Semut adalah serangga anggota famili Formicidae, ordo Hymenoptera. Semut memiliki lebih dari 12.500 jenis (spesies), yang sebagian besar hidup di kawasan tropika. Ukuran semut sekitar 0,15 – 0,3 cm. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloninya.
Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadangkala disebut “superorganisme” karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Tahukah nggak sih, semut termasuk hewan terkuat di dunia dunia. Pasalnya, meski ukurannya kecil, semut mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri. Dapat dibandingkan dengan gajah yang hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali dari berat badannya sendiri.
Semut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali berat badannya sendiri. Pernahkah kamu mendengar istilah asam format? Nah asam format disebut pula dengan asam semut, karena semut menghasilkan asam ini sebagai alat pertahanan diri.
Jika berbicara mengenai semut, tentu kamu juga bertanya-tanya dengan kebiasaan semut yang berjalan berbaris dan saling bersentuhan atau seperti salaman saat bertemu satu sama lain. Wah kira-kira itu maksudnya apa ya? Berikut penjelasan lengkapnya, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Kamis (23/11).
Semut selalu jalan berbaris ketika keluar dari sarang. Proses ini berguna untuk menjaga konsentrasi feromon selama sumber makanan ada. Feromon adalah senyawa kimia hidrokarbon yang berguna untuk interaksi dalam ekosistem dan memiliki peranan penting dalam sistem komunikasi pada serangga.
Setelah sumber makanan dikonsumsi, semut yang kembali ke sarang tidak akan meninggalkan feromon di sepanjang jalan sehingga konsentrasi feromon akan memudar.
Alasan semut terkesan salaman ketika bertemu satu sama lain
foto: freepik.com
Semut memiliki kebiasaan untuk bertahan hidup dan menghabiskan sepanjang hidup mereka bersama. Sarang semut bisa menampung ribuan semut, sehingga semut harus mampu mengidentifikasi dan juga bekerja sama dengan semut lain dari koloni mereka.
Ketika dua semut bertemu satu sama lain secara langsung, mereka mencium satu sama lain secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam koloni yang sama. Selain itu, semut juga melakukan kontak fisik satu sama lain untuk menyampaikan informasi, seperti ketika mereka berjalan cepat atau meminta semut lain untuk menyisihkan makanan di dalam perutnya.
Penulis: Nera