Mumbai, India.
14. Yash Chopra menginginkan Milind Gunaji untuk peran Kuljeet Singh. Tapi Milind menolak untuk mencukur jenggotnya. Ini membuat Yash memilih Parmeet Sethi sebagai Kuljeet Singh. Hal sama juga pada Armaan Kohli, dia menolak bermain sebagai Kuljeet Singh. Armaan menginginkan peran sebagai pemeran utama.
15. Saat di lokasi syuting, Shah Rukh Khan dan Kajol pernah berjanji pada Karan Johar untuk membintangi film debutnya sebagai sutradara, yakni Kuch Kuch Hota Hai 1998. Benar saja, janji tersebut dipenuhi keduanya, dan lagi-lagi menjadi film terbaik SRK dan Kajol.
Penulis: Inayah Mauliya