Nyamuk jantan tidak mengisap darah manusia, ini alasannya

foto: pixabay.com

Nyamuk adalah serangga yang termasuk dalam ordo Diptera dan keluarga Culicidae. Nyamuk memiliki dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, serta enam kaki panjang. Nyamuk juga memiliki mulut yang berbentuk belalai atau probosis yang digunakan untuk mengisap cairan. Nyamuk dapat ditemukan di berbagai tempat di dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Nyamuk dapat menyebarkan berbagai penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, malaria, dan virus Zika.

Nyamuk memiliki berbagai spesies, sekitar 3.500 spesies di seluruh dunia. Beberapa spesies nyamuk yang paling dikenal adalah:

foto: pixabay.com

  1. Aedes aegypti: nyamuk yang dapat menyebarkan demam berdarah, virus Zika, chikungunya, dan kuning. Nyamuk ini berwarna hitam dengan bercak putih di tubuh dan kakinya. Nyamuk ini aktif pada siang hari dan menyukai tempat-tempat yang lembap dan berair.
  2. Anopheles: nyamuk yang dapat menyebarkan malaria, filariasis, dan virus O’nyong-nyong. Nyamuk ini berwarna coklat atau abu-abu dengan bintik-bintik gelap di sayapnya. Nyamuk ini aktif pada malam hari dan menyukai tempat-tempat yang berair dan berlumpur.
  3. Culex: nyamuk yang dapat menyebarkan virus West Nile, ensefalitis Jepang, filariasis, dan virus St. Louis. Nyamuk ini berwarna coklat atau abu-abu dengan garis-garis gelap di tubuh dan sayapnya. Nyamuk ini aktif pada senja dan malam hari dan menyukai tempat-tempat yang berair dan kotor.

Namun tahukah kamu nyamuk yang mengisap darah manusia dan hewan adalah nyamuk betina. Sementara nyamuk jantan tidak tertarik pada darah. Wah kira-kira kenapa ya? Berikut penjelasannya, seperti dilansir Keeping Times pada Senin (4/12).

Nyamuk betina mengisap darah manusia untuk mendapatkan nutrisi dan protein yang dibutuhkan untuk perkembang biakan telurnya, sedangkan nyamuk jantan hanya memakan nektar bunga atau jus tumbuhan. Nyamuk betina mengisap darah dengan menusuk kulit dan menyuntikkan air liurnya ke aliran darah. Air liur nyamuk betina mengandung zat antikoagulan yang mencegah darah membeku dan memudahkan nyamuk mengisapnya. Air liur nyamuk betina juga dapat mengandung parasit, virus, atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan. Nyamuk betina juga memiliki organ pendeteksi karbon dioksida yang dikeluarkan manusia saat bernapas, sehingga bisa menemukan sumber darah.

foto: pixabay.com

Perlu kamu ketahui pula, nyamuk jantan dan betina memiliki mulut yang berbeda. Nyamuk jantan memiliki mulut yang lebih lemah dan tidak dapat menembus kulit manusia, sedangkan nyamuk betina memiliki mulut yang tajam dan panjang yang disebut proboscis.

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang nyamuk jantan.

foto: pixabay.com

  1. Nyamuk jantan dapat membedakan nyamuk betina dari bunyi kepakan sayap mereka. Nyamuk jantan memiliki sayap yang bergetar lebih cepat daripada nyamuk betina, sehingga menghasilkan bunyi yang lebih tinggi.
  2. Nyamuk jantan memiliki antena yang lebih panjang dan lebih berbulu daripada nyamuk betina. Antena ini berfungsi sebagai alat pendengar yang sensitif terhadap bunyi dan getaran.
  3. Nyamuk jantan memiliki proses perkawinan yang sangat singkat dan cepat. Mereka dapat melakukan perkawinan di udara dalam waktu kurang dari 15 detik.
  4. Nyamuk jantan memiliki umur yang lebih pendek daripada nyamuk betina. Rata-rata, nyamuk jantan hanya hidup selama 10 hari, sedangkan nyamuk betina dapat hidup hingga sebulan atau lebih.

Penulis: Nera