Belum lama ini Aamir Khan dan Kiara Advani tampil bersama dalam sebuah iklan layanan perbankan. Dalam iklan tersebut, mereka memainkan peran sebagai pasangan pengantin yang baru menikah.
Namun tayangan iklan tersebut justru malah menghebohkan jagat maya India. Tak hanya warganet India saja yang merasa resah, menteri Madhya Pradesh India pun ikut berkomentar atas tayangan iklan yang diperankan tersebut.
Bukan tanpa alasan tentunya iklan yang dibintangi Aamir Khan dan Kiara Advani menuai atenti publik. Masyarakat India merasa tersinggung dan tersakiti lantaran ada beberapa adegan yang dianggap melanggar dengan adat dan tradisi umat Hindu.
Iklan yang mengisahkan dua sejoli saling jatuh cinta dan akhirnya melangkah ke pelaminan itu ternyata mempetontonkan budaya India yang tak biasa. Masyarakat India menyayangkan bahwa tayangan iklan tersebut telah mengubah tradisi kuno dalam pernikahan umat Hindu yaitu tradisi Bidaai. Terlihat ekspresi Aamir Khan dan Kiara Advani tak ada yang menangis selama acara bidaai.
Padahal, acara bidaai merupakan tradisi yang sangat sakral dalam upacara pernikahan umat Hindu di India. Dalam upacara bidaai biasanya terjadi pertumpahan air mata haru sebagai rasa syukur dan bentuk perpisahan antara keluarga mempelai wanita dengan sang pengantin, yang akan menjalani kehidupan bersama suaminya.
Tak hanya itu, hal lain yang dianggap menyinggung sentimen umat Hindu yaitu saat Aamir Khan tiba di rumah Kiara Advani. Dalam tayangan iklan tersebut, Aamir Khan malah mengambil langkah pertama untuk masuk ke dalam rumah Kiara Advani. Hal ini tentunya dianggap sangat bertentangan dengan adat karena seharusnya Kiara Advani lah sebagai pemilik rumah yang melangkahkan kaki pertama untuk masuk terlebih dahulu.
Tak hanya mendatangkan kemarahan bagi masyarakat India, melainkan juga Menteri Madhya Pradesh Dr. Narottam Mishra. Dia pun menyampaikan rasa kecewanya atas tayangan tersebut.
“Tidak boleh menyakiti sentimen agama,” ujarnya.
Selain itu menteri Narrotam juga menegaskan pentingnya untuk menghargai adat dan tradisi yang sudah berjalan sejak dahulu di India.
Penulis: Dina Lutfia