Siap bantu tenaga medis, robot Grace akan diluncurkan tahun depan

foto: channelnewasia.com

Covid-19 yang tak henti-henti mendesak berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk berinovasi membuat sesuatu yang mempermudah manusia untuk mengadaptasi kebiasaan hidup, seperti sekolah online, work from home, transaksi online hingga yang terbaru adalah inovasi perawat robot untuk pasien covid.

foto: channelnewasia.com

Dilansir  dari channelnewasia.com, Kamis (30/9) tentang akan adanya perawat robot dikeluarkan sekitar pertengahan 2021. Dimana sebuah perusahaan Hong Kong bernama Hanson Robotics Hong Kong Workshop, yang juga merupakan perusahaan yang sebelumnya pernah membuat robot humanoid selebriti Sophia sebagai pemroduksi robot perawat ini.

Perusahan itu kini meluncurkan prototipe baru, Grace, yang ditargetkan pasar perawatan kesehatan dan dirancang untuk berinteraksi dengan orang tua dan mereka yang terpapar COVID-19.

foto: channelnewasia.com

Grace tampil imut dengan seragam perawat biru, dia memiliki fitur Asia, rambut cokelat sepanjang kerah dan wajah mirip anime Jepang. Karena ini adalah robot perawat, Grace dilengkapi kamera termal di dadanya untuk mengukur suhu dan mengukur respons atau kondisi pasien.

Dia menggunakan kecerdasan buatan untuk mendiagnosis pasien dan dapat berbicara bahasa Inggris, Mandarin, dan Kanton.
 
Grace memperkenalkan dirinya “Saya dapat mengunjungi orang-orang dan mencerahkan hari mereka dengan stimulasi sosial, juga dapat melakukan terapi bicara, membaca bio dan membantu penyedia layanan kesehatan.”

Dalam pembuatannya, Grace hampir serupa dengan saudaranya Sophia. Namun Grace dibuat secara profesional untuk perawatan kesehatan, memiliki kemampuan interaksi sosial dan untuk meringankan beban staf rumah sakit garis depan yang kewalahan selama pandemi.

Pendiri David Hanson mengatakan “Penampilan seperti manusia memberikan kepercayaan dan keterlibatan alami karena kami terhubung untuk interaksi langsung dengan manusia.”

foto: channelnewasia.com

Grace didesain dapat mensimulasikan lebih dari 48 gerakan otot wajah, dan memiliki sikap menenangkan. Awakening Health bermaksud untuk memproduksi secara massal. Menurut penuturan David Lake, kepala eksekutif perusahaan, Grace versi beta pada Agustus.

Mereka akan bekerja sama dengan Singularity Studio untuk membiayai projek Grace, dan ada rencana untuk menyebarkannya sepenuhnya tahun depan di beberapa lokasi seperti Hong Kong, China daratan, Jepang dan Korea.

foto: channelnewasia.com

“Biaya pembuatan robot, sekarang mirip dengan harga mobil mewah, namun akan berkurang setelah perusahaan memproduksi puluhan atau ratusan ribu unit.” tambah Hanson.

Kim Min-sun, seorang profesor komunikologi di University of Hawaii mengungkapkan bahwa kebutuhan akan robot humanoid menjadi tinggi.

“Terjebak di rumah selama lockdown Covid-19 membuat banyak orang yang kondisi mentalnya terpengaruh dengan pikiran negatif. Jika mereka bisa mendapatkan bantuan melalui penyebaran robot sosial ini, tentu akan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Kim Min-sun