Toko Merah merupakan bagian dari kompleks museum di Kota Tua Jakarta. Toko Merah memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Bangunan ini didirikan pada abad ke-18 oleh seorang pedagang Belanda yang menjadikannya sebagai toko kain, rempah-rempah, dan barang-barang lainnya yang dijual belikan di Batavia pada masa itu.
Namun pada 1740, toko ini menjadi saksi dari peristiwa tragis pembantaian orang Tionghoa yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Belanda, Adrian Valckenier. Kemudian setelah masa kolonial, Toko Merah tetap berdiri dan mengalami berbagai perubahan fungsi.
Pada 1970-an, bangunan ini direnovasi dan diubah menjadi kompleks museum yang menampilkan berbagai koleksi artefak. Bangunan Toko Merah sendiri memiliki arsitektur khas Belanda yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Karena keunikannya ini, bangunan Toko Merah kerap menjadi objek foto yang populer bagi para wisatawan yang mengunjungi Kota Tua Jakarta.
Yang tak kalah menarik, Toko Merah kerap dikaitkan dengan cerita mistis dan legenda. Ada yang menyebut bahwa arwah korban pembantaian masih menghantui bangunan Toko Merah, ada pula cerita tentang benda-benda antik di Toko Merah yang konon memiliki kekuatan supranatural. Selengkapnya, berikut misteri Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang dihimpun Keeping Times dari berbagai sumber pada Minggu (25/2).
1. Pembantaian orang Tionghoa
foto: freepik.com
Batavia atau sekarang dikenal sebagai Jakarta dulu merupakan pusat pemerintahan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) di Hindia Belanda. Pada abad ke-18, Belanda mengalami ketegangan sosial dan ekonomi yang tinggi. Gubernur Jenderal Belanda saat itu yakni Adrian Valckenier, menyalahkan komunitas Tionghoa serta menuduh mereka bersekongkol untuk memberontak. Tanpa bukti yang cukup, Valckenier memerintahkan penangkapan dan penghukuman terhadap para komunitas Tionghoa.
Lalu tepat pada ada malam tanggal 9 Oktober 1740, pasukan Belanda menyerbu komunitas Tionghoa di Batavia. Serangan tersebut dilakukan secara brutal. Orang-orang Tionghoa yang tidak bisa melarikan diri atau bersembunyi dibantai tanpa belas kasihan. Toko Merah, yang konon menjadi tempat penting dalam komunitas Tionghoa, menjadi salah satu lokasi utama di mana pembantaian tersebut terjadi. Jumlah korban dalam peristiwa ini diperkirakan mencapai ribuan orang.
Konon, setelah peristiwa pembantaian itu, bangunan ini menjadi sarang kekuatan supranatural dan misterius yang menakutkan. Legenda mengatakan bahwa roh-roh korban pembantaian masih menghantui Toko Merah, hal inilah yang membuat kondisi Toko Merah kerap dinilai angker dan memiliki suasana mencekam.
Beberapa orang juga menceritakan penampakan sosok-sosok bayangan yang tidak jelas di sudut-sudut ruangan, atau suara langkah kaki di lantai atas yang sebenarnya kosong. Fenomena-fenomena mistis ini diyakini sebagai manifestasi dari energi negatif yang tersimpan di Toko Merah akibat peristiwa tragis yang terjadi di masa lalu.
Kendati demikian, peristiwa tragis pembantaian orang Tionghoa di Toko Merah ini perlu diingat sebagai pelajaran berharga tentang pentingnya perdamaian, toleransi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
2. Misteri hantu wanita bernama Sofia
foto: freepik.com
Salah satu cerita mistis Toko Merah yang paling terkenal adalah tentang hantu seorang wanita yang sering terlihat di dalam toko pada larut malam. Menurut legenda, hantu wanita tersebut bernama Sofia. Dia diduga merupakan pemilik toko pada masa lampau yang meninggal secara tragis dalam kebakaran. Sofia diyakini memiliki kemampuan supranatural dan sering kali berhubungan dengan makhluk halus.
Ada pula kisah lain yang menyebut bahwa Sofia memiliki sejenis benda antik yang disebut “Pusaka Sofia” yang diyakini memiliki kekuatan magis. Pusaka Sofia konon memberikan keberuntungan kepada siapa pun yang memilikinya, namun juga membawa malapetaka bagi mereka yang mencoba mencurinya.
Beberapa orang yang pernah masuk ke dalam toko pada malam hari mengaku mendengar suara langkah kaki di lantai atas, padahal tidak ada orang lain di dalam bangunan tersebut. Selain itu ada juga orang yang mengaku merasakan sentuhan dingin atau mendengar suara tangisan wanita di dalam toko.
3. Legenda barang antik di Toko Merah
foto: freepik.com
Ada cerita tentang benda-benda antik yang dijual di Toko Merah yang konon memiliki kekuatan supranatural. Beberapa pelanggan yang membeli barang-barang tersebut mengklaim bahwa mereka mengalami kejadian aneh setelah membawanya pulang, mulai dari mimpi-mimpi menyeramkan hingga kejadian-kejadian tak terduga yang tidak dapat dijelaskan.
Salah satu benda antik yang paling terkenal di Toko Merah adalah sebuah cermin kuno berbingkai emas. Konon, cermin tersebut memiliki kekuatan magis yang bisa memperlihatkan masa depan seseorang. Siapa pun yang melihat bayangan dirinya di cermin tersebut akan mendapat petunjuk tentang nasibnya di masa mendatang.
Selain cermin kuno, ada pula kotak musik kuno yang diyakini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit. Konon, jika seseorang mendengarkan melodi yang keluar dari kotak musik tersebut dengan sungguh-sungguh, penyakit yang dideritanya akan sembuh dengan sendirinya.
Cerita lain mengisahkan tentang sebuah lukisan kuno yang dijual di Toko Merah. Lukisan tersebut menggambarkan wajah seorang pria muda yang sangat tampan. Konon, siapa pun yang melihat lukisan tersebut akan jatuh cinta pada sosok dalam lukisan, dan mereka yang terlalu terpikat dapat kehilangan akal sehat mereka. Namun kebenaran dari legenda-legenda ini masih menjadi misteri, dan banyak yang menganggapnya sebagai cerita belaka.
Penulis: Jauda