Bollywood memang selalu menyuguhkan film-film yang menarik untuk ditonton. Dipenuhi aktor dan aktris dengan kemampuan akting mumpuni, musik yang enak didengar, dan tarian-tarian yang indah, membuat Bollywood terlihat bak cerita indah di layar kaca.
Namun siapa sangka, dibalik kesuksesan dan kemewahan yang ditampilkan, terdapat sisi kelam dari industri perfilman Bollywood. Mulai dari isu nepotisme, isu pengintimidasian, hingga isu pemboikotan para artis. Hal tersebut membuktikan, jika industri film bukanlah tempat yang mudah.
Banyak artis menghadapi penolakan dan kritik terus menerus baik dari publik maupun dari industri. Beberapa menganggapnya sebagai angin lalu, namun banyak juga yang harus menghadapi intimidasi hingga di keadaan yang buruk. Hal tersebut tentu berpengaruh pada kariernya hingga tidak mendapat job bertahun-tahun.
Berikut kisah lima seleb Bollywood yang pernah diboikot dari industri perfilman, dilansir Keeping Times dari berbagai sumber pada Minggu (26/6).
1. Kangana Ranaut.
Kangana Ranaut pernah mengungkapkan tentang orang-orang dalam industri film yang menentangnya. Ia bahkan mengatakan bahwa ‘mafia film’ berusaha menghancurkannya baik secara finansial maupun kariernya. Pada puncaknya, ia mengklaim bahwa ada 2 kasus yang tiba-tiba muncul dan membuatnya diboikot oleh lebih dari 19 merk.
Sebelum postingan kontroversialnya di Twitter, aktris tersebut juga pernah diboikot oleh media karena menolak meminta maaf setelah menyerang seorang reporter selama konferensi pers untuk film Manikarnika. Pemboikotan tersebut akhirnya berakhir beberapa minggu kemudian.
2. Govinda.
Tahun 90-an merupakan era Bollywood yang membuat Govinda sebagai orang pilihan pertama sutradara, baik untuk film drama komedi maupun film aksi. Namun, aktor dengan kredibilitas dan keterampilan seperti Govinda tidak terlihat muncul di banyak film selama bertahun-tahun belakangan ini.
Dikabarkan ada banyak desas-desus yang beredar. Salah satunya adalah perilaku tidak profesional yang dilakukan oleh Govinda. Aktor tersebut sendiri telah mengklarifikasi beberapa hal. Dalam sebuah wawancara, Govinda ditanya bagaimana produser dan sutradara dari industri film menganggapnya ‘tidak profesional’.
“Ketika anda sukses, banyak yang akan mencoba menjatuhkan anda. Ketika saya berada di puncak karier selama 14-15 tahun, ketika semuanya berjalan sesuai keinginan saya, tidak ada yang mengangkat masalah semacam ini. Namun ini adalah industri film, orang dapat berubah seiring waktu. Saya menyadari bahwa orang-orang berbalik melawan saya dan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Govinda memberi tanggapan.
Diberitakan juga bahwa David Dhawan, yang telah bekerja dengan Govinda di banyak film, tidak ingin bekerja dengannya lagi.
3. Priyanka Chopra.
Priyanka Chopra telah menjadi aktris bernilai tinggi. Tak hanya memiliki karier di Bollywood sebagai aktris dan produser, ia juga memiliki karier di Hollywood yang gemilang. Meskipun ia tidak pernah mengatakan bahwa ia diboikot, namun di beberapa halaman majalah sering mengklaim bahwa aktris itu dikeluarkan dari beberapa proyek dan diboikot dari Bollywood.
Akibatnya, ia selama bertahun-tahun tidak mendapat job. Priyanka Chopra kemudian mengatakan bahwa ia telah diganti dan digeser dalam sebuah proyek film. Menurutnya hal tersebut karena orang lain lebih direkomendasikan untuk memainkan peran tersebut, bahkan setelah dirinya telah menandatangani proyek.
4. Sushant Singh Rajput.
Kematian Sushant Singh Rajput menjadi berita yang mengejutkan pada 2019 lalu. Sushant yang terkenal dengan ketenarannya di layar lebar dilaporkan berjuang melawan depresi. Hal ini kemudian memicu perdebatan mengenai adanya nepotisme di industri film India.
Banyak yang berspekulasi, Sushant mengalami depresi karena dirinya berasal dari keluarga kelas menengah di India, dan berhasil masuk industri tanpa koneksi, sehingga ia dijauhi oleh bintang papan atas Bollywood. Hal tersebut santer disebut membuatnya susah mendapat job di film Bollywood.
Teman mendiang Sushant, penulis Apurva Asrani, menulis dalam sebuah postingan Twitter yang berbunyi:
“Semakin sukses ia, semakin ia diboikot dan difitnah. Sistem ini kacau. Beberapa pembuat film dan aktor yang berbakat tidak mendapatkan haknya, karena ada hubungan antara yang berkuasa dengan pers,” tulisnya.
5. Amit Sadhu.
Aktor Amit Sadhu sempat menjadi berita utama ketika dirinya mengklaim bahwa ia diboikot oleh industri televisi. Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa bos televisi akan saling menelepon dan berkata, “Jangan beri dia (Amit) pekerjaan”.
Namun, hal tersebut justru menguntungkannya. Pasalnya, setelah itu ia kemudian pindah untuk bekerja di industri film dan berperan dalam film blockbuster dan box office Bollywood.
Penulis: Lutfian Prisnandika