Bollywood, nama yang tidak asing lagi di telinga setiap orang. Industri hiburan terbesar di India ini bahkan mampu bersaing dengan Hollywood. Bollywood merupakan gabungan dari kata Bombay dan Hollywood yang sudah ada sejak 1970 yang berbasis di kota Mumbai.
Bollywood menjadi salah satu industri film yang mampu menciptakan film paling banyak. Bahkan mampu menyaingi Hollywood. Tidak sedikit film Bollywood yang sudah menyabet banyak penghargaan nasional maupun internasional. Salah satunya film Kaho Naa Pyaar Hai yang menyabet 92 penghargaan dan memecahkan rekor dunia sebagai film yang mendapat penghargaan terbanyak.
Sebagai kasta tertinggi dan industri terbesar, banyak para selebriti India yang menantikan bisa debut di Bollywood. Namun tidak banyak orang yang tahu, kalau India ternyata memiliki industri film lain selain Bollywood. Meski belum sebesar Bollywood, namun film-film yang dihasilkan tak kalah memukau.
Dirangkum Keeping Times dari berbagai sumber pada Kamis (14/7), berikut sembilan kasta dalam dunia film India selain Bollywood.
1. Telugu.
Industri film Telugu biasa disebut juga dengan nama Tollywood. Berbeda dengan Bollywood yang berpusat di Mumbai, Tollywood berpusat di bagian India selatan tepatnya di daerah Nagar. Bahasa dalam film Tollywood juga berbeda dibandingkan dengan Bollywood. Jika Bollywood menggunakan bahasa Hindi yang merupakan bahasa sehari-hari, maka Tollywood menggunakan bahasa Telugu.
Tollywood dapat dikatakan sebagai industri film tertua di India. Pada 1912 Tollywood sudah memproduksi film, dimana pada saat itu banyak produksi film-film bisu yang bermunculan. Tollywood sudah memproduksi film-film dengan fokus pada konten serius, realisme dan naturalisme.
Banyak yang mengira film-film Tollywood merupakan karya Bollywood. Salah satu contoh film Tollywood yang disangka film Bollywood adalah RRR. Film ini dimainkan oleh deretan aktor-aktor Bollywood, seperti Ram Charan, Ajay Devgn, dan Alia Bhatt. Selain itu juga ada film Jersey yang dimainkan oleh Shahid Kapoor.
2. Tamil.
Industri film Tamil berbasis di Chennai, kawasan selatan India. Film Tamil biasa disebut dengan Kollywood ini adalah salah satu yang terbesar di India, selain Bollywood. Bahasa yang digunakan dalam film Kollywood ialah bahasa Tamil. Dalam Kollywood, musik dan lagu menjadi prioritas utama.
Tak salah, kalau industri film Tamil mampu menghasilkan sejumlah penyanyi playback. Salah satunya S.P Balasubramanyam, pemegang Guiness Book of Record karena menyanyikan lagu terbanyak di film. Selain itu juga ada film Tamil yang tidak kalah bagus seperti Vikram (2022), 2.0 (2018), Maaran (2022), dan lainnya.
3. Malayalam.
Malayalam atau Mollywood adalah industri film India yang produksi filmnya menggunakan bahasa Malayalam yang berbasis di Kerala. Malayalam dikenal sebagai industri yang menjembatani kesenjangan antara bioskop kecil dengan bioskop besar. Mereka banyak menggambarkan isu-isu kesenjangan sosial dengan mengusung konsep pemikiran tinggi namun dengan budget minimal.
Film-film produksi Malayalam antara lain adalah Upacharapoorvam Gunda Jayan (2022), 12th Man (2022), Minnal Murali (2021) dan masih banyak lagi.
4. Sandalwood.
Bagi sebagian orang mungkin asing mendengar sebutan Sandalwood. Namun jangan salah, industri film yang menggunakan bahasa Kannada ini tidak kalah menarik dan epik dari industri lainnya. Industri film Kannada atau Sandalwood sudah banyak memberikan kontribusi pada perkembangan film paralel di India.
Beberapa film mereka juga berhasil mengangkat isu-isu yang ada di sekitar. Beberapa film yang diproduksi adalah Dweepa (2002), K.G.F 1&2 (2018 & 2022), James (2022), dan masih banyak lagi. Film Kannada berpusat di Bengaluru, namun filmnya tersebar di kawasan Karnataka.
5. Bengali.
Film Bengali sebenarnya masih satu rumpun dengan industri film Tollywood. Pada awalnya, para pembuat film Telugu terinspirasi dari sastra Bengali, seperti film Devadas yang merupakan adaptasi dari film karya Sarat Chandra.
Film Bengali menggunakan bahasa Bengali yang dibuat di Benggala barat dan Bangladesh. Beberapa film Bengali adalah Pather Panchali (1955), Kakababur Protyaborton (2022), The Hero (1966).
6. Marathi.
Marathi cinema merupakan salah satu industri film tertua di India yang berpusat di Maharashtra, India. Film ini menggunakan bahasa Marathi sebagai ciri khasnya. Dadasaheb Phalke yang berasal dari Maharashtra adalah pembawa revolusi gambar bergerak di India.
Ia adalah pembuat film bisu pertama dengan mengusung kisah Raja Harishchandra pada tahun 1913. Beberapa film produksi Marathi adalah Mauli (2018), Zombivli (2022), AB Aani CD (2020)
7. Bhojpuri.
Film Bhojpuri berpusat di kawasan Bihar Barat dan Timur Uttar Pradesh. Mengusung bahasa Bhojpuri, film mereka banyak yang diputar di kawasan Delhi dan Mumbai. Industri film Bhojpuri sendiri dimulai pada tahun 1962. Sejak saat itu, industri ini semakin membesar dan dikenal bahkan hingga internasional.
Salah satu hal yang membuat film Bhojpuri bisa menembus pasar internasional adalah karena ada banyak imigran Bhojpuri yang tinggal di luar negeri. Ada beberapa film Bhojpuri yang diproduksi hingga saat ini seperti Dulhan Wahi Jo Piya Man Bhaye (2021), Pawan Putra (2020), dan masih banyak lagi.
8. Punjabi.
Film Punjabi memulai produksinya pada 1924 dengan film bisu berjudul Daughters of Today yang di rilis di Lahore. Film Punjabi sekarang berpusat di Amritsar dan Mohali. Tidak sedikit juga aktor dan aktris yang memulai karier dari film Punjabi. Beberapa dari mereka juga ada yang merupakan keturunan Punjabi.
Bahasa yang digunakan dalam film Punjabi sendiri adalah bahasa Punjabi. Industri Film Punjabi juga biasa disebut Pollywood. Film yang diproduksi Punjabi seperti Honsla Rakh (2021), Jatt Brothers (2022), Posti (2022). Ciri khas yang nampak pada film Punjabi adalah pemakaian penutup kepala khas India, yakni turban pada setiap aktor yang bermain.
9. Tellywood.
Nggak hanya besar karena film-filmnya, India juga terkenal dengan produksi serial TV yang mendunia. Di India, industri pertelevisian kenal dengan istilah Tellywood. Walaupun Tellywood mampu membuat serial TV yang mendunia, dan sering ditayangkan di Indonesia, namun kasta mereka tetap saja masih di bawah Bollywood. Salah satu serial televisi India yang saat ini menempati posisi pertama adalah Anupamaa disusul dengan Yeh Rishta Kya Kehlata Hai.
Penulis: Lutfian Prisnandika