Pesawat kini menjadi alat transportasi udara paling diandalkan, karena dapat mempersingkat waktu perjalanan mereka. Tidak hanya itu saja, terbang menggunakan pesawat menjadi pengalaman tersendiri bagi setiap orang.
Apa lagi saat landing dan take off, penumpang akan disuguhi pemandangan indah dan saat melakukan penerbangan di malam hari, akan melihat pemandangan lampu yang menerangi kota.
Meski terlihat seru, tak jarang setiap penerbangan pasti pernah terjadinya cuaca buruk di atas, yang mengakibatkan terjadinya turbulensi.
Tak hanya itu saja, terkadang terdapat juga landas dan bandara-bandara ekstream. Seperti bandara yang dibuat di atas pegunungan yang tinggi dan terdapat jurang curam di tepinya.
Namun apakah kamu tahu di dunia ini terdapat banyak bandara yang ekstream, mulai dari landasan yang pendek, di kelilingi gunung-gunung, hingga terletak di atas pegunungan.
Berikut ini beberapa bandara super serem, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Jumat (22/10).
1. Bandara Internasional Paro, Bhutan
Paro adalah satu-satunya bandara internasional Bhutan. Bandara kecil ini terletak di lembah yang curam dan dikelilingi oleh puncak tajam dengan setinggi 5.500 m (18.000 kaki). Saat melewati lembah, angin meniup dengan kencang dan tak jarang turbulensi para terjadi.
Hal ini membuat bandara ini dianggap paling berbahaya di dunia. Saat ini ada aturan khusus yang diberikan, pesawat hanya diperbolehkan melakukan aktivitas di siang hari dan di bawah kondisi jarak pandang terlihat.
2. Bandara Juancho E. Yrausquin, Pulau Saba
Bandara Juancho E. Yrausquin terletak kira-kira 45 km selatan St Maarten, di pulau Saba Karibia, Belanda. Memiliki total landasan pacu hanya 400 m, ini menjadikan landasan pacu terpendek di dunia.
selain itu, bandara ini terletak di tengah-tengah gunung tinggi, dengan medan bergerigi di satu sisi, dan di sisi tebing satunya yang langsung mengarah ke laut.
3. Bandara Courchevel, Prancis
Bandara Courchevel adalah bandara yang memiliki landasan pacu terpendek dengan panjang 525 m. Saat ingin lepas landas, pilot harus memastikan bahwa mereka mendapatkan kecepatan yang cukup, sebab di ujung landasan terbat tebing yang curam.
Landasan pacu juga memiliki gradien di bawah 18,6 persen yang semakin mempersulit lepas landas dan mendarat. Selain itu, pada saat mendarat dan lepas landas, pilot harus mengarahkan pesawatnya di antara Pegunungan Alpen tanpa adanya prosedur instrumen, satu-satunya pedoman yang jelas adalah larangan berputar balik karena terdapat pegunungan di sekitarnya.
4. Bandara Tenzing – Hillary, Nepal
Bandara Tenzing – Hillary atau dikenal sebagai Bandara Lukla, berada di Nepal. Banda ini menjadi bandara utama bagi siapa saja yang ingin mengunjungi Gunung Everest.
Memiliki landasan pacu sangat pendek dengan panjang hanya 527 m, ditambah dengan lereng gunung di satu sisi dan jurang curam ke lembah di sisi lain.
Kondisi semakin buruk karena tidak ada prosedur keamanan karena pegunungan di sekitarnya. Beberapa faktor mengerikan ini akhirnya membuat bandara Tenzing hanya memperbolehkan helikopter dan pesawat baling-baling sayap kecil yang mendarat.
5. Bandara Internasional Madeira, Portugal
Bandara Internasional Madeira atau dikenal sebagai Bandara Funchal, berlokasi di kepulauan Madeira Portugal. Bandara ini pun dianggap paling berbahaya di dunia karena konstruksinya.
Landasan pacu yang awalnya memiliki panjang 1.600 m, kemudian diperpanjang menjadi 2.781 m. Diperpanjang landasan ini karena terjadi sebuah kecelakaan pesawat yang fatal pada 1977, yang menewaskan 164 orang.
Perpanjang landasan pacu dilakukan dengan menempatkan 180 kolom yang kuat menahan beban kejut serius selama pendaratan. Bandara ini juga berbahaya karena angin bertiup sangat kencang, lantaran berada di dekat pegunungan tinggi, dan di sisi lain berdekatan dengan laut.
6. Bandara Toncontin, Honduras
Bandara yang terletak di dekat ibu kota Honduras, dianggap sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Medan pegunungan di sekitar bandara kecil memaksa pilot untuk melakukan pendekatan dramatis yang sama sekali tidak mengarah ke depan, dengan tikungan tajam sebelum lurus dengan landasan pacu.
Pada 1989, sebuah pesawat komersial Boeing menabrak lereng gunung saat mendekat, menewaskan 132 orang. Setidaknya 5 pesawat lagi mengikuti dan jatuh di dalam atau di sekitar bandara.
7. Bandara Narsarsuaq, Greenland
Bandara ini merupakan salah satu dari dua bandara di Greenland yang mampu melayani pesawat besar. Bandara yang dibangun pada 1941 oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat ini, terletak di Tunulliarfik Fjord, ujung selatan negara tersebut.
Pilot harus menghadapi angin kencang, turbulensi parah, dan geseran angin di lanskap pegunungan, sebelum mereka melihat landasan pacu yang relatif pendek sepanjang 1823 m.
Sementara angin kencang di fjord merupakan tantangan besar bagi pilot, gunung berapi di dekatnya juga cukup mengkhawatirkan.
8. Bandara Putri Juliana, St Maarten
Bandara Princess Juliana di pulau Karibia Saint Martin, sangatlah terkenal dengan pendaratannya yang rendah di atas lautan. Salah satu ujung landasan pacu tunggal sepanjang 2.300 m yang sangat dekat dengan pantai.
Para pengunjung pantai dapat melihat pesawat dengan jarak yang sangat dekat. Mereka bahkan tak jarang menjadikan itu sebagai background untuk berfoto.
9. Bandara Internasional Gibraltar
Landasan pacu di bandara Gibraltar harus melintasi jalan utama masuk dan keluar dari Wilayah Seberang Laut Inggris. Hal ini mengharuskan adanya penutupan jalan ketika pesawat hendak take off atau mendarat.
Kondisi ini sering menyebabkan kemacetan lalu lintas. Dikabarkan pemerinta setempat berencana membangun terowongan bawah tanah, agar kendaraan tidak menumpuk. Namun sayang proyek ini terhambat.
10. Bandara Internasional Wllington, Selandia Baru
Bandara Internasional Wellington adalah bandara tersibuk ketiga di negara ini, setelah Auckland dan Christchurch. Bandara ini memiliki landasan pacu tunggal 2.081 m yang terlihat kanan dan kirinya lautan.
Di bandara ini pilot mengalami kesulitan manuver pendaratan, lantaran angin kencang yang sering terjadi, terutama dalam kondisi barat laut.