Viral air terjun dengan api misterius, ini faktanya

foto: TikTok/@hidden.on.google.earth

Banyak sekali hal unik yang kerap dijumpai di dunia ini. Tak jarang hal-hal misterius yang mencuat itu berhasil membuat orang terkejut dan terheran-heran.

Belum lama ini pengguna media sosial dikejutkan dengan sebuah video yang dibagikan akun TikTok @hidden.on.google.earth. Seperti biasanya, akun tersebut selalu membagikan hal-hal unik yang ada di dunia ini dengan menggunakan aplikasi Google Earth.

foto: TikTok/@hidden.on.google.earth

Kali ini, lokasi misterius yang disurvei dari Google Earth menampilkan kawasan hutan. Saat kamera diputar, ada sungai yang mengalir dari atas bukit menuju ke bawah.

Menariknya, di balik jalur sungai bertingkat itu, terlihat jelas sebuah benda seperti api unggun yang ‘hidup’ meski berada di sebelah air sungai.

Memang sulit dipercaya, namun dalam video itu memang jelas terlihat fenomena yang tak biasa itu.

foto: TikTok/@hidden.on.google.earth

Berdasarkan komentar warganet, tempat “misteri” itu diyakini terletak di Chestnut Ridge Park di barat New York. Selain itu, sungai ini juga dikenal sebagai Air Terjun Api Abadi.

Lalu bagaimana bisa api menyala di daerah perairan seperti itu? Dilansir dari siakapkeli.my, Kamis (14/10) ternyata di bawah jalan air sungai yang ditinggikan, ada sebuah gua kecil yang melepaskan gas alam dari bawah tanah.

Api yang tampak menyala adalah hasil dari proses ilmiah yang melibatkan gas alam. Diketahui api selalu menyala sepanjang waktu. Terkadang padam dan tak butuh waktu lama, api kembali menyala.

Pada 2013, ahli geologi dari Indiana University Bloomington dan Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia pernah melakukan penelitian terhadap Air Terjun Api Abadi tersebut.

Tujuan dari penelitian itu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana gas alam yang dilepaskan dari sekresi hidrokarbon yang terjadi secara alami dapat berkontribusi pada gas rumah kaca di atmosfer.

Dari hasil penelitian, para peneliti menemukan bahwa sekresi makro di Eternal Flame Falls memiliki tingkat konsentrasi etana dan propana yang lebih tinggi, diyakini sekitar 35 persen dari sekresi gas alam yang diketahui.

foto: siakapkeli.my

Mereka berpendapat bahwa sekret di air terjun mampu melepaskan sekitar satu kilogram gas metana per hari. Selain itu masih banyak sekret mikro lainnya di area air terjun.

Dengan membandingkan gas yang dikeluarkan oleh rembesan ini dengan gas dari sumur di daerah tersebut, mereka menentukan bahwa (gas tersebut) berasal dari Rhinestreet Shale sekitar 400 meter (1.300 kaki) di bawah permukaan.

Aktivitas tektonik yang terjadi di bawah tanah kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan pada fragmen kerak bumi yang memungkinkan gas tersebut dapat mencapai permukaan.