Mitos adalah suatu cerita yang memiliki sifat simbolik dan mengisahkan rangkaian cerita secara nyata maupun imajiner. Mitos biasanya berhubungan dengan asal usul, kepercayaan, atau nilai-nilai suatu masyarakat.
Mitos sering dianggap sebagai kisah suci yang benar-benar terjadi oleh penganutnya, tetapi belum tentu diyakini oleh masyarakat lain yang memiliki mitologi yang berbeda. Mitos dapat menceritakan tentang dewa-dewa, manusia, pahlawan, alam semesta, atau fenomena alam.
Mitos memiliki beberapa fungsi, seperti memberikan penjelasan, pedoman, model, atau inspirasi bagi masyarakat. Mitos juga memiliki berbagai jenis, seperti mitos penciptaan, mitos kosmogenik, mitos asal usul, mitos theoginik, atau mitos anthropogenic. Mitos dapat ditemukan di berbagai budaya dan daerah di dunia, termasuk di Indonesia.
Salah satu mitos yang cukup berkembang di Indonesia adalah tanaman andong merah. Tanaman ini memiliki daun berwarna merah keunguan. Andong merah juga dikenal dengan nama lain Ti, hanjuang, atau Cordyline fruticosa. Tanaman andong merah memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan, terutama untuk mengatasi batu ginjal. Hal ini karena tanaman andong merah mengandung senyawa-senyawa seperti fenol, flavonoid, saponin, tannin, dan steroid yang dapat membunuh bakteri, melindungi sel, membentuk kolagen, menghentikan pendarahan, dan mempercepat penyembuhan luka.
Namun di balik itu ada mitos yang sangat dipercayai masyarakat Indonesia. Berikut penjelasan lengkapnya seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Jumat (16/2).
foto: thespruce.com
1. Tanaman andong merah dapat mengatasi batu ginjal
Hal ini didasarkan pada kandungan senyawa-senyawa yang terdapat pada daun andong merah, seperti fenol, flavonoid, saponin, tannin, dan steroid. Senyawa-senyawa ini diklaim dapat membunuh bakteri, melindungi sel, membentuk kolagen, menghentikan pendarahan, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, infusa daun andong merah juga dipercaya dapat menghancurkan batu di ginjal dan memperlancar saluran kemih. Namun, mitos ini belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
2. Tanaman andong merah dapat menjauhkan masyarakat dari bencana atau musibah
Mitos ini didasarkan pada naskah Sunda kuno Sang Hyang Sasana, yang menyebutkan bahwa tanaman andong merah dapat melambangkan perlindungan dari Tuhan. Tanaman andong merah diyakini dapat menghindarkan dari kebakaran, gagal panen, wabah penyakit, kemarau panjang, dan kematian hewan.
Tanaman andong merah juga dianggap sebagai tanaman suci yang dapat menenangkan jiwa dan mengusir roh jahat. Namun, mitos ini juga belum memiliki dasar yang kuat dan hanya bersifat kepercayaan masyarakat.
3. Tanaman andong merah dapat membawa sial
Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa tanaman andong merah dapat mengeluarkan aura negatif yang dapat menarik bencana atau musibah. Beberapa orang menganggap tanaman andong merah sebagai tanaman pembawa sial, sehingga mereka menghindari untuk menanamnya di rumah atau di dekat rumah. Mitos ini sebenarnya bertentangan dengan mitos kedua yang menyebutkan bahwa tanaman andong merah dapat menjauhkan masyarakat dari bencana atau musibah.
4. Tanaman andong merah dapat mempengaruhi suasana hati
Hal ini didasarkan pada warna daun andong merah yang beragam, mulai dari hijau, merah, ungu, hingga kuning. Beberapa orang percaya bahwa warna daun andong merah dapat mencerminkan emosi atau perasaan seseorang. Misalnya, daun andong merah yang berwarna hijau dapat menunjukkan ketenangan, daun andong merah yang berwarna merah dapat menunjukkan kemarahan, daun andong merah yang berwarna ungu dapat menunjukkan kesedihan, dan daun andong merah yang berwarna kuning dapat menunjukkan kebahagiaan. Mitos ini sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah dan hanya bersifat spekulatif.
Tidak hanya soal mitos, tanaman andong merah juga dinilai dapat mempercantik rumah. Selain itu tanaman ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat andong merah saat ditanam di dalam rumah:
- Andong merah dapat membantu mengatasi berbagai penyakit, seperti TBC, batuk darah, nyeri lambung, gangguan menstruasi, dan air kemih berdarah. Hal ini karena andong merah mengandung senyawa-senyawa seperti fenol, flavonoid, saponin, tannin, dan steroid yang dapat membunuh bakteri, melindungi sel, membentuk kolagen, menghentikan pendarahan, dan mempercepat penyembuhan luka.
- Andong merah dapat membersihkan udara dengan menyerap polutan dan menghasilkan oksigen. Hal ini dapat meningkatkan kualitas udara di dalam rumah dan menjaga kesehatan pernapasan.
Andong merah mudah dibudidayakan karena sangat tahan terhadap kekeringan, hidup mulai dataran rendah hingga ketinggian 1900 meter di atas permukaan laut. Andong merah juga dapat diperbanyak dengan cara stek batang atau daun.
Penulis: Nera