‘Andaz Apna Apna’ merupakan film Bollywood yang rilis pada 4 November 1994 silam. Film bergenre komedi yang dimainkan para seleb ternama seperti Salman Khan, Aamir Khan, Raveena Tandon, Karisma Kapoor, Shakti Kapoor, dan para bintang lain yang ini berhasil jadi primadona di industri film Bollywood saat itu. Saking larisnya, film ini berhasil meraih pendapatan berkali-kali lipat.
Film dengan budget 2.90 crore atau Rp 5 miliar ini mampu menembus keuntungan ratusan kali lipat. Diperkirakan keuntungan film ini mencapai 300 crore atau Rp 571 miliar. Dengan pencapaian tersebut, nggak salah kalau film ini jadi salah satu karya fenomenal di Bollywood.
Kesuksesan tersebut tentu nggak lepas dari kerja keras para pemain yang begitu apik memerankan karakter masing-masing. Selain itu, cerita ringan dan banyak dialog lucu yang membuat penonton terbawa tertawa jadi nilai jual tersendiri. Namun siapa sangka, jika film ini ternyata memiliki banyak improvisasi yang tak ada dalam naskah.
Setelah 28 tahun berlalu, ternyata ada banyak fakta menarik yang tak banyak diketahui dari film ini. Penasaran apa saja? Dirangkum Keeping times dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta menarik film Andaz Apna Apna.
1. Raveena Tandon dan Karisma Kapoor bertengkar satu sama lain selama pembuatan film. Walaupun dalam film mereka dipasangkan sebagai sahabat, tapi di sisi lain, keduanya saling bersaing selama tahun 90-an.
2. Karakter Crime Master Gogo awalnya ditawarkan kepada aktor kawakan Tinnu Anand yang bahkan sudah menulis dialog ikonik, ‘Aankhein Nikaal Gar Gotiya Khelunga’ untuk sang aktor. Namun, peran Gogo akhirnya digantikan Shakti Kapoor.
3. Tak banyak yang tahu, jika lagu yang terdapat dalam film adalah referensi dari film populer Aamir dan Salman. Sebut saja lagu ‘Papa Kehte Hain’ dari film Qayamat Se Qayamat Tak (1988) dan ‘Dekha Hai Pehli Baar’ dari film Saajan (1991).
4. Sebelum resmi dirilis, film ini sempat ditunda selama 3 tahun karena memiliki masalah pembiayaan dan lainnya.
5. Saking banyaknya adegan kocak, para kameramen di film ini juga ikut tertawa terbahak ketika melakukan pengambilan gambar, sehingga membuat beberapa adegan harus diambil ulang.
6. Tak seperti kebanyakan film yang proses syutingnya beberapa minggu, film ini menghabiskan selama tiga tahun untuk proses syutingnya.
7. Walaupun film ini sukses dan mendapatkan pujian, namun faktanya film ini pada awal perilisannya dapat dikatakan sebagai film yang gagal.
8. Dalam sebuah wawancara, Aamir Khan mengatakan bahwa selama pembuatan film dia sangat kecewa dengan Salman Khan karena datang terlambat di lokasi syuting. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tidak pernah bekerja dengannya lagi. Meski begitu, keduanya masih berteman hingga kini.
9. Saat perjanjian penandatanganan kontrak untuk film ini, Aamir dan Salman memiliki keinginan yang sama, yaitu menginginkan untuk memiliki scene yang banyak mengenai diri mereka. Akhirnya mereka memiliki jumlah scene yang sama.
10. Awalnya, sutradara Rajkumar Santoshi ingin memasukkan pacarnya, Tanushree Kaushal dalam susunan pemeran utama dalam film. Namun dengan pengaruh dari Babita, ibu Karisma Kapoor, akhirnya Karisma menggantikan Tanushree sebagai pemeran utamanya.
11. Andaz Apna Apna menjadi film India dengan rating tertinggi keempat di IMDb, yakni skor 8/10. Film ini bertengger diantara film-film populer lain, seperti Anand 1971, Baahubali: The Beginning 2015, Baahubali 2: The Conclusion 2017, dan Vishwaroopam 2013.
12. Aamir Khan ditawari film tersebut di lokasi syuting film Rajkumar Santoshi lainnya, Damini (1993). Saat itu, Aamir Khan menjadi cameo dalam film itu.
13. Adegan komedi yang muncul dalam film tersebut terinspirasi dari dua film Tamil yang ditulis oleh Cho Ramaswamy, ‘Bommalattam’ (1968) dan ‘The Mazhai’ (1967).
14. Film itu seharusnya disutradarai oleh Aziz Sajewal. Namun Aamir Khan menyarankan Mansoor Khan atau Rajkumar Santoshi untuk menjadi sutradara film tersebut.
15. Aktor veteran Mehmood sebelumnya pernah menjadi sopir pribadi untuk ayah Rajkumar Santoshi. Saat masa-masa sulit Mehmood, Rajkumar menawarkan peran ini untuk Mehmood dengan rasa hormat yang sangat besar.
Penulis: Inayah Mauliya