Anak pemilik kos di film Warkop DKI ini ternyata putri artis terkenal, ini 10 potret masa mudanya yang memesona

foto: YouTube/ Yulia Official; dinaskebudayaan.jakarta.go.id

Warkop DKI memang layak menjadi grup lawak legendaris di industri perfilman tanah air berkat film-film komedinya yang hingga kini tak termakan zaman. Tak hanya membawakan sederet film laris, grup lawak tersebut juga telah melambungkan sejumlah nama aktris cantik, salah satunya Nia Zulkarnaen.

Nia Zulkarnaen tampil dalam film Warkop DKI berjudul Sama Juga Bohong yang dirilis pada 1986. Dalam alurnya, Nia berperan sebagai Nia, anak dari pemilik kos yang ditempati trio Warkop DKI yang memiliki paras cantik. Dalam film tersebut, Nia Zulkarnaen tampil bersama dua aktris terkenal lainnya, Chintami Atmanegara dan Ayu Azhari.

foto: Instagram/@alenia259

Tak banyak yang tahu, Nia Zulkarnaen merupakan putri dari pasangan artis kawakan terkenal yakni Dicky Zulkarnaen dan Mieke Widjaja. Kedua orang tuanya sama-sama telah membangun citra perfilman Indonesia, dimana sang ayah merupakan aktor yang membintangi film-film jagoan Betawi di era 70-an, sementara sang ibu telah membintangi sederet film sejak era 50-an.

Maka tak heran jika Nia juga menjadi aktris era 90-an yang cukup terkenal seperti kedua orang tuanya. Wajah Nia Zulkarnaen hingga kini masih tampak cantik di usianya yang sudah menginjak kepala lima. Lantas seperti apa cantiknya Nia Zulkarnaen ketika masih muda? Berikut potretnya yang dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Minggu (23/7).

1. Pemilik nama asli Vanya Zulkarnaen ini lahir pada 19 Juni 1970. Kini di usianya yang sudah 53 tahun, wajah Nia nampak masih begitu muda.

foto: mubi.com

2. Nia mulai terjun ke dunia akting saat usianya 7 tahun lewat film berjudul Jeritan Si Buyung (1977). Dalam film tersebut, Nia berperan sebagai seorang anak pengusaha yang diperankan sang ayah, Dicky Zulkarnaen. Pada 1980, Nia juga membintangi film Darna Ajaib sebagai bintang cilik bersama dengan Ria Irawan.

foto: Pinterest/Ardi Firman

3. Beranjak dewasa, Nia menjadi salah satu aktris yang membintangi dalam film Warkop DKI, diantaranya Sama Juga Bohong (1986) dan Jodoh Boleh Diatur (1988).

foto: Pinterest/Ardi Firman

4. Nia juga terkenal dengan perannya sebagai Isabella dalam film Isabella yang dirilis pada 1990. Film tersebut dilatarbelakangi dari lagu berjudul Isabella milik grup rock melayu bernama Search yang sempat hits besar setelah dirilis pada 1989. Dalam film tersebut, vokalis band Seacrh, Amy, menjadi pemeran utama pria sebagai lawan main dari Nia Zulkarnaen.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

5. Tak hanya aktif membintangi sederet film, Nia Zulkarnaen bersama sang suami, Ari Sihasale, melebarkan sayapnya sebagai produser film dengan mendirikan rumah produksi bernama Alenia Pictures dengan film produksi pertamanya berjudul Denias, Senandung di Atas Awan pada 2006. Dalam film itu pula, Nia turut berperan sebagai ibu asrama.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

6. Nia Zulkarnaen juga beberapa kali membintangi sinetron sejak era 90-an, diantaranya Bunga-Bunga Kehidupan (1993), Nikita (1996), Bayang-Bayang Adinda (2003), dan sinetron lainnya.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

7. Tak hanya berbakat dalam hal seni peran, Nia Zulkarnaen juga berbakat dalam hal seni tarik suara. Saat muda, dia telah menyanyikan sejumlah lagu, diantaranya berjudul Aku Tetap Menunggu pada 1985, Satukan Hatiku pada 1987, Ku Ingin Bersamamu pada 1993, dan beberapa lagu lainnya.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

8. Nia sempat menjadi presenter dalam sejumlah acara TV, diantaranya Trend Musik dalam kanal RCTI pada 1991 dan Konser HUT Ke-6 dalam kanal TV3 Malaysia.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

9. Sebagai seorang produser, dirinya telah memproduseri sejumlah film diantaranya Tanah Air Beta (2010), Serdadu Kumbang (2011), Rumah Merah Putih (2019), dan sederet film lainnya.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

10. Atas karyanya selama berkarier di industri hiburan, Nia Zulkarnaen sempat dinominasikan dalam sejumlah penghargaan, diantaranya Penghargaan Pemeran Utama Wanita terbaik dalam Festival Film Indonesia (1991), Penghargaan Film Terbaik untuk film Denias, Senandung di Atas Awan dalam Festival Film Indonesia (2006), dan sederet penghargaan lainnya.

foto: Pinterest/Goldies Sinema Indo

Penulis: Inayah Mauliya