Harga properti yang masih mahal terkadang jadi alasan bagi sebagian orang untuk menunda membeli rumah. Padahal, di masa mendatang, harga barang dan properti akan terus mengalami kenaikan harga. Hal tersebut justru bisa membuat impianmu untuk punya rumah makin jauh.
Di Australia, laporan baru minggu ini menunjukkan biaya renovator dan daftar tunggu meningkat. Pembangunan rumah baru dan renovator di seluruh Australia berada dalam posisi yang sangat tinggi, karena biaya konstruksi yang meningkat dalam jangka 20 tahun.
Lonjakan proyek pembangunan dan renovasi baru ini pun mengganggu pasokan dan kekurangan bahan bangunan serta tenaga kerja. Hal ini pun menyebabkan kenaikan 3,8 persen dalam biaya bangunan selama kuartal September, kata CoreLogic.
Sebuah Stasiun Pemompaan Bairnsdale yang telah dinonaktifkan direnovasi menjadi rumah yang unik. Renovasi tersebut pun diperkirakan menghabiskan dana sebanyak USD 340.000 atau Rp 4,9 miliar.
Vendor Grant Maddern dan Mitra Tony Martin adalah orang yang mempunyai rumah ini. Pasangan ini membeli properti tersebut sejak empat tahun lalu. Mereka menghabiskan dua tahun untuk mendapat izin pembangunan proyek tersebut.
“Saya tinggal di daerah itu untuk waktu yang lama ketika anak-anak saya masih kecil dan saya sewaktu melewati tempat itu, saya mengatakan akan tinggal di tangki itu,” kata Maddern.
Mungkin saat orang melihat tangki air itu pastinya akan berkata bahwa itu adalah tangki air tua raksasa. Namun pasangan itu berpikiran bahwa bangunan itu bisa dibuat menjadi rumah yang mewah.
Harga dari tangki itu pun sangat murah dibandingkan di kota. Sebagai perbandingan, sebuah rumah yang berada di kota Wakefield dijual dengan harga USD 1,86 juta atau Rp 26 triliun. Rumah keempat yang berada di daerah tersebut pun telah terjual lebih dari USD 1,5 juta atau Rp 21 triliun.
“Ini adalah sebagian dari area sekitar. Orang-orang memahaminya dan mungkin mereka harus membayar untuk mendapat lokasi tersebut,” kata agen penjual Harcourts Newcastle Michael Hardy.