Pernikahan merupakan acara sakral yang harapannya menjadi kenangan indah sekali seumur hidup. Bagi sebagian orang menikah adalah keharusan dan memang sangat mereka idam-idamkan. Menikah pula menjadi bentuk keseriusan seseorang terhadap kekasih hatinya.
Umumnya ada beberapa tradisi pernikahan yang dilakukan oleh mempelai pria dan juga wanita sebelum atau bahkan saat prosesi pernikahan berlangsung. Tak hanya berlaku di Indonesia saja, namun juga di beberapa negara lainnya. Ternyata tak sedikit tradisi pernikahan tersebut memiliki tradisi yang unik.
Tidak ada yang salah dengan apa yang mereka lakukan, kita pun wajib menghargainya. Setiap tradisi memang akan terlihat unik bagi mereka yang tidak menjalaninya. Namun bagi suatu daerah atau negara, itu merupakan suatu kebanggaan.
Nah berikut ini ada beberapa tradisi unik pernikahan dari berbagai negara, seperti dilansir Keeping Times dari berbagai sumber, Jumat (3/9).
1. Skotlandia
Jika biasanya kedua mempelai dirias secantik mungkin di negara ini kedua mempelai justru dibuat kotor. The Blackening adalah sebuah tradisi melumuri kedua mempelai dimuka umum dengan tepung, makanan sisa atau lengket bahkan kotoran hewan.
Tentunya apa yang dilakukan ini memiliki makna, yakni agar kedua mempelai siap untuk menghadapi pernikahan yang bisa saja penuh dengan ujian dan penderitaan. Tradisi ini juga sebagai simbol jika kedua mempelai sanggup melewati ini maka keduanya dianggap mampu untuk melewati setiap ujian pernikahan. Selain itu, The Blackening juga dipercaya untuk menangkal roh roh jahat.
2. China
Suku Tujia China memiliki tradisi unik sebelum menikah. Selama 30 hari sebelum hari perayaan pernikahan mempelai wanita harus menangis selama satu jam. Tradisi ini bernama ‘Zuo Tang’ yang artinya ‘duduk bersama di aula’.
Kegiatan menangis ini tidak hanya untuk si mempelai wanita namun berlaku juga untuk keluarga mempelai wanita seperti ibu, nenek dan saudara perempuan. Biasanya setelah 10 hari mempelai wanita menangis sang ibu akan datang, kemudian 10 hari berikutnya disusul sang nenek atau saudara perempuan lainnya.
Tujuan menangis ini bukan karena berduka akan menikah justru sebagai simbol kebahagiaan dan cinta. Tradisi ini diambil dari kisah seorang putri dari Negeri Zhao yang dinikahkan dengan Pangeran di Negeri Yan. Kala itu sang ibu menangis karena harus berpisah dengan anak perempuannya.
3. Kepulauan Fiji
Masyarakat kepulauan Fiji memiliki tradisi pernikahan yang tak kalah uniknya. Sang mempelai pria harus mempersembahkan gigi ikan paus kepada sang ayah mempelai wanita. Di kepulauan yang indah ini mendapatkan gigi ikan paus bukan hal yang mustahil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari membeli di pasar gelap, menunggu atau mencari bangkai ikan paus atau memburu gigi paus ke laut tanpa harus membunuhnya. Semakin susah cara untuk mendapatkannya semakin besar restu orang tua. Wih ngeri-ngeri sedap nih.
4. Kenya
Kenya memiliki tradisi pernikahan super unik, mungkin bagi bahkan terbilang aneh, yakni tradisi meludahi pengantin wanita suku Maasai Kenya. Biasanya pengantin wanita akan dihias cantik dengan riasan dan perhiasan namun kepalanya dicukur habis dan dilumuri oleh minyak dan lemak domba.
Kemudian ayah pengantin wanita akan meludahi kepala dan dada mempelai wanita. Hal demikian dipercaya masyarakat suku Maasai untuk memberkati dan menangkal nasib buruk yang bisa saja menimpa pengantin wanita setelah menikah.
5. India
India adalah negara yang masih sangat mempercayai ramalan bintang. Ada sebuah kepercayaan yang menyebutkan jika seorang bayi perempuan lahir saat Mars dan Saturnus berada di ‘rumah ketujuh’ maka anak perempuan itu akan membawa kesialan pada suaminya jika menikah nanti. Suaminya akan mati cepat dan dia akan menjadi janda.
Untuk menghindari itu perempuan yang lahir pada hari itu atau bisa disebut dengan perempuan ‘manglik’ harus mematahkan kutukan itu dengan “kumbh vivah”.
Kumbh vivah merupakan tradisi menikah dengan pohon atau guci tanah liat guna mematahkan kutukan akan kematian atau perceraian di pernikahan pertama. Setelah pernikahan kumbh vivah kutukan dianggap hilang dan mereka boleh menikah dengan manusia.