Kulit memiliki banyak lapisan. Nah, skin barrier ini merupakan lapisan epidermis, bagian terluar dari kulit manusia. Epidermis berfungsi sebagai penghalang fisik yang melindungi tubuh dari berbagai faktor eksternal, seperti bakteri, virus, benda asing, dan sinar ultraviolet.
Lapisan ini juga berperan dalam menjaga keseimbangan air dan suhu tubuh.Skin barrier yang sehat memberikan tekstur kulit yang lebih halus dan elastis. Selain itu, kulit akan terasa lebih segar dan cerah.
Sayangnya skin barrier juga bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat. Beberapa penyebab umum kerusakan skin barrier meliputi paparan sinar UV, cuaca ekstrem, penggunaan produk skincare yang tak sesuai jenis kulit, iritasi kimia, serta kurangnya kelembaban dalam kulit. Proses penuaan juga bisa melemahkan skin barrier.
Jika skin barrier rusak, kulit menjadi rentan terhadap berbagai masalah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memperbaiki skin barrier. Khususnya soal langkah-langkah rutinitas perawatan kulit. Nah, berikut ulasan lengkap cara memperbaiki skin barrier yang dilansir Keeping Times dari berbagai sumber pada Jumat (2/2).
1. Gunakan pembersih yang lembut dan sesuai pH kulit
foto: freepik.com
Pembersih yang lembut dan sesuai dengan pH kulit dapat membantu memperkuat skin barrier. pH kulit alami biasanya sedikit asam, berkisar antara 4,7 hingga 5,75. Penggunaan pembersih dengan pH yang mendekati pH alami kulit dapat membantu menjaga keseimbangan asam dan basa pada permukaan kulit.
2. Cuci wajah dengan lembut
foto: freepik.com
Selama membersihkan wajah, pastikan untuk mencuci secara lembut. Hindari menggosok kulit terlalu keras atau menggunakan air yang terlalu panas. Pastikan pula untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh area wajah atau kulit sensitif lainnya.
3. Hindari produk skincare yang mengandung alkohol
foto: freepik.com
Menghindari produk skincare yang mengandung alkohol dapat menjadi langkah yang baik untuk menjaga kesehatan skin barrier, terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau cenderung kering.
Pasalnya, alkohol dalam skincare biasanya memiliki efek mengeringkan dan dapat merusak lipid alami pada kulit. Bahan alkohol yang kerap menjadi kandungan skincare ditulis dengan istilah ethyl alcohol, denatured alcohol, atau isopropyl alcohol.
4. Gunakan pelembab
foto: freepik.com
Pelembab dapat memperkuat skin barrier karena dapat menyimpan dan menarik air ke dalam kulit. Penggunaan pelembab secara teratur akan membuat kulit terasa lebih sehat, lembut, dan elastis. Pastikan rutin menggunakan pelembab saat pagi dan malam hari, serta saat kulit terasa kering.
5. Pakai tabir surya
foto: freepik.com
Tabir surya berperan penting dalam mencegah kerusakan pada skin barrier. Dengan menggunakan tabir surya, kulit akan terlindungi dari radiasi ultraviolet (UV) dari matahari. Pilih tabir surya dengan minimal SPF (Sun Protection Factor) 30, serta ulangi untuk mengoleskan tabir surya setiap 3-4 jam sekali atau saat sedang berada di luar ruangan.
6. Jangan eksfoliasi kulit secara berlebihan dan terlalu sering
foto: freepik.com
Eksfoliasi yang terlalu sering dan berlebihan justru bisa mengikis lapisan terluar pada sel kulit. Hal ini dapat melemahkan skin barrier dan meningkatkan risiko kerusakan kulit. Untuk eksfoliasi fisik, seperti scrub, sebaiknya dilakukan 1-2 kali seminggu.
Sementara untuk eksfoliasi kimia dengan produk yang mengandung AHA BHA disarankan untuk mengikuti petunjuk dari produknya. Biasanya akan tertera apakah produk tersebut aman digunakan setiap hari atau seminggu sekali, sesuai dengan kadarnya.
7. Pakai skincare dengan bahan-bahan yang memperkuat skin barrier
foto: freepik.com
Ada banyak produk-produk skincare yang diformulasikan khusus untuk memperkuat skin barrier. Beberapa bahan-bahan tersebut antara lain;
- Ceramide
Ceramide adalah salah satu komponen utama dalam struktur skin barrier. Dengan menyusun lapisan pelindung ini, ceramide membantu menjaga kekuatan dan keintegritas skin barrier, sehingga melindungi kulit dari iritasi, infeksi, dan kerusakan akibat faktor lingkungan. - Asam hialuronat
Asam hialuronat memiliki kemampuan untuk menarik dan mempertahankan air sehingga membantu melembapkan kulit secara efektif. Selain itu, asam hialuronat juga bisa mempertahankan struktur kolagen sehingga membuat kulit lebih kenyal. - Gliserin
Gliserin dapat membantu menghaluskan tekstur kulit dengan menghidrasi dan meratakan permukaan kulit. Sifat humektan gliserin juga dapat mendukung proses penyembuhan luka dan lecet pada kulit. - Minyak alami
Minyak alami seperti minyak jojoba, minyak argan, atau minyak almond dapat memberikan kelembaban dan nutrisi ekstra pada kulit. - Antioksidan
Antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang dapat memengaruhi skin barrier. - Aloe Vera
Aloe vera memiliki sifat antiinflamasi dan pelembap alami yang memperkuat skin barrier. - Beta-Glukan
Beta-glukan adalah bahan yang dapat membantu meningkatkan kelembaban kulit dan mendukung proses regenerasi sel kulit. - Panthenol (Provitamin B5)
Panthenol dapat membantu melembapkan kulit, mengurangi peradangan, dan mendukung proses penyembuhan. - Squalane
Squalane adalah bentuk stabil dari squaleen, yang merupakan komponen alami minyak pada kulit. Squalane membantu menjaga kelembaban dan melindungi skin barrier. - Niacinamide (Vitamin B3)
Niacinamide memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan kelembaban kulit, serta mendukung fungsi skin barrier.
8. Pakai skincare yang cocok dengan jenis kulit
foto: freepik.com
Sebelum menggunakan produk skincare, lakukan uji coba para area kecil di kulit untuk memastikan apakah terjadi reaksi iritasi atau tidak. Jika aman saja, kemungkinan produk tersebut cocok untuk kulitmu.
Penulis: Jauda