8 Cara memperbaiki kipas angin mati total, lengkap dengan tips merawatnya agar awet

foto: freepik.com

Kipas angin menjadi salah satu perangkat elektronik yang sering ditemui di rumah-rumah. Meskipun teknologi pendingin udara semakin berkembang, popularitas kipas angin tetap bertahan.

Dibandingkan dengan AC, kipas angin cenderung lebih efisien energi. Selain itu, penggunaan daya listrik kipas angin juga lebih rendah, sehingga menjadi pilihan yang cukup ekonomis.

Dari segi fleksibilitas penggunaannya, kipas angin dapat dipasang di berbagai tempat, seperti di langit-langit, dinding, atau meja. Saat ini, kipas angin juga punya banyak desain yang bisa dimanfaatkan untuk dekorasi ruangan.

Namun selayaknya perangkat elektronik lainnya, kipas angin juga bisa mengalami kerusakan. Penyebab kerusakannya pun bisa beragam, mulai dari penggunaan yang berlebihan, kualitas bahan yang kurang baik, masalah listrik, atau kerusakan mekanis seperti baling-balingnya yang patah. Bahkan tak jarang, kipas angin bisa tiba-tiba mati total karena faktor-faktor tersebut.

Nah, sebelum buru-buru membeli kipas angin baru, ternyata ada beberapa acara memperbaiki kipas angin yang mati total lho. Cara ini bisa kamu coba di rumah dan yang pasti tidak menguras kantong. Penasaran apa saja? Berikut cara memperbaiki kipas angin mati total yang dihimpun Keeping Times dari berbagai sumber pada Sabtu (3/2).

Cara memperbaiki kipas angin

foto: freepik.com

1. Periksa sumber daya listrik

Jika mendengar suara berdengung tapi kipas tidak berputar, maka kerusakan kipas kemungkinan besar karena terkena aliran listrik. Karena itu, selalu pastikan bahwa kipas angin terhubung ke sumber daya listrik yang berfungsi baik.

Caranya, periksa stopkontak. Jika streker terus lepas dari stop kontak, maka sebaiknya segera mengganti stop kontak yang lebih pas dan kencang. Pastikan pula tidak ada gangguan pada arus listrik saat mencoba memperbaiki kipas angin.

2. Periksa saklar atau remote kipas angin

Periksa apakah saklar kipas angin dalam posisi ON untuk menyalakannya. Jika kipas anginnya menggunakan remote, jangan lupa cek apakah baterai masih berfungsi dan terpasang dengan benar.

3. Periksa sekring atau pelindung listrik

Jika kipas memiliki sekering atau pelindung listrik, periksa apakah sekring sudah putus. Caranya temukan panel di kipas angin, periksa apakah ada sekring yang kawat dalamnya terlihat. Jika ada kawat bagian dalam yang terlihat atau terputus, segera ganti sekering yang rusak atau atur ulang pelindung listrik jika diperlukan.

4. Periksa kabel

Periksa semua kabel yang terhubung ke kipas. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau rusak. Jika memungkinkan buka juga tutup kipas kemudian pastikan tidak ada kabel yang kendor.

Jika ditemukan kabel yang kendor dan terkelupas, pastikan untuk mengganti kabel dan memasangnya ulang. Biasanya kabel kipas angin juga memiliki jenis berbeda sesuai merk. Jadi saat hendak membeli kabel baru, pastikan untuk menyebutkan tipe kipas angin dan bila perlu membawa kipas angin yang hendak diperbaiki.

5. Periksa Kapasitor

Kapasitor biasanya digunakan untuk memulai mesin kipas. Jika kapasitor rusak, mesin kipas angin mungkin tidak dapat dihidupkan. Jadi, periksa kapasitor dan ganti jika ditemukan gejala kerusakan.

6. Periksa switch atau pemutus otomatis

Beberapa kipas angin dilengkapi dengan switch atau pemutus otomatis untuk melindungi dari overheating. Pastikan switch atau pemutus otomatis tidak dalam posisi off. Kemudian biarkan kipas angin beberapa saat sebelum mulai dihidupkan lagi.

7. Bersihkan kipas angin

Membersihkan kipas angin secara teratur sangat penting untuk membuat perangkat kipas angin lebih awet. Pasalnya kotoran dan debu dapat mengumpul di sekitar kipas dan bilahnya bisa mengakibatkan overheating serta membuat putaran kipas melemah. Ada beberapa cara untuk membersihkan kipas angin;

  • Lepaskan bilah-bilah kipas dengan hati-hati
  • Gunakan kuas atau vakum dengan nozzle yang sempit untuk menghilangkan debu dari bilah kipas, motor, dan bagian lainnya
  • Jangan gunakan pembersih semprot langsung pada kipas
  • Setelah membersihkan debu dengan kuas atau vakum, lap bagian-bagian kotor dari kipas dengan kain lembut.

8. Beri pelumas

Pelumas dapat membantu mengatasi beberapa masalah pada kipas angin, terutama pada motor kipas. Penggunaan pelumas yang tepat dapat membantu mengurangi gesekan dan keausan, menjaga kipas berputar lebih lancar, serta memperpanjang umur pakai kipas angin. Cara memberikan pelumas untuk kipas angin;

  • Pilih pelumas yang tepat, yakni pelumas yang direkomendasikan oleh produsen atau yang sesuai dengan jenis dan model motor kipas
  • Teteskan perlahan pelumas pada roda gigi dan kenop keling, bagian tengah dari tempat bilah menempel
  • Putar kipas secara manual dan hati-hati untuk memastikan semua pelumasnya meresap menyelimuti bagian yang memerlukan perlindungan
  • Bersihan pelumas yang berceceran di bagian kipas angin untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa merusak kipas

Tips merawat kipas angin agar awet

foto: freepik.com

Jika kipas angin sudah berhasil diperbaiki, atau kamu ingin kipas angin lebih awet, berikut beberapa tips merawat kipas angin yang benar.

  • Bersihkan kipas angin secara rutin
  • Periksa keadaan kabel dan sekering secara berkala
  • Hindari menempatkan kipas angin di tempat yang lembab atau dekat dengan sumber air. Pasalnya lingkungan yang lembab bisa lebih mudah merusak motor dan komponen kipas lainnya
  • Jangan terlalu sering mengubah-ubah kecepatan kipas atau memaksa kipas berputar lebih cepat
  • Pastikan kipas terpasang dengan mana dan stabil. Jangan sampai ada baut atau klip yang rusak saat digunakan sebagai penyangga
  • Jika memungkinkan, lakukan pemeliharaan rutin oleh teknisi.

Penulis: Jauda