Film drama aksi ‘Valimai’ garapan sutradara H Vinoth saat ini tengah menggemparkan bioskop. Tidak butuh banyak waktu bagi film ini untuk meraup Rp 190 miliar. Film ini telah melewati rekor besar pada hari ketiga sejak tayang pada 24 Februari lalu. Kabar tersebut pun telah dikonfirmasi oleh Huma Qureshi selaku bintang dalam film tersebut.
Dalam cuitan di akun Twitternya, ia mengonfirmasi pencapaian Rp 190 miliar dengan memajang poster khusus dari film tersebut. Dibintangi oleh Ajith Kumar sebagai pemeran utama, ‘Valimai’ mengisahkan tentang Arjun, seorang perwira polisi, yang ditugaskan untuk melacak sekelompok pengendara motor ilegal menyusul keterlibatan mereka dalam kejahatan keji.
Selain Ajith, film ini juga dibintangi oleh sejumlah bintang seperti Huma Qureshi, Kartikeya, dan Sumithra. Awalnya, ‘Valimai’ dijadwalkan rilis pada 13 Januari, sehari sebelum perayaan Pongal, film tersebut tertunda karena pandemi Covid-19. Film ini telah rilis dalam bahasa Hindi, Tamil, Telugu, Kannada.
Seperti dugaan sebelumnya, film ini berhasil memenuhi ekspektasi para penggemar dan telah menghasilkan banyak uang di minggu awal penayangannya. Setelah sukses pasca perilisannya di layar lebar, berikut fakta menarik ‘Valimai’, dirangkum Keeping Times dari berbagai sumber pada Rabu (2/3).
1. Film Ajith Kumar setelah tiga tahun.
Ajith terakhir kali membintangi dua film yang tayang pada 2019, yakni ‘Viswasam’ dan ‘Nerkonda Paarvai’. Tetapi karena adanya pandemi Covid-19, jadwal syuting ‘Valimai’ pun ditunda. Penggemarnya baru bisa melihat peran Ajith Kumar di Valimai yang rilis pada 2022.
2. Butuh 80 hari untuk syuting adegan aksi.
Dalam salah satu pertemuan, Boney menceritakan bahwa dari 150 hari yang dialokasikan, syuting adegan aksi membutuhkan waktu 80 hari untuk diselesaikan. Kapoor menambahkan, untuk film tersebut, mereka menggunakan sekitar 150 sepeda motor.
Mereka juga telah menggunakan 15-20 mobil. Di antaranya empat mobil benar-benar baru, dan mereka bahkan menghancurkan beberapa di antaranya. Produsen juga membeli sekitar 25-30 sepeda di Rusia, dan setelah pemotretan mereka menjualnya kembali dengan diskon besar.
3. Valimai terinspirasi dari klub motor pemuja setan.
Dalam film tersebut terdapat dialog yang kuat oleh penjahat Kartikeya, yakni “Kami adalah budak Setan. Jaring gelap adalah dunia kami”. Hal lain yang menguatkan fakta tersebut adalah terdapat simbol klub motor berbahaya yang ditampilkan, yaitu Satans Slaves MC, klub motor yang didirikan di Shipley, Inggris sekitar tahun 1967. Klub ini kemudian menyebar di Jerman, Amerika, Skotlandia dan Australia.
4. Film kedua Ajith, Vinoth dan Kapoor.
Film ini menandai kolaborasi kedua antara Ajith, Vinoth dan Kapoor setelah Nerkonda Paarvai (2019). Vinoth menulis naskahnya pada pertengahan 2018, tetapi Ajith awalnya menolak dan memintanya untuk mengerjakannya nanti. Idenya kemudian dilontarkan pada Januari 2019 dengan Kapoor setuju untuk mendanai proyek tersebut.
5. Lakukan syuting di Rusia.
Sebagian besar proses pengambilan gambar dilakukan di Chennai dan Hyderabad, dan beberapa adegan penting dilakukan di Rusia. Proses pengambilan gambar dilakukan pada akhir Agustus dan awal September 2021.
6. Ajith sempat jatuh dari motor.
Film action tidak lengkap dengan adegan kejar-kejaran menggunakan motor. Dalam film tersebut, Ajith tampak melakukan aksi di atas motor. Namun tampaknya ia telah melakukan kesalahan dan menyebabkan ia terjatuh dari motornya. Aksi kejar-kejaran sepeda berisiko tinggi ini hanya dapat dilakukan di bawah pengawasan para ahli Spanyol.
7. Valimai sempat didesak agar segera rilis.
Film ini telah menjadi perbincangan hangat untuk waktu yang lama. Para penggemar pun meminta agar film ini segera tayang saat pengalami penundaan jadwal rilis karena Covid-19. Para penggemar film ini membuat campaign #ValimaiUpdate di media sosial. Sejak berita film ini mencuat, Valimai menjadi salah satu film Tamil yang paling dinanti.
8. Soundtrack menjadi hits.
Salah satu sorotan utama dari drama polisi ini adalah lagu berjudul ’Mother Song’ yang telah ditonton 13 juta kali di saluran YouTube Sony Music South, bahkan sebelum film tersebut dirilis. Lagu ini disusun oleh raja Yuvan Shankar dan dinyanyikan oleh Sid Sriram yang sensasional.