Elon Musk salah satu nama paling populer di dunia sebagai pebisnis terkaya di dunia. Selain merupakan pendiri sekaligus CEO SpaceX, Musk juga merupakan pendiri dari perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat tersebut.
Pria kelahiran 28 Juni 1971 ini tidak hanya dikenal sebagai pengusaha hebat, namun dia juga penemu, dan industrialis dari Amerika Serikat yang menyandang posisi tak hanya sebagai pendiri, CTO, dan CEO SpaceX, tetapi juga CEO dan arsitek produksi Tesla, pendiri The Boring Company, dan pendiri Neuralink.
Pada 26 Januari 2021, menurut Bloomberg Billionaires Index, diperkirakan total kekayaan bersih Musk berjumlah $ 209 miliar atau sekitar Rp 2,9 kuadriliun. Kekayaannya ini melampaui kekayaan pendiri Amazon Jeff Bezos.
Berikut fakta menarik Elon Musk, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Rabu (27/10).
1. Tertarik pada dunia bisnis sejak kecil
Elon Musk lahir dari pasangan yang berasal dari negara berbeda, ayahnya berasal Afrika Selatan dan ibu dari Kanada. Sejaka kecil Musk sudah memiliki bakat dalam bidang komputer dan kewirausahaan.
Pada usia 17 tahun, Musk menghindari wajib militer Afrika Selatan, yang tugas utamanya pada akhir 1980-an adalah menegakkan apartheid. Dia pun memiliki pindah ke Kanada dan dia kemudian memperoleh kewarganegaraan Kanada melalui ibunya.
Setelah bermigrasi ke Kanada, Musk mendaftar di Queen’s University di Kingston, Ontario. Di sanalah dia bertemu Justine Wilson merupakan seorang penulis. Mereka akhirnya menikah dan memiliki lima anak, sebelum bercerai pada tahun 2008.
2. Memasuki AS
Setelah dua tahun di Queen’s University, Musk dipindahkan ke University of Pennsylvania. Dia mengambil dua jurusan, namun tidak berjalan sesuai rencana. Bersama mahasiswa lainnya, dia membeli sebuah rumah yang memiliki 10 kamar tidur dan mereka gunakan sebagai klub malam.
Musk lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang Fisika, serta Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari Wharton School. Namun Musk sangat menyukai pelajaran fisika.
“Fisika adalah kerangka kerja yang baik untuk berpikir,” ujarnya.
3. Menjual video game pada usia 12 tahun
Kecerdasan Elon Musk sudah terlihat sejak usianya masih sangat muda. Kala itu Musk mulai mempelajari pemrograman dan mengembangkan kode dalam permainan menembak pesawat luar angkasa, yang disebut Blastar.
Musk kecil pun akhirnya menjual karyanya itu ke majalah komputer dengan harga $500 atau Rp 7 juta, jika dihitung dengan kurs saat ini.
4. Prestasi
Setelah berusia 24 tahun, Musk pun pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam fisika terapan di Universitas Stanford. Namun Musk tidak menyelesaikan studinya, usai boomingnya internet di Silicon Valley.
Pada 1995, dia bersama adiknya memiliki dana sebesar $28.000 atau Rp 395 juta (hitungan saat ini) dan memulai Zip2, yang merupakan perusahaan perangkat lunak web yang bisa membantu surat kabar.
Pada 1999, Zip2 dibeli oleh AltaVista Compaq dengan harga $340 juta atau Rp 4,8 triliun (hitungan saat ini). Hasil penjualan akun ini pun dia gunakan untuk membuat X.com. Karyanya ini pun bergabung dengan perusahaan pengiriman uang bernama Confinity yang kemudian dikenal sebagai PayPal.
Setelah Musk tidak lagi memegang saham di PayPal, dia keluar dari posisinya usai perusahaan E-commerce eBay membeli PayPal seharga $1,5 miliar atau Rp 2,1 triliun pada 2002. Dia pun mendapat bagian dari penjualan sebesar $ 180 juta atau Rp 2,5 triliun.
5. SpaceX
Musk menggunakan sebagian besar hasil penjualan PayPal untuk mendirikan Space Exploration Technologies Corp, yang dikenal dengan SpaceX. Musk pun menghabiskan $ 100 juta untuk membuat SpaceX pada 2002.
Kemudian SpaceX sukses besar baik secara finansial maupun dalam inovasi tekloginyanya. NASA dan SpaceX pun menandatangani kontrak pada 2006. Lalu pada 2009, SpaceX meluncurkan roket propelan cair pertama yang mencapai orbit atau dikenal dengan Falcon 1.
Pada 2010, pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pada 2012, NASA memberikan SpaceX kontrak kedua untuk membantu anggota awal pesawat ulang-alik. SpaceX berhasil mengumpulkan dana sebesar $1,33 miliar dari tiga putaran pandaan, pada Pada 2019
6. Teknologi DeepMind
DeepMind Technologies diluncurkan pada akhir 2010, dengan Musk sebagai salah satu investor utamanya. Pada Januari 2014, Google mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan dengan jumlah yang tidak ungkapkan.
7. Pendiri dan CEO Tesla
Awalnya Musk menyumbang dana sebesar $70 juta atau Rp 988 miliar. Kemudian, pada 2004, Musk bergabung dengan insinyur Martin Eberhard dan Marc Tarpenning untuk membantu menjalankan Tesla Motors, yang mana Musk menjadi bagian integral dalam merancang Tesla Roadster.
Setelah Eberhard dilengserkan dari perusahaan pada 2007 dan menyusul serangkaian ketidak sepakatan, Musk pun mengambil kendali manajemen sebagai CEO dan Arsitek produk. Di bawah kepemimpinannya, Tesla telah menjadi salah satu merek mobil paling populer dan didambakan di dunia.
Elon Musk secara resmi terdaftar sebagai salah satu pendiri dan CEO Tesla di situs web perusahaan. Dalam pengajuan pada 15 Maret 2021 dengan SEC, perusahaan mengungkapkan bahwa Musk bisa menciptakan Teknologi Tesla.
8 Kekayaan bersih
Musk memiliki kekayaan sebesar $288,6 miliar atau Rp 4 kuadriliun. Dianggap lebih besar nilainya dari pasar Exxon Mobil Corp atau Nike Inc. Ini disebabkan dengan pesanan Hertz yang membuat saham Tesla Inc mengalami peningkatan sebanyak 13 persen.
Kondisi itu membuat dorongan besar yang hampir melewati $1 triliun atau Rp 14,1 kuadriliun.