Kenapa wajah gampang kusam? Ternyata kebiasaan ini yang jadi pemicunya

foto: freepik.com

Wajah adalah bagian tubuh yang sering menjadi fokus perhatian. Karena itu, penampilan kulit wajah yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Sayangnya menjaga kulit wajah tidak selalu mudah. Pasalnya wajah menjadi bagian tubuh yang paling rentan terhadap paparan sinar matahari, polusi udara, atau debu-debu di sekitar. Karena itu, permasalahan-permasalahan kulit kerap jadi momok menakutkan. Salah satu keluhan yang umum terjadi adalah wajah yang gampang kusam.

Ciri-ciri wajah kusam bisa terlihat dari perbedaan warna kulit yang ada di wajah. Biasanya pemilik wajah kusam memiliki warna kulit yang tak merata dan terlihat lebih gelap dari biasanya. Terkadang wajah kusam juga dibarengi dengan masalah lain seperti komedo dan jerawat.

Lalu kenapa wajah gampang kusam? Pertanyaan ini mungkin memiliki banyak opsi jawaban. Pasalnya setiap orang memiliki tipe kulit yang berbeda-beda. Selain itu gaya hidup juga memengaruhi kondisi wajah seseorang. Penting pula untuk mengenali bagaimana kulit wajahmu bereaksi pada produk-produk kecantikan baik makeup ataupun skincare.

Lebih lanjut, yuk intip ulasan lengkap kenapa wajah gampang kusam, seperti dihimpun Keeping Times dari berbagai sumber pada Rabu (24/1).

1. Paparan sinar matahari

foto: freepik.com

Sinar matahari mengandung dua jenis radiasi ultraviolet (UV), yaitu UVB dan UVA. Paparan berlebihan terhadap UVB dapat menyebabkan luka bakar matahari, sedangkan paparan UVA dapat menyebabkan penuaan kulit. Kedua jenis radiasi ini juga dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, yang dapat menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya dan tampak lebih kusam.

Untuk melindungi diri dari bahaya paparan sinar matahari, jangan lupa gunakan tabir surya dengan minimal SPF 30. Kemudian hindari paparan sinar matahari langsung selama periode intensitas sinar matahari, yakni antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

2. Polusi

foto: freepik.com

Polusi udara, seperti partikel debu, asap kendaraan, dan polutan lainnya dapat menghasilkan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel kulit. Beberapa komponen polusi, seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) juga berbahaya karena merusak struktur DNA yang memicu risiko kanker kulit. Nah kulit kusam termasuk dampak langsung dari terkena polusi. Pasalnya, partikel-partikel polusi mudah menempel pada permukaan kulit hingga pori-pori. Akibatnya produksi melanin meningkat dan terjadi hiperpigmentasi. Biasanya hiperpigmentasi ditandai dengan warna kulit yang menggelap serta munculnya bintik-bintik di area wajah.

3. Tidak rutin melakukan eksfoliasi kulit

foto: freepik.com

Melihat bahayanya polusi tadi, membersihkan wajah secara teratur serta eksfoliasi kulit adalah kebiasaan yang tak boleh dilewatkan. Tanpa eksfoliasi, sel-sel kulit mati dapat menumpuk di permukaan kulit. Hal ini dapat membuat kulit terlihat kusam dan dapat memicu masalah kulit lain seperti pori-pori tersumbat, komedo, dan jerawat. Ada dua jenis eksfoliasi kulit;

  • Eksfoliasi chemical, yakni menggunakan produk yang mengandung Alpha Hydroxy Acids (AHA) dan Beta Hydroxy Acids (BHA). AHA membantu membersihkan kulit bagian permukaan, sedangkan BHA mampu menjangkau kulit bagian dalam serta bersifat antiinflamasi dan antibakteri.
  • Eksfoliasi physical, yakni menggunakan scrub. Ada banyak scrub dari bahan alami seperti oatmeal, kopi, beras, dan masih banyak lagi.

4. Tidak menggunakan pelembab kulit

foto: freepik.com

Tidak menggunakan pelembab pada wajah dapat memiliki beberapa konsekuensi dan resiko bagi kesehatan kulit. Tanpa pelembab, kulit cenderung terlihat kusam. Pasalnya pelembab membantu mempertahankan elastisitas kulit dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Beberapa kandungan pelembab yang ampuh mengatasi wajah kusam adalah hyaluronic acid, ceramide, glycerin, dan vitamin E.

5. Penggunaan produk makeup matte

foto: freepik.com

Sesuai dengan namanya, produk makeup matte memberikan hasil yang kering dibanding makeup dewy yang tampak glossy. Karena itu, formula dalam makeup matte biasanya memang menyerap minyak yang ada di wajah. Jika kulit tidak cukup terhidrasi sebelumnya, wajah pun bisa terlihat gampang kusam. Selain itu, penggunaan produk makeup matte yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori.

6. Kurang olahraga

foto: freepik.com

Olahraga membantu tubuh mengeluarkan toksin melalui keringat. Karena itu, kurangnya olahraga dapat menyebabkan penumpukan toksin dalam tubuh, sehingga bisa membuat kulit wajah lebih kusam. Selain itu, kurang olahraga juga menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal, mengurangi pasokan oksigen dan serta menghambat nutrisi ke kulit.

7. Begadang dan kurang tidur

foto: freepik.com

Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan risiko terjadinya masalah-masalah kulit. Jika tubuh kekurangan waktu tidur, proses regenerasi sel tidak bisa berjalan maksimal sehingga kulit mati pun tidak mengalami proses pengelupasan secara sempurna. Hasilnya kulit justru lebih kusam dan tidak terlihat segar.

8. Dehidrasi

foto: freepik.com

Dehidrasi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk meregenerasi sel-sel kulit. Regenerasi sel yang terganggu dapat menyebabkan penumpukan sel-sel kulit mati, yang dapat membuat kulit terlihat kusam. Dalam beberapa kasus, kurangnya cairan dapat mengakibatkan kehilangan lapisan perlindungan alami kulit sehingga mudah mengalami keriput.

9. Merokok

foto: freepik.com

Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke kulit sehingga wajah tampak kusam. Selain itu, nikotin juga menghambat produksi kolagen, meningkatkan produksi radikal bebas, dan mengganggu keseimbangan hormon.

10. Pola makan tidak sehat

foto: freepik.com

Pola makan yang tidak sehat dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit. Makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penuaan dini dengan munculnya garis-garis halus di wajah, serta tampilan wajah yang kusam. Beberapa makanan yang baik untuk kesehatan kulit wajah antara lain sayuran hijau, buah-buahan beri, wortel, yogurt, telur, dan ikan.

11. Stres

foto: freepik.com

Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit. Stres juga meningkatkan produksi radikal bebas, memengaruhi keseimbangan hormon, merusak kolagen kulit, serta memperlambat proses penyembuhan luka.

Penulis: Jauda