Kesehatan mental adalah kondisi yang berkaitan dengan kejiwaan, kenali pengertian, gejala, dan cara penanganannya

foto: freepik.com

Kesehatan mental adalah kondisi-kondisi yang mencakup kejiwaan, emosional, dan sosial seseorang. Ada beberapa pengertian kesehatan mental. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan di mana setiap individu dapat mengatasi stres sehari-hari, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi pada masyarakat.

Menurut World Psychiatric Association (WPA), kesehatan mental adalah keadaan di mana individu dapat merasakan dan mengekspresikan potensi kreatif, mengatasi tekanan kehidupan sehari-hari, dapat bekerja produktif, dan memberikan kontribusi pada masyarakat.

Sementara itu, National Institute of Mental Health (NIMH) mendefinisikan kesehatan mental sebagai kemampuan seseorang untuk berfungsi secara optimal, memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, dan berkontribusi pada masyarakat. Ini melibatkan keadaan pikiran yang sehat, kemampuan untuk mengatasi tantangan, dan keseimbangan emosi.

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Beberapa diantaranya faktor genetika, kondisi lingkungan dan stigma sosial. Dalam beberapa kasus, satu orang juga bisa mengalami banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Untuk itu diperlukan pemahaman lebih soal kesehatan mental, gejala gangguan mental, serta cara penanganannya. Lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya yang dirangkum Keeping Times dari berbagai sumber pada Jumat (19/1).

1. Ciri-ciri mental sehat

foto: freepik.com

Seseorang yang sehat secara mental mampu mengelola emosi dengan baik, meresapi perasaan mereka sendiri, dan mengungkapkannya dengan cara yang sehat. Dengan demikian, orang yang sehat secara mental bisa menjaga keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Secara rinci, berikut ciri-ciri orang yang memiliki mental sehat;

  • Mampu mengatasi tantangan
    Hidup selalu dihadapkan dengan masalah, tetapi orang yang sehat secara mental tidak akan takut mengatasi tantangan. Dia justru memiliki tingkat ketangguhan tinggi dan mampu pulih dari rasa sedih.
  • Mudah beradaptasi
    Orang yang sehat secara mental mudah beradaptasi dengan lingkungan maupun situasi baru tanpa mengalami stres berlebihan.
  • Bisa mengelola emosi dengan baik
    Orang bisa memahami dan mengatasi emosi mereka tanpa reaksi yang berlebihan.
  • Memiliki rasa penerimaan diri
    Artinya, orang yang sehat mentalnya dapat menerima kelebihan dan kekurangan dalam diri mereka. Selain itu, mereka juga bisa menganggap apa yang ada di dalam dirinya sebagai sebuah keunikan.

2. Gejala gangguan kesehatan mental

foto: freepik.com

Gejala gangguan mental bervariasi tergantung pada pemikiran, perasaan, perilaku, dan interaksi sosial seseorang. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul pada penderita gangguan kesehatan mental.

  • Sulit untuk tidur nyenyak
  • Perubahan selera makan serta perubahan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas
  • Mudah kelelahan dan merasa lemas saat melakukan aktivitas sehari-hari
  • Tidak bisa berkonsentrasi, kehilangan daya ingat, dan sulit mengambil keputusan
  • Hilangnya minat dan gairah dalam aktivitas seksual
  • Mulai menarik diri dan cenderung menghindari kegiatan sosial
  • Muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

3. Jenis gangguan kesehatan mental

foto: freepik.com

Ada banyak jenis gangguan kesehatan mental yang umum terjadi, beberapa diantaranya antara lain;

a. Gangguan kecemasan

Kecemasan sebenarnya adalah respons alami terhadap stres atau ancaman, tetapi pada penderita gangguan kecemasan, tingkat kecemasan menjadi berlebihan dan sulit dikendalikan. Beberapa jenis gangguan kecemasan antara lain gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder/GAD), gangguan panik, fobia sosial (social anxiety disorder), gangguan stres pasca trauma (Post-Traumatic Stress Disorder/ PTSD), dan gangguan kecemasan kinerja (performance anxiety).

b. Gangguan depresi

Gangguan mental depresi mencakup berbagai bentuk, termasuk depresi mayor, bipolar, dan depresi persistent. Depresi mayor ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan. Depresi bipolar ditandai dengan perubahan siklus mood yang awalnya sangat sedih, bisa tiba-tiba berubah menjadi gembira berlebihan, kemudian lemas kekurangan energi, dan seterusnya. Sementara depresi persisten cirinya mirip seperti depresi mayor tetapi lebih ringan dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

c. Gangguan Psikotik

Gangguan psikotik adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh kehilangan kontak dengan realitas, sehingga menyebabkan perubahan dalam pemikiran, persepsi, emosi, dan perilaku. Orang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami halusinasi, delusi, dan skizoafektif.

d. Gangguan Makan

Gangguan makan ditandai oleh pola makan yang tidak sehat, terganggu, atau berlebihan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa jenis gangguan makan antara lain;

  • Anoreksia Nervosa: ketakutan berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh sehingga mengurangi makan.
  • Bulimia Nervosa: merasa selalu makan berlebihan lalu memuntahkannya.
  • Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID): terlalu selektif dan ketat dalam pemilihan makanan hingga khawatir setiap saat terhadap makanan yang dikonsumsi

e. Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian sering kali berkembang pada masa remaja hingga awal fase dewasa. Gangguan kepribadian adalah kelompok gangguan mental yang ditandai dengan pola perilaku, pola pikiran, dan interaksi sosial seseorang yang membuatnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain di sekitar. Beberapa jenis gangguan kepribadian antara lain antisosial, paranoid, dan narsistik.

f. Gangguan Impuls Kontrol dan Kecanduan

Gangguan Impuls Kontrol dan Kecanduan adalah kelompok gangguan mental yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan, impuls, atau keinginan tertentu, yang dapat menyebabkan perilaku merugikan bagi individu atau orang lain di sekitarnya. Terkadang, orang dengan gangguan mental ini tetap mengulangi perilaku tertentu meskipun mengetahui konsekuensinya yang merugikan. Misalnya saja orang yang kecanduan narkoba, kecanduan main game, kecanduan alkohol, kecanduan judi, dan masih banyak lagi.  

4. Cara mengatasi gangguan mental

foto: freepik.com

Setiap orang memiliki pengalaman dan kebutuhan yang berbeda dalam penanganan gangguan mental. Namun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental, antara lain;

  • Selalu berpikir positif

Berpikir positif dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Buat daftar tentang hal-hal yang bisa disyukuri setiap hari. Mulailah menerima diri sendiri dengan segala kelebihan maupun kekurangan. Fokus pada perkembangan diri, bukan seberapa sempurna hasilnya. Penting juga menghargai setiap pencapaian yang diraih.

  • Lakukan kegiatan yang disenangi

Melakukan hal-hal yang disenangi akan menghadirkan rasa bahagia, meningkatkan mood dan meredakan stres. Jalankan hobimu yang sempat tertunda dan jalin hubungan baik dengan orang-orang yang selalu mendukungmu.

  • Jangan malu berkonsultasi pada dokter dan psikolog

Jika gejala kesehatan mental tidak membaik atau bahkan memburuk seiring waktu, jangan malu untuk berkonsultasi dengan profesional seperti dokter maupun psikolog. Para dokter maupun psikolog dapat membantu mengidentifikasi penyebab stres dan kecemasan serta memberikan strategi untuk mengatasinya. Mereka juga dapat mengajarkan teknik manajemen stres dan keterampilan relaksasi.

Penulis: Jauda