Penyanyi legendaris Lata Mangeshkar meninggal di Mumbai pada Minggu (6/2) di usia 92. Dilansir Keeping Times dari indianexpress.com, penyebab kepergian Lata adalah kegagalan multi-organ.
Direktur medis rumah sakit, Breach Candy mengatakan bahwa Mangeshkar meninggal pada pukul 8:12 pagi pada hari Minggu pagi.
“Dia datang ke sini sebagai pasien Covid. Kami mencoba segala terbaik yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan sang legenda. Tapi dia mengalami komplikasi,” ujarnya seperti dilansir dari indianexpress.com.
Mangeshkar telah di diagnosis Covid-19 dan pneumonia. Dr Samdhani mengatakan bahwa mereka sejak awal sudah sangat berhati-hati dalam menangani Lata. Namun Tuhan berkehendak lain, dia meninggal dunia karena kegagalan multi-organ yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Seperti yang diketahui, sosok Lata Mangeshkar telah dikenal luas sebagai penyanyi dan juga artis serba bisa. Sosok yang mendapat julukan Nightingale of India ini telah menyumbangkan suaranya untuk ribuan lagu dalam 36 bahasa, sepanjang kariernya selama delapan dekade.
Tentu kepergian Lata Mangeshkar menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Tokoh-tokoh terkemuka dari semua lapisan masyarakat memberikan penghormatan yang tinggi kepada Lata.
Menurut sumber yang sama, pemerintah mengumumkan bahwa Lata Mangeshkar dimakamkan dengan penghormatan dari negara pada pukul 18:30 waktu setempat, di Taman Shivaji Mumbai.
Perdana Menteri Narendra Modi juga akan mengunjungi Mumbai untuk memberi penghormatan kepada ‘swar kokila’ India. Sebagai tanda penghormatan kepada penerima Bharat Ratna, India mengumumkan dua hari berkabung nasional. Bendera Nasional akan dikibarkan setengah tiang selama dua hari dan tidak akan ada hiburan.
Lahir pada 28 September 1929, di Madhya Pradesh, Lata Mangeshkar sudah memiliki darah seni. Diketahui ayahnya Pandit Deenanath Mangeshkar merupakan seorang musisi Marathi dan aktor teater. Selama hidupnya, Lata Mangeshkar bekerja dengan musisi hebat dari berbagai generasi. Dikenal multilatenta, Lata juga berkecimpung di industri film.
Setelah Lata Mangeshkar pindah ke Mumbai, dia dibimbing oleh Master Vinayak, seorang pembuat film 1930-an dan Ghulam Haider. Kemudian dia juga menjalin hubungan baik dengan komposer Madan Mohan, dan menghasilkan banyak karya luar biasa bahkan dikenang hingga hari ini.
Sepanjang kariernya, Lata Mangeshkar dianugerahi tiga Penghargaan Nasional, dan dianugerahi Penghargaan Dadasaheb Phalke pada 1989. Kemudian pada 2001, dia dianugerahi Bharat Ratna atas kontribusinya pada seni – menjadi vokalis kedua yang menerima kehormatan tersebut selain mendiang raksasa musik Carnatic MS. Subbulakshmi. Dia juga dihormati dengan Padma Vibhushan dan Padma Bhushan.