Bukannya takut malah balik menyerang, ternyata ini alasan kecoa mengejar atau terbang ke arah manusia

foto: freepik.com

Sebagian orang mengaku sangat geli terhadap kecoa. Memang tidak ada jawaban pasti mengenai manusia jijik atau geli pada kecoa. Tetapi ada beberapa kemungkinan alasan yang bersifat psikologis, biologis, atau budaya. Bisa saja, manusia geli pada kecoa karena merasa jijik terhadap serangga yang dianggap kotor, bau, dan membawa penyakit.

Seperti yang diketahui, kecoa dikenal sebagai penyebar penyakit dan kuman. Bisa dikatakan kecoa membawa bakteri berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia. Oleh karena itu, rasa jijik terhadap kecoa mungkin merupakan mekanisme pertahanan manusia untuk menghindari bahaya yang mungkin timbul dari interaksi dengan serangga tersebut.

Kemudian bisa saja, manusia geli pada kecoa karena merasa takut terhadap serangga yang dianggap menyeramkan, mengganggu, dan sulit dibasmi. Kecoa adalah serangga yang tangguh dan dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, bahkan tanpa kepala. Kecoa juga dapat terbang secara tidak terkendali dan menabrak manusia yang ada di dekatnya. Hal ini dapat menimbulkan rasa takut dan panik pada manusia yang tidak menyukai kecoa.

Lalu, kemungkinan manusia geli pada kecoa karena dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, atau lingkungan. Kecoa mungkin dianggap sebagai hewan yang menjijikkan dan menakutkan karena pengaruh media, pendidikan, atau pengalaman pribadi. Misalnya, jika seseorang sering melihat film horor yang menampilkan kecoa, atau mendengar cerita menyeramkan tentang kecoa dari orang lain, maka dia mungkin akan merasa geli pada kecoa. Sebaliknya, jika seseorang tumbuh di lingkungan yang menganggap kecoa sebagai hewan biasa, atau bahkan berguna, maka dia mungkin tidak akan merasa geli pada kecoa.

Jenis hewan seperti apa sih kecoa?

foto: freepik.com

Kecoa merupakan serangga yang berasal dari ordo Blattodea. Ordo ini terdiri dari sekitar 4000 spesies yang hidup di berbagai habitat, kecuali di wilayah kutub. Kecoa memiliki hubungan dekat dengan belalang sembah atau sentadu, dan rayap.

Kecoa memiliki bentuk tubuh oval dan pipih, dan memiliki warna cokelat gelap dengan kulit yang keras. Tahukah kamu, kecoa tidak memiliki hidung. Serangga satu ini bernafas dengan trakea yang terdapat di seluruh tubuhnya. Kecoak juga memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa kepala selama beberapa minggu.

Fakta lainnya tentang kecoa adalah memiliki metamorfosis yang tidak sempurna, yang terdiri dari tiga tahap: telur, nimfa, dan dewasa. Kecoak berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar, tetapi ada juga yang ovovivipar.

Kecoa dapat menjadi hama yang berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebarkan berbagai jenis bakteri dan virus penyebab penyakit, seperti keracunan makanan, gangguan pencernaan, reaksi alergi, tipus, asma, dan ruam kulit. Jadi tidak heran jika banyak orang cukup anti pada serangga satu ini.

Alasan kecoa mengejar atau terbang ke arah manusia

foto: freepik.com

Kamu mungkin terheran-heran dengan kecoa, pasalnya serangga satu terkesan tidak takut pada manusia. Bukannya kabur, justru kecoa balik menyerang manusia. Terkadang mereka lari atau terbang mendekati manusia. Kira-kira apa ya alasan kecoa begitu beraninya? Berikut penjelasannya.

Perlu kamu ketahui, kecoa merupakan penerbang yang buruk dan tidak dapat mengontrol arah terbangnya dengan baik. Kecoa terbang secara tidak sengaja atau meluncur tidak terkendali ke arah yang salah saat berusaha menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh manusia.

Kemudian, kecoa juga tertarik pada cahaya dan panas yang dipancarkan oleh manusia. Seorang ahli Entomology di North Carolina State University, Cobal Schal mengatakan bahwa cahaya di atas atau di belakang manusia menciptakan lingkaran cahaya (seperti gerhana) di wajah dan kepala manusia. Hal itulah yang membuat kecoa tertarik terbang ke wajah atau kepala manusia.

Selain itu, kecoa memiliki navigasi yang mengandalkan pendeteksian arus dan udara dibanding cahaya atau bayangan. Kehadiran manusia dapat memicu gangguan di udara yang ditangkap kecoa sebagai indikasi bahaya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan? Kecoa bukannya sok berani atau menantang manusia nih. Mereka sendiri bingung harus bagaimana, lantaran tidak dapat mengontrol arah terbangnya dengan baik dan mereka tertarik pada cahaya.

Penulis: Nera