Nama Presiden Jokowi diabadikan di Abu Dhabi

  • by
foto: Instagram/@jokowi

Menandai hubungan erat antara pemerintah Uni Emirat Arab-Indonesia. Presiden UEA Khalifa bin zayed Al-Nahyan melalui Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan Chairman Abu Dhabi Executive Office, meresmikan sebuah jalan utama menggunakan nama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Penamaan jalan Presiden Joko Widodo merefleksikan hubungan erat RI–UEA, sekaligus bentuk penghormatan (tribute) Pemerintah UEA kepada Presiden RI saat ini Joko Widodo dalam memajukan hubungan bilateral RI –UEA selama menjabat sebagai kepala negara,” kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Abu Dhabi, Nur Ibrahim  dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10).

Momen tersebut juga direspon oleh Jokowi melalui unggahannya di Instagram. Orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan bahwa ini merupakan sebuah penghormatan yang tak hanya ditujukan untuk dirinya, melainkan juga untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia. Sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, dibalik penamaan jalan tersebut tersimpan harapan besar untuk hubungan baik antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

foto: Instagram/@jokowi

“Di balik penamaan jalan itu, tersimpan harapan semoga hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia,” pungkasnya.

Jalan Presiden Jokowi terletak di jalan utama yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dengan Embassy Area. Kawasan ini biasa ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.

Sebelumnya ada Jalan King Salman bin Abdulaziz Al Saud diresmikan sebagai salah satu ruas jalan di Abu Dhabi sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi Raja Salman kepada dunia Islam.

Penamaan Jalan Presiden Joko Widodo menjadi Presiden pertama Indonesia yang namanya diabadikan di negeri para Emir ini, sekaligus menambah deretan tokoh Indonesia yang namanya diabadikan dengan nama Jalan di luar negeri. Sebelumnya ada Jalan Soekarno di Rabat, Maroko, Jalan Muhammad Hatta di Haarlem, Belanda. 

Penulis: Rizki C. Hafiezd